Ini 3 Tingkat Keparahan Hidradenitis Suppurativa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Mei 2019
Ini 3 Tingkat Keparahan Hidradenitis SuppurativaIni 3 Tingkat Keparahan Hidradenitis Suppurativa

Halodoc, Jakarta – Hidradenitis suppurativa adalah kondisi kulit jangka panjang yang memiliki benjolan kecil yang menyakitkan di bawah kulit. Mereka biasanya berkembang di mana kulit bergesekan, seperti ketiak, selangkangan, di antara bokong, dan di bawah payudara. Benjolan bisa pecah dan berbau atau menyebabkan terowongan di bawah kulit.

Hidradenitis suppurativa cenderung dimulai setelah pubertas. Ini dapat bertahan selama bertahun-tahun dan memburuk seiring waktu dengan efek serius pada kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan emosional pengidapnya. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mengelola gejala, mencegah pembentukan benjolan baru, dan komplikasi, seperti jaringan parut atau depresi.

Hidradenitis suppurativa, umumnya terjadi di sekitar folikel rambut dengan banyak kelenjar minyak dan keringat, seperti di ketiak, pangkal paha, dan daerah anus. Ini juga dapat terjadi ketika kulit bergesekan bersama, seperti paha bagian dalam, di bawah payudara, dan di antara bokong. Hidradenitis suppurativa dapat memengaruhi satu tempat atau beberapa area tubuh.

Baca juga: Diet Tepat untuk Hidradenitis Suppurativa

Tanda dan gejala hidradenitis suppurativa meliputi:

  1. Komedo

Area kecil di kulit yang mengandung komedo sering muncul berpasangan atau pola "berlaras dua" adalah fitur umum.

  1. Merah dan Benjolan Lembut

Benjolan ini sering membesar, membuka, dan mengeringkan nanah. Drainase mungkin berbau. Gatal dan terbakar bisa menyertai benjolan. Mereka biasanya muncul di daerah di mana kulit bergesekan dengan kulit.

  1. Benjolan Seukuran Kacang

Benjolan keras ini yang berkembang di bawah kulit dapat bertahan selama bertahun-tahun, membesar, dan menjadi meradang.

  1. Terowongan

Seiring waktu, saluran yang menghubungkan benjolan dapat terbentuk di bawah kulit. Luka ini sembuh sangat lambat dan bisa bocor nanah.

Hidradenitis suppurativa adalah penyakit peradangan kronis yang menyerang kelenjar keringat yang dikenal sebagai kelenjar apokrin. Pada sebagian besar individu dengan hidradenitis suppurativa, biasanya mengalami lesi berulang muncul di aksila, pangkal paha, vulva, ataupun daerah anus.

Namun dalam beberapa kasus, kondisi ini mungkin melibatkan kelenjar keringat di payudara, kulit kepala, ataupun area lainnya. Bukti menunjukkan bahwa perempuan lebih sering terkena di daerah aksila atau vulva, sedangkan laki-laki terutama memiliki keterlibatan di sekitar daerah anal.

Baca juga: Kenalan dengan Hidradenitis Suppurativa, alias Bisul

Ada tiga tahap klinis Hidradenitis suppurativa. Setiap tahap paling baik diobati dengan terapi yang berbeda. Idealnya, pengobatan akan menghentikan perkembangan ke tahap 3 selama mungkin. Namun, Hidradenitis suppurativa tidak memiliki obat dan penyakit ini pada akhirnya akan mengikuti jalannya. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:

  • Hurley Stage 1

Dalam beberapa kasus, gejala awal, seperti gatal atau tidak nyaman, dapat mendahului manifestasi karakteristik kondisi.

  • Hurley Stage 2

Bentuk abses berulang, dengan pembentukan saluran dan pembentukan bekas luka. Mungkin ada lesi tunggal atau multipel yang terpisah.

  • Hurley stage 3

Keterlibatan difus atau hampir-difus atau beberapa traktus dan abses yang saling berhubungan diamati di seluruh area.

Obstruksi (oklusi) folikel rambut dan ruptur folikel mengarah pada perkembangan nodul kemerahan dan nyeri dan rongga yang mengandung nanah (abses). Abses dapat pecah secara spontan melalui kulit, lalu mengeluarkan nanah yang mungkin bercampur dengan cairan bening (seropurulen) yang seringkali memiliki bau yang tidak sedap.

Baca juga: Tips Mengurangi Ketidaknyamanan Hidradenitis Suppurativa

Dengan penyembuhan, bentuk jaringan parut dan lesi baru dapat berkembang berdekatan dengan nodul awal. Dalam beberapa kasus yang parah, abses yang dalam dapat mengalir melalui saluran abnormal jauh di dalam jaringan kulit yang menghubungkannya ke permukaan tubuh (pembentukan saluran sinus).

Penyembuhan dan rekurensi yang berulang-ulang menghasilkan jaringan parut progresif yang terkena jaringan yang mungkin tampak seperti pita tebal seperti kawat. Dalam kasus yang sangat parah, kondisinya mungkin meluas dan berpotensi melumpuhkan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai hidradenitis suppurativa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan