Ini 10 Cara Bersaing secara Sehat di Tempat Kerja

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Januari 2021
Ini 10 Cara Bersaing secara Sehat di Tempat KerjaIni 10 Cara Bersaing secara Sehat di Tempat Kerja

Halodoc, Jakarta - Persaingan bukan hanya terjadi di lapangan sepak bola atau olahraga lainnya saja. Persaingan melibatkan banyak aspek, termasuk di ruang kerja atau kantor. Dalam beberapa waktu dan situasi, Persaingan di kantor tak kalah sengitnya dengan persaingan para atlet di lapangan pertandingan. Lantas, sebenarnya bagaimana cara bersaing secara sehat di tempat kerja? 

Baca juga: Jadi Orang Introvert di Kantor, Harus Perhatikan 3 Hal Ini 

1. Singkirkan Ego

Menyingkirkan ego adalah langkah utama untuk bersaing sehat di kantor. Memang rasanya tidak mudah untuk dilakukan, sebab bersaing dengan rekan kerja tentu melibatkan tenaga, perasaan, dan emosi. Namun, kamu juga bisa memulainya dari hal-hal kecil.

Contohnya, hindari memotong rekan kerja yang sedang berbicara di tengah meeting. Dengan kata lain, biasakan diri untuk mengendalikan ego yang seringkali memicu perselisihan.

2. Ingatkan Pentingnya Kerja Tim

Bersaing dengan rekan kerja secara sehat itu sah dan baik-baik saja. Namun, dalam beberapa kesempatan ingatlah bahwa kerja sama tim atau kolaborasi terkadang lebih baik. Kamu juga bisa untuk mengingatkan pentingnya nilai kerja sama tim pada rekan kerja di kantormu. 

3. Jangan Pelit Ilmu

Jangan karena ingin dianggap paling benar dan pintar, membuat kamu jadi pelit berbagi ilmu. Kondisi ini bisa menimbulkan konflik di lingkungan kerja. Tak ada salahnya bukan berbagi ilmu dengan kolega yang terlibat dalam persaingan, demi keberhasilan tim. Ingat, keberhasilan satu orang di dalam tim, merupakan keberhasilan bersama.

4. Pertahankan Kualitas Kerja

Cobalah untuk selalu mempertahankan kualitas kerja yang tinggi setiap saat ketika bersaing dengan rekan kerja di kantor. Tentu kamu tidak ingin terlihat buruk ketika ada rekan berprestasi di kanan-kirimu. Gunakan kompetisi untuk menghasilkan kualitas kerja yang tinggi dari pada sebelumnya. 

Namun, cobalah tentukan target atau tujuan yang ingin dicapai dengan realistis. Jangan sampai deadline atau banyaknya pekerjaan justru akan menyulitkan diri sendiri. Dengan kata lain, ketika kolega menangani beberapa pekerjaan sekaligus, jangan secara otomatis merasa bahwa kamu juga harus melakukannya. 

Baca juga: Bekerja di Comfort Zone, Ini Tips Move On ke Kantor Baru

5. Hindari Gosip

Menghindari gosip adalah salah satu cara bersaing secara sehat di tempat kerja. Hindarilah untuk bergosip atau mengatakan hal-hal negatif tentang rekan kerja. Membicarakan sesuatu yang negatif tentang rekan kerja di kantor atau baik secara online, merupakan cara tercepat untuk terjebak dalam drama di kantor. 

6. Kenali Sainganmu

Cobalah luangkan waktu untuk mengenal rekan kerja lebih dekat. Kamu tak harus mengenal dirinya sangat dalam. Setelah mengenalnya lebih dekat, terkadang kamu akan terkejut betapa banyaknya kesamaan yang dimiliki. Salah satu cara untuk melakukan hal ini dengan menghabiskan makan siang bersama mereka.

7. Ucapan Terima Kasih dan Pujian

Jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada rekan kerja atas kontribusi dan bantuan mereka, meski pekerjaan tersebut sudah menjadi tanggung jawab mereka. Ingat, semua orang suka merasa dihargai, dan ucapan terima kasih merupakan cara paling mudah untuk menghargai rekan kerjamu. 

Selain terima kasih, jangan pula lupa untuk memberikan pujian pada rekan kerjamu. Pujian tidak langsung tentang potongan rambut atau pakaian baru merupakan sanjungan yang bagus. Namun, pujian tentang keberhasilannya di kantor bisa membekas lebih lama di hatinya.

8. Bersikap Ramah

Terkadang kamu lupa untuk tersenyum pada rekan-rekan di sekelilingmu. Padahal, gestur yang kecil seperti senyuman atau ucapan selamat pagi bisa membuat perbedaan besar. Dengan kata lain, luangkanlah waktu untuk memulai interaksi dengan kolega di kantor. 

9. Tawarkan Bantuan

Terkadang sulit untuk mengetahui apakah rekan kerja akan menghargai bantuan kamu, atau apakah itu bisa dianggap sebagai gangguan. Nah, cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya. Namun, sebaiknya bertanyalah langsung pada dirinya secara diam-diam, bukannya langsung bertanya di depan rekan kerja lainnya. 

Baca juga: Sindrom Burnout Mulai Muncul, Awas Depresi di Kantor

Ingat, menawarkan bantuan bukan tentang menunjukkan kepada anggota tim lainnya bahwa dirimu mampu melakukan pekerjaan ekstra. Tawaran bantuan ini bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan rekan kerjamu. 

Hal yang perlu diingat, jika kamu melakukan pekerjaan ekstra untuk membantu orang lain, jangan bertindak seperti seorang martir. Ingatlah bahwa dirimu melakukan ini karena ingin melakukannya. 

10. Dengarkan Mereka

Terkadang menjadi pendengar yang baik, bisa sangat membantu untuk bersaing dengan rekan kerja di kantor. Terlalu cepat mengklaim ide yang dikemukakan adalah solusi terbaik, bisa membuat rekan kerja merasa tak dihargai pendapatnya. Tunjukkan rasa hormat dan dengarkan saran atau pemikiran mereka.

Itulah hal-hal yang bisa dilakukan untuk bersaing secara sehat di tempat kerja. Bekerja keras itu memang baik, namun tetap ingat kesehatan tubuhmu.

Jangan sampai kerja terlalu keras hingga mengabaikan kesehatan. Jika kamu mengalami keluhan penyakit saat berada di kantor, kamu bisa bertanya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah dan praktis, bukan? 

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2021. How to Handle an Overly Competitive Person
Kelly Services. Diakses pada 2021. How to Handle Competition in the Workplace
Forbes. Diakses pada 2021. 10 Tips For Winning Over Your Colleagues

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan