Ini 3 Metode untuk Menangani Hamil Anggur

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Juli 2021

“Jika seorang ibu mengalami hamil anggur, maka penanganan satu-satunya yaitu mengakhiri kehamilan. Ada beberapa metode untuk menangani hamil anggur. Metode yang umum dilakukan adalah kuret. Seorang ibu harus menunggu setidaknya 6 bulan jika merencanakan kehamilan berikutnya setelah hamil anggur.”

Ini 3 Metode untuk Menangani Hamil AnggurIni 3 Metode untuk Menangani Hamil Anggur

“Jika seorang ibu mengalami hamil anggur, maka penanganan satu-satunya yaitu mengakhiri kehamilan. Ada beberapa metode untuk menangani hamil anggur. Metode yang umum dilakukan adalah kuret. Seorang ibu harus menunggu setidaknya 6 bulan jika merencanakan kehamilan berikutnya setelah hamil anggur.”

Halodoc, Jakarta – Hamil anggur atau hydatidiform mole terjadi ketika sel telur dan sperma bertemu secara abnormal saat pembuahan dan menyebabkan tumor non-kanker terbentuk. Tumor atau benjolan tidak bisa mendukung embrio yang sedang berkembang, dan kehamilan pun harus diakhiri. 

Hamil anggur adalah salah satu jenis penyakit trofoblas gestasional. Pada kasus hamil anggur, tumor tumbuh di dalam rahim. Bentuk benjolan (yang seharusnya plasenta yang sehat) sebagai kista berisi cairan yang menyerupai kelompok buah anggur. Jika seorang ibu mengalami hamil anggur, penanganan apa yang sebaiknya dilakukan?

Baca juga: Hamil Anggur Parsial dan Lengkap, Apa Bedanya?

Metode Penanganan Hamil Anggur

Hamil anggur tidak bisa berlanjut sebagai kehamilan normal yang layak. Untuk mencegah komplikasi, jaringan plasenta yang abnormal harus diangkat. Metode penanganan biasanya terdiri dari satu atau lebih dari langkah-langkah berikut:

1. Dilatasi dan Kuretase

Untuk menangani hamil anggur, dokter akan mengangkat jaringan geraham dari rahim dengan prosedur yang disebut dilatasi dan kuretase. Kuret biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan di rumah sakit. 

Selama prosedur, ibu akan menerima anestesi lokal di punggung dan kaki. Dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina, seperti saat pemeriksaan panggul, untuk melihat serviks. Kemudian, dokter akan melebarkan serviks dan mengangkat jaringan rahim dengan alat vakum.

2. Histerektomi

Metode ini jarang dilakukan, tapi jika ada peningkatan risiko gestasional trofoblas neoplasia dan tidak ada keinginan untuk hamil di kemudian hari, rahim dapat diangkat (histerektomi).

3. Pemantauan HCG (Human chorionic gonadotropin)

Setelah jaringan molar diangkat, dokter akan mengulangi pengukuran kadar HCG sampai kembali normal. Jika ibu terus memiliki HCG dalam darah, kemungkinan memerlukan perawatan tambahan diperlukan.

Setelah perawatan untuk hamil anggur selesai, dokter dapat terus memantau kadar HCG ibu selama enam bulan hingga satu tahun untuk memastikan tidak ada jaringan geraham yang tersisa. 

Kadar HCG kehamilan meningkat selama kehamilan normal, sehingga dokter mungkin menyarankan ibu untuk menunggu selama enam hingga 12 bulan sebelum mencoba hamil lagi. 

Baca juga: Sulit Dideteksi, Bagaimana Cara Mengetahui Hamil Anggur?

Selain penanganan secara medis, sang ibu yang kehilangan kehamilan juga memerlukan dukungan secara mental. Mengingat kehilangan kehamilan terasa begitu menyedihkan. Ibu boleh memberikan waktu untuk berduka.

Bicarakan tentang perasaan yang terjadi dan biarkan diri ibu mengalami sepenuhnya. Curahkan perasaan pada pasangan, keluarga, dan teman-teman untuk mendapatkan dukungan. Jika ibu mengalami kesulitan menangani emosi, bicarakan dengan dokter kandungan atau psikolog. 

Kemungkinan Komplikasi Hamil Anggur

Terkadang, bagian dari hamil anggur teta berada di dalam rahim meski kehamilan berakhir secara alami (keguguran) atau setelah menjalani perawatan. Dalam kasus ini, penyakit trofoblas gestasional persisten bisa berkembang. 

Meskipun penyakit trofoblas gestasional bisa ditangani dengan operasi untuk menghilangkan benjolan, namun sebenarnya tidak benar-benar menyembuhkan kondisi tersebut. Ketika hal ini terjadi, sel-sel dari benjolan hamil anggur tumbuh menjadi lapisan otot di sekitar rahim.

Benjolan yang tumbuh ke dalam lapisan otot disebut benjolan invasif. Kondisi ini terbentuk pada kurang dari 1 dari 5 wanita setelah seluruh benjolan hamil anggur dihilangkan. 

Pada kasus yang jarang terjadi, penyakit trofoblas gestasional persisten menyebabkan jenis kanker yang disebut koriokarsinoma. Kondisi ini terbentuk di dalam rahim dan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika kariokarsinoma telah menyebar, maka diperlukan perawatan kanker seperti kemoterapi.

Baca juga: Hamil Anggur pada Wanita, Berbahayakah?

Lantas, biasakan hamil anggur dicegah? Tidak ada cara untuk mencegah hamil anggur. Jika ibu pernah mengalami hamil anggur sebelumnya, ibu bisa mengurangi kemungkinan komplikasi dengan menunda kehamilan berikutnya selama satu tahun setelah hamil anggur yang pertama. 

Dokter kandungan akan memantau kadar HCG sebulan sekali hingga satu tahun untuk memastikan tidak ada jejak hamil anggur yang tersisa di rahim ibu. Penting untuk selalu berdiskusi dengan dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc jika terjadi gejala yang tidak dikenali. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Molar pregnancy
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Molar Pregnancy

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan