Ini 3 Gejala Terkena Tinea Corporis yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Desember 2018
Ini 3 Gejala Terkena Tinea Corporis yang Perlu DiketahuiIni 3 Gejala Terkena Tinea Corporis yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Apa yang dimaksud dengan tinea corporis? Kondisi ini merupakan infeksi jamur yang bisa menimbulkan ruam dengan bentuk melingkar berwarna kemerahan atau keperakan pada kulit. Infeksi ini disebabkan oleh jamur yang berbeda-beda. Jamur-jamur tersebut memengaruhi bagian-bagian tubuh yang berbeda. Gejala tinea corporis biasanya mulai muncul pada 4-10 hari setelah tubuh terpapar jamur. Beberapa tanda dan gejala umum tinea corporis, antara lain:

  1. Kulit terasa gatal, bersisik, kemudian meradang.

  2. Bagian tengah dari lingkaran jamur tampak seperti kulit yang sehat. Namun, sebenarnya kondisi tersebut dapat menimbulkan luka yang berisi cairan atau nanah di sekitarnya.

  3. Munculnya ruam berbentuk lingkaran yang berwarna kemerahan atau keperakan pada kulit, dengan tepian yang sedikit timbul dibanding dengan daerah di sekitarnya.

Tinea corporis dapat muncul pada seluruh bagian tubuh, tetapi biasanya muncul pada badan, kaki, dan lengan. Umumnya, tinea corporis lebih mudah menyebar di daerah beriklim hangat dan lembap. Tinea corporis memang bukan tergolong penyakit kulit yang serius dan mudah diobati. Namun, kondisi ini mudah sekali menyebar dan menular. Penyakit ini juga bisa tersebar melalui kucing dan anjing jika terjadi kontak fisik dengan manusia.

Penyebab pada tinea corporis bukanlah cacing, tetapi sejumlah kecil jamur yang hanya bisa dilihat di bawah mikroskop, yang dikenal dengan dermatofit (tinea). Nah, jamur-jamur tersebut memiliki kemampuan untuk berkembang di lingkungan yang hangat dan lembap. Orang dengan perubahan hormon dalam tubuh yang membuat sistem imunitas menjadi lemah, lebih rentan terhadap jamur kulit dibandingkan dengan seseorang dengan sistem imunitas yang normal.

Jamur dermatophytes menjadi penyebab utama munculnya tinea corporis. Jamur ini dapat berkembang biak pada jaringan keratin yang merupakan jaringan yang keras dan anti-air pada kulit, rambut, atau kuku. Kamu dapat tertular kondisi ini dengan bersentuhan dengan orang yang memiliki jamur-jamur tersebut pada tubuhnya. Tinea corporis dapat ditularkan melalui peralatan yang digunakan secara bersama dengan pengidap lainnya. Penyebab lain dari tinea corporis, antara lain:

  • Melakukan kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi tinea corporis.

  • Melakukan kontak fisik dengan benda-benda yang telah terkontaminasi.

  • Melakukan kontak fisik dengan tanah. Kondisi ini jarang sekali terjadi, tetapi manusia juga dapat berisiko terkena tinea corporis melalui tanah yang mengandung spora jamur.

  • Melakukan kontak fisik dengan pengidap yang terinfeksi tinea corporis.

Apa saja faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap infeksi jamur? Berikut ini faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi jamur:

  • Anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun.

  • Sirkulasi darah yang tidak normal

  • Melakukan olahraga yang melibatkan kontak kulit langsung dengan pengidap kondisi ini.

  • Tinggal di lingkungan yang ramai dan lembap.

  • Mengidap aterosklerosis, yaitu penyempitan dan penebalan arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri.

  • Seseorang yang sedang mengonsumsi obat kortikosteroid. Kortikosteroid merupakan obat yang mengandung hormon steroid yang berguna untuk menambah hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, dan meredakan peradangan atau inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.

Kamu dapat menghindari tinea corporis dengan sering mencuci tangan setelah adanya kontak fisik dengan binatang, cuci pakaian secara rutin, jaga kebersihan hewan peliharaan di rumah dengan memeriksa secara rutin ke dokter hewan. Mau tahu cara pencegahan dari tinea corporis lainnya? Dengan aplikasi Halodoc kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli mengenai kondisi ini melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu bisa lihat tips-tips menarik lainnya dengan men-download aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!

Baca juga:

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan