Ini 10 Tanda Keracunan Karbon Dioksida yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2022

“Keracunan karbon dioksida bisa menimbulkan sejumlah tanda dan gejala kesehatan, mulai dari yang ringan hingga parah. Kondisi tersebut perlu ditangani secepatnya agar dampak serius seperti kerusakan organ tidak terjadi.”

Ini 10 Tanda Keracunan Karbon Dioksida yang Perlu DiwaspadaiIni 10 Tanda Keracunan Karbon Dioksida yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Karbon dioksida atau CO2 adalah gas alami yang terdapat dalam udara yang kita hembuskan. Gas ini sebenarnya tidak berbahaya dalam jumlah kecil, tapi sebaliknya, kamu bisa mengalami keracunan karbon dioksida bila menghirupnya dalam jumlah banyak.

Keracunan karbon dioksida atau disebut juga hiperkapnia atau hiperkarbia, merupakan kondisi yang terjadi akibat tingginya kadar karbon dioksida dalam darah. Kondisi tersebut biasanya terjadi saat melakukan scuba diving atau berada di ruangan dengan ventilasi yang tidak memadai. 

Ada sejumlah tanda atau gejala kesehatan yang bisa dialami seseorang saat keracunan karbon dioksida. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, kamu bisa segera mencari penanganan secepatnya.

Tanda Keracunan Karbon Dioksida

Tahukah kamu bahwa karbon dioksida atau CO2 adalah gas keempat paling banyak yang ada di atmosfer bumi? Gas ini tidak hanya dihasilkan saat kita menghembuskan napas dari tubuh, tapi juga dihasilkan ketika bahan bakar fosil dibakar atau vegetasi yang membusuk. Permukaan tanah terkadang bisa mengandung CO2 yang tinggi dari pembusukan vegetasi atau perubahan kimia di batuan dasar.

Meski begitu, keracunan karbon dioksida jarang terjadi. Risiko untuk mengalami kondisi tersebut biasanya lebih tinggi pada orang yang melakukan scuba diving. 

Keracunan karbon dioksida pada penyelam bisa disebabkan  banyak hal. Contohnya pernapasan yang tidak memadai, pakaian selam yang ketat, kelelahan, kegagalan fungsi regulator, atau penyelaman yang dalam. Bisa juga akibat kontaminasi pasokan udara dengan gas yang dihembuskan yang dapat menyebabkan penumpukan karbon dioksida.

Karbon dioksida juga bisa terjadi bila tinggal di rumah yang sempit dengan ventilasi yang buruk. Sebab konsentrasi karbon dioksida dalam ruangan didorong oleh kombinasi CO2 di luar ruangan, pernapasan di dalam ruangan, dan tingkat ventilasi bangunan. Karena sekarang ini banyak rumah menjadi lebih hemat energi dan kedap suara, hal itu bisa membuat lebih sedikit udara segar.

Sementara itu, banyak sistem ventilasi yang digunakan saat ini mendaur ulang udara untuk menghemat energi. Sebenarnya pada dasarnya hal itu hanya memindahkan udara yang terkontaminasi ke sekitar, daripada mengubah menjadi udara baru. Tidak heran bila akibatnya konsentrasi CO2 menjadi tinggi dan kualitas udara dalam ruangan memburuk.

Nah, berikut tanda keracunan karbon dioksida yang perlu diwaspadai:

1. Mual.

2. Muntah.

3. Pusing.

4. Sakit kepala.

5. Pernapasan meningkat.

6. Detak jantung cepat.

7. Kemerahan, seperti kulit memerah, menghangat atau kesemutan.

Pada kasus yang parah, keracunan karbon dioksida bisa menimbulkan tanda berikut:

8. Kebingungan.

9. Kejang.

10. Penurunan Kesadaran.

Bila kadar oksigen dalam tubuh menurun dan digantikan oleh karbon dioksida, maka kerusakan permanen pada organ, termasuk otak dan jantung, bisa terjadi.

Penanganan yang Bisa Dilakukan

Bila kamu mengalami tanda keracunan karbon dioksida seperti di atas, segera hubungi petugas medis gawat darurat. Sambil menunggu bantuan medis datang, kamu juga perlu keluar dari ruangan yang diduga mengandung kadar karbon dioksida tinggi.

Kebanyakan kasus keracunan karbon dioksida yang bersifat ringan hingga sedang, bisa diatasi dengan terapi oksigen. Selain itu, kadar CO2 dalam darah juga perlu diperiksa agar dokter bisa menyesuaikan jenis dan durasi pengobatan.

Namun, bila keracunan karbon dioksida cukup parah, maka oksigen bertekanan tinggi atau ventilasi mekanis (ventilator) mungkin diperlukan. Terapi oksigen hiperbarik juga bisa diberikan untuk mengatasi kasus yang parah.

Cara Mencegah Keracunan Karbon Dioksida

Keracunan karbon dioksida bisa dicegah dengan cara-cara berikut:

  • Pasang pendeteksi karbon dioksida di rumah dan jangan lupa ganti baterainya secara berkala.
  • Pastikan kamu mengikuti pedoman ventilasi yang tepat saat mengoperasikan perangkat bertenaga mesin tertentu.
  • Jangan biarkan mobil tetap menyala di dalam garasi tertutup.
  • Jangan menyalakan kompor atau generator gas di dalam rumah atau ruangan yang tertutup.

Bila kamu masih ingin bertanya lebih lanjut mengenai keracunan karbon dioksida atau cara mencegahnya, tanya dokter saja dengan menggunakan aplikasi Halodoc.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk bertanya apa saja seputar kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
E Medicine Health. Diakses pada 2022. Symptoms and Signs of Carbon Dioxide (CO2) Poisoning.
Air Things. Diakses pada 2022. What Is CO2?
Canadian Centre for Occupational Health and Safety. Diakses pada 2022. Carbon Dioxide

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan