Ini 12 Tanda Kanker Ovarium yang Harus Diketahui Wanita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Agustus 2021
Ini 12 Tanda Kanker Ovarium yang Harus Diketahui WanitaIni 12 Tanda Kanker Ovarium yang Harus Diketahui Wanita

"Hingga kini kanker ovarium belum diketahui apa penyebab pastinya. Selain itu, di tahap awal, gejalanya kadang tidak terlihat. Namun ketika gejala sudah berat, maka gejala bisa sangat mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, kamu perlu tahu apa saja gejala dan mengetahui seberapa besar risiko kanker ovarium bisa menyerangmu."


Halodoc, Jakarta -  Kanker ovarium adalah penyakit yang selalu dikhawatirkan oleh hampir semua wanita. Kondisi ini terjadi ketika adanya tumor ganas yang berkembang di dalam indung telur, yaitu organ yang memproduksi hormon wanita.

Kanker ovarium sebenarnya dapat diobati dengan tepat, jika terdeteksi di awal perkembangannya. Namun sayangnya, kanker ini sulit untuk terdeteksi di stadium awal kemunculannya sehingga lebih sulit untuk bisa diobati.

Baca juga: Beginilah Cara Mendeteksi Kanker Ovarium

Ini Tanda Kanker Ovarium yang Harus Diketahui Wanita

Kanker ovarium sebenarnya jarang menimbulkan gejala di awal kemunculannya. Maka dari itu, biasanya kanker ovarium baru dapat terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut. Ada beberapa tanda yang dialami oleh pengidap kanker ovarium, antara lain:

  • Mual-mual;
  • Perut terasa kembung;
  • Merasa cepat kenyang;
  • Mengalami sakit perut hebat;
  • Mengalami sembelit;
  • Adanya pembengkakan pada perut;
  • Sering buang air kecil;
  • Mengalami penurunan berat badan;
  • Vagina terasa sakit saat berhubungan intim;
  • Keluar darah dari vagina.
  • Mengalami perubahan siklus menstruasi;
  • Mengalami gangguan pencernaan.

Indung telur terletak di dekat kandung kemih dan usus. Jadi, ketika tumor tumbuh, gejala yang muncul adalah masalah pencernaan yang berkaitan dengan tumor yang menekan organ-organ di sekitar. Jika gejala gangguan pencernaan sudah berlangsung selama 3 minggu, maka kamu perlu segera bertemu dokter. 

Baca juga: Inilah 5 Pilihan Pengobatan untuk Kanker Ovarium

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

Hingga kini belum jelas apa yang menyebabkan kanker ovarium, meskipun dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit. Secara umum, kanker dimulai ketika sel mengembangkan kesalahan (mutasi) dalam DNA-nya. Mutasi memberitahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat sehingga menciptakan massa (tumor) sel abnormal. Sel-sel abnormal terus hidup ketika sel-sel sehat akan mati. Mereka dapat menyerang jaringan di dekatnya dan memutuskan tumor awal untuk menyebar ke tempat lain di tubuh (bermetastasis).

Sementara itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium meliputi:

  • Usia yang lebih tua. Kanker ovarium dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada wanita usia 50 hingga 60 tahun.
  • Mutasi gen yang diwariskan. Sebagian kecil dari kanker ovarium disebabkan oleh mutasi gen yang diwarisi oleh orang tua. Gen yang diketahui meningkatkan risiko kanker ovarium disebut gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2). Dinamakan demikian karena gen ini juga meningkatkan risiko kanker payudara. Mutasi gen lainnya, termasuk yang terkait dengan sindrom Lynch, diketahui meningkatkan risiko kanker ovarium.
  • Riwayat keluarga. Orang dengan dua atau lebih kerabat dekat dengan kanker ovarium memiliki peningkatan risiko penyakit.
  • Terapi penggantian hormon estrogen. Terutama jika kamu termasuk pengguna jangka panjang dan dalam dosis besar.
  • Usia saat menstruasi dimulai dan berakhir. Mulai menstruasi pada usia dini atau mulai menopause pada usia lanjut atau keduanya, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.

Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Mencegah Kanker Ovarium

Cara Mencegah Kanker Ovarium

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker ovarium. Namun mungkin ada cara untuk mengurangi risiko, antara lain:

Pertimbangkan untuk Minum Pil KB

Tanyakan kepada dokter apakah pil KB mungkin tepat untuk dikonsumsi. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral mungkin memiliki penurunan risiko kanker ovarium. Namun,  kontrasepsi oral memang memiliki risiko, jadi diskusikan apakah manfaatnya lebih besar daripada risiko tersebut berdasarkan kondisi tubuh. Jika perlu beli pil KB, kini kamu juga bisa mendapatkannya dengan mudah di Halodoc.

Diskusikan Faktor Risiko dengan Dokter

Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara dan ovarium, bicarakan hal ini dengan dokter. Dokter dapat menentukan apa artinya ini bagi risiko kanker yang akan kamu alami. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk kamu untuk datang ke konselor genetik yang dapat membantu memutuskan apakah tes genetik mungkin tepat untuk dilakukan. Jika ditemukan bahwa kamu memiliki mutasi gen yang meningkatkan risiko kanker ovarium, kamu dapat mempertimbangkan operasi untuk mengangkat ovarium untuk mencegah kanker.


Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Ovarian Cancer.
Prevention. Diakses pada 2021. 9 Ovarian Cancer Symptoms Every Woman Should Know.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan