Halodoc, Jakarta - Peredaran darah ke seluruh bagian tubuh penting untuk menjaga jaringan tetap sehat. Saat melakukan peredaran, tekanan darah harus dalam keadaan normal agar tidak menimbulkan gangguan. Salah satu gangguan yang terjadi ketika tekanan darah menjadi tinggi adalah hipertensi pulmonal.

Gangguan hipertensi pulmonal terjadi ketika tekanan darah yang masuk ke paru-paru terlalu tinggi. Gangguan ini menyebabkan kondisi yang serius menimbulkan kerusakan pada sisi kanan jantung. Jika hal ini terjadi, kamu membutuhkan operasi untuk mengatasi hipertensi pulmonal. Berikut ini beberapa operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasinya!

Baca juga: Benarkah Hipertensi Pulmonal Bisa Picu Gagal Jantung?

Operasi Hipertensi Pulmonal yang Dilakukan

Hipertensi pulmonal atau hipertensi paru adalah penyakit langka dan serius yang menyebabkan tekanan pada sirkulasi paru-paru lebih tinggi dibandingkan saat normal. Gangguan ini menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, gagal jantung hingga kematian.

Saat penyakit ini terjadi, dinding arteri pada paru-paru menjadi tebal dan kaku. Hal ini menyebabkan darah sulit untuk masuk karena arteri yang tidak mengembang. Akhirnya, aliran darah menjadi berkurang yang membuat bagian kanan jantung sulit memompa darah saat melalui arteri.

Cara mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, maka harus segera dilakukan pengobatan. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah operasi. Berikut ini beberapa operasi hipertensi pulmonal yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Septostomy Atrium

Salah satu operasi yang dilakukan untuk mengatasi hipertensi pulmonal adalah septostomy atriumatrium. Hal ini adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan membuka dinding otot yang memisahkan bilik jantung kanan dan kiri. Tindakan ini menciptakan katup pengaman untuk mengurangi tekanan darah tinggi yang membuat jantung kanan terganggu.

Cara ini dapat meningkatkan kelangsungan hidup sembari menanti dilakukannya transplantasi paru-paru. Pada beberapa orang, operasi ini mengakibatkan penurunan tekanan diastolik ujung ventrikel kanan dengan segera dan penurunan kadar oksigen dalam jantung. Jika terjadi, kematian mungkin saja terjadi.

Selain itu, jika kamu merasakan sesak napas di dada, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan. Dengan aplikasi Halodoc, kamu dapat melakukan pemesanan online untuk pemeriksaan fisik di rumah sakit dan di rumah kamu. Caranya hanya cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone melalui Apps Store atau Play Store!

Baca juga: Kenali Komplikasi yang Diakibatkan Hipertensi Pulmonal

2. Transplantasi Paru-Paru atau Jantung

Operasi hipertensi pulmonal lainnya adalah transplantasi paru-paru atau jantung. Tindakan ini dapat meningkatkan kualitas dan kelangsungan hidup seseorang yang mengidap penyakit tersebut. Walau begitu, tindakan ini sulit dilakukan karena terbatasnya organ donor yang tersedia untuk diberikan.

Walau begitu, transplantasi ini tergantung dari penyakit yang menyebabkan gangguan ini terjadi. Umumnya, transplantasi paru dan jantung dilakukan terhadap seseorang dengan hipertensi paru primer, penyakit jantung valvular, dan atresia paru kompleks. Perawatan setelah operasi juga harus diperhatikan.

Baca juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Hipertensi Pulmonal

3. Balloon Pulmonary Angioplasty

Tindakan operasi terkait hipertensi pulmonary lainnya adalah dilakukannya balloon pulmonary angioplasty. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan balon kecil yang diarahkan ke dalam arteri dan dipompa selama beberapa detik. Hal ini untuk mendorong penyumbatan dan mengembalikan aliran darah ke paru-paru. Dampak baiknya bagi pengidap gangguan ini adalah turunnya tekanan darah pada arteri paru-paru, meningkatkan pernapasan, dan mampu berolahraga.

Berikut beberapa tindakan operasi untuk hipertensi pulmonary yang bisa dilakukan. Kamu harus melakukan diagnosis segera agar tindakan secara dini diambil oleh dokter. Hal ini juga mencegah terjadinya gangguan yang berbahaya dan mungkin menyebabkan kamu kehilangan nyawa.

Referensi:

NHS.Diakses pada 2019.Pulmonary hypertension

Pulmonary Hypertension Unit.Diakses pada 2019.Surgical Options