Ini 11 Penyakit yang Ditangani Dokter Internis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   25 Oktober 2020
Ini 11 Penyakit yang Ditangani Dokter InternisIni 11 Penyakit yang Ditangani Dokter Internis

Halodoc, Jakarta - Dokter internis atau dokter penyakit dalam bertugas untuk menangani pasien dengan gejala medis akut dan jangka panjang. Mereka punya keahlian khusus dalam penalaran diagnostik, mengelola ketidakpastian penyakit, menangani komorbiditas, dan mengenali kapan pendapat atau perawatan khusus diperlukan.

Dokter internis punya spesialisasi untuk menangani penyakit-penyakit yang memengaruhi organ dalam manusia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Alergi Imunologi

Dokter internis yang khusus menangani alergi dan imunologi memiliki gelar sub spesialis SpPD-KAI. Mereka menangani berbagai penyakit penyakit dalam yang berkaitan dengan alergi dan gangguan terhadap sistem kekebalan tubuh manusia, seperti asma, rinitis alergi, urtikaria atau biduran, angioedema, dan vaskulitis (radang pembuluh darah).

Baca juga: Jenis Dokter Spesialis yang Perlu Diketahui

2. Gastroenterohepatologi

Dokter penyakit dalam yang menangani masalah gastroenterohepatologi bergelar SpPD-KGEH. Mereka bertugas menangani masalah pada sistem pencernaan, seperti lambung, usus, hati, kantung empedu, dan pankreas. Contoh penyakit yang ditangani yaitu:

  • Penyakit lambung, seperti gastritis, penyakit asam lambung, dan tukak lambung.
  • Masalah pada organ hati, seperti hepatitis, gagal hati, perlemakan hati dan sirosis hati.
  • Irritable bowel syndrome.
  • Pankreatitis.
  • Radang saluran dan kantung empedu.
  • Penyakit radang usus.

3. Geriatri

Geriatri merupakan cabang penyakit dalam yang berhubungan dengan proses penuaan atau penyakit yang dialami lansia. Dokter yang menanganinya bergelar SpPD-Kger. Penyakit yang ditangani berkisar sindrom geriatri, demensia, inkontinensia urine, osteoarthritis, dan osteoporosis.

4. Ginjal Hipertensi

Dokter penyakit dalam yang khusus menangani ginjal dan hipertensi mempunyai gelar SpPD-KGH. Mereka bertanggung jawab untuk menangani masalah yang berkaitan dengan ginjal, tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, dan gangguan asam basa dalam tubuh. Contoh penyakit yang ditangani adalah:

  • Gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
  • Nefropati diabetik.
  • Glomerulonefritis.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Batu ginjal.
  • Asidosis dan alkalosis.
  • Sindrom nefritik dan sindrom nefrotik.

5. Hematologi dan Onkologi 

Dokter internis dengan sub spesialis hematologi-onkologi bergelar Sp.PD-KHOM. Bila kamu mengidap masalah kesehatan yang terkait dengan kelainan darah, organ limpa, dan berbagai jenis kanker, maka kamu dapat berkonsultasi dengan dokter hematologi-onkologi. Penyakit yang ditangani oleh dokter ini adalah:

  • Anemia, seperti anemia defisiensi besi dan anemia aplastic.
  • Thalasemia.
  • Hemofilia.
  • Kelainan sumsum tulang.
  • Limfoma.
  • Leukemia.

6. Kardiologi

Dokter kardiologi bertanggung jawab untuk menangani penyakit jantung dan pembuluh darah. Gelar yang diperoleh adalah SpPD-KKV. Penyakit yang ditangani dapat meliputi:

  • Gagal jantung.
  • Penyakit jantung koroner.
  • Serangan jantung.
  • Gangguan irama jantung atau aritmia.
  • Lemah jantung (kardiomiopati).
  • Syok kardiogenik.
  • Penyakit arteri perifer.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Dokter Layanan Primer dan Dokter Spesialis

7. Metabolik Endokrin

Dokter sub spesialis metabolik endokrin bertugas untuk menangani masalah yang berhubungan dengan sistem kelenjar endokrin, hormon, dan kelainan metabolik. Berikut sejumlah penyakit yang ditangani oleh dokter bergelar SpPD-KEMD ini:

  • Gangguan hormon.
  • Diabetes melitus.
  • Penyakit kelenjar adrenal.
  • Hiperkalsemia.
  • Hipokalsemia.
  • Gangguan tiroid.
  • Gondok.
  • Obesitas yang berhubungan dengan gangguan hormon atau gangguan metabolik.

8. Psikosomatik

Dokter bergelar SpPD-Kpsi ini bertanggung jawab untuk mengatasi gangguan psikosomatik dan gangguan fungsi tubuh yang berhubungan dengan gangguan psikologis. Beberapa penyakit yang ditangani adalah sindrom kelelahan kronik, sakit kepala tegang, disfungsi ereksi atau disfungsi seksual, hingga nyeri terkait masalah psikologis.

9. Pulmonologi

Dokter pulmonologi (SpPD-KP) bekerja untuk menangani penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, seperti asma, pneumonia, bronkitis, emfisema, tuberkulosis, dan PPOK.

10. Reumatologi

Subspesialis kedokteran reumatologi (SpPD-KR) menangani gangguan pada sendi, tulang, jaringan ikat dan gangguan autoimun. Contoh penyakit yang ditangani yaitu:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
  • Osteoarthritis.
  • Radang tulang belakang atau spondilitis.
  • Fibromyalgia.
  • Penyakit asam urat.
  • Demam reumatik.
  • Sarkoidosis.

11. Tropik Infeksi 

Subspesialis tropik-infeksi (SpPD-KPTI) adalah cabang kedokteran yang menangani maupun mencegah penyakit infeksi menular akibat virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penyakit-penyakit yang ditangani contohnya:

  • Demam berdarah dengue.
  • Chikungunya.
  • Rubella.
  • Sepsis.
  • Rabies.
  • Malaria.
  • Infeksi cacing.
  • Filariasis.
  • Demam tifoid.
  • Tetanus.
  • Anthrax.

Baca juga: 5 Alasan Orang Sering Tunda Konsultasi ke Dokter

Butuh bicara dengan dokter-dokter di atas? Kamu tidak perlu repot ke rumah sakit untuk sekedar bertanya-tanya dengan dokter, lewat aplikasi Halodoc kamu dapat menghubungi berbagai dokter ahli kapan pun kamu butuhkan. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. General internal medicine.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Internal Medicine.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Specialists.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan