Ini 4 Imunisasi yang Diberikan pada Anak Usia Sekolah

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Februari 2021
Ini 4 Imunisasi yang Diberikan pada Anak Usia SekolahIni 4 Imunisasi yang Diberikan pada Anak Usia Sekolah

Halodoc, Jakarta - Setelah dilahirkan, tentunya bayi perlu mendapatkan beberapa imunisasi untuk menjaga kesehatan tetap optimal. Imunisasi merupakan proses untuk membuat imun seseorang menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Proses imunisasi akan membentuk tubuh membuat antibodi dalam kadar tertentu. 

Baca juga: Ini Imunisasi Anak yang Harus Diulang Hingga SD

Ada beberapa jenis imunisasi yang wajib didapatkan oleh bayi hingga usia tertentu. Tidak hanya imunisasi wajib, tiap anak usia sekolah juga perlu mendapatkan jadwal imunisasi ulangan agar kondisi kesehatan tetap dalam keadaan optimal. Berikut ini beberapa jenis imunisasi yang perlu diberikan pada anak usia sekolah.

Inilah Jenis Imunisasi yang Diberikan pada Anak usia Sekolah

Saat anak memasuki usia 4–6 tahun, anak membutuhkan imunisasi tambahan untuk terhindar dari berbagai gangguan kesehatan. Ada beberapa jenis imunisasi yang perlu didapatkan oleh anak. Berikut ini jenis imunisasi yang diberikan pada anak usia sekolah:

1.Varicella

Dengan melakukan imunisasi varicella, anak akan mendapatkan imun tubuh terhadap penyakit cacar air. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang mudah menular pada anak-anak. Dengan begitu, ibu perlu melakukan pencegahan dengan melakukan imunisasi ulangan atau tambahan pada jenis ini. 

IDAI sendiri merekomendasikan anak-anak mendapatkan imunisasi ini sebanyak satu kali saat rentang usia 1–13 tahun. Namun, imunisasi ini akan lebih efektif diberikan saat anak belum memasuki usia sekolah dasar.

2.Difteri, Pertusis, Tetanus

Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi DPT wajib diberikan 3 kali sebagai imunisasi dasar. Kemudian, dilanjutkan dengan imunisasi ulangan 1 kali dengan interval 1 tahun setelah DPT ke 3. Selanjutnya, pada usia 5 tahun atau sebelum masuk sekolah. 

Imunisasi DPT bekerja dengan memasukkan bakteri difteri, pertusis, dan tetanus yang sudah dilemahkan. Dengan begitu, kondisi ini memicu sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk mencegah paparan infeksi akibat ketiga bakteri tersebut.

Proses imunisasi ini akan menyebabkan beberapa efek samping ringan, seperti demam, nyeri, bengkak, hingga anak menjadi lebih rewel. Sebaiknya, ibu pastikan anak berada dalam kondisi yang nyaman untuk beristirahat.

Baca juga: Anak Masuk SD, Ini Imunisasi Wajib untuk Si Kecil

3.Influenza

Sebaiknya jangan anggap flu sebagai penyakit ringan pada anak-anak. Selain menjaga kebersihan diri anak, pencegahan bisa dilakukan dengan pemberian imunisasi sebelum anak memasuki usia sekolah. Imunisasi influenza sudah bisa didapatkan saat anak berusia 6 bulan. Setelah itu, sebaiknya lakukan imunisasi ulangan setiap 1 tahun sekali. 

Flu merupakan penyakit disebabkan oleh virus influenza dan sangat mudah menular. Penularan terjadi melalui percikan air liur dan juga kontak dengan barang-barang yang terpapar virus influenza. Jika tidak diatasi, flu dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang cukup berbahaya bagi anak-anak. Mulai dari pneumonia, hingga gangguan jantung.

4.MMR

Imunisasi MMR merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah tubuh dari tiga jenis penyakit, yaitu campak, gondongan, dan rubella. Imunisasi ini perlu diberikan sebanyak 2 kali. Umumnya, pada usia 15 bulan dan 5 tahun. 

Sebaiknya ibu jangan ragu, karena imunisasi MMR cukup aman untuk diberikan pada anak-anak. Biasanya, imunisasi ini juga menyebabkan efek samping yang terbilang ringan. Mulai dari demam ringan, nyeri pada bagian suntikan, hingga rasa tidak nyaman pada tubuh. 

Untuk mengurangi efek samping, sebaiknya perbanyak konsumsi cairan untuk tubuh dan istirahat. Dengan cara tersebut, biasanya anak-anak akan merasa lebih nyaman.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Jadwal Pemberian Imunisasi pada Anak

Itulah beberapa imunisasi yang bisa diberikan pada anak usia sekolah. Jangan lupa untuk selalu memeriksa jadwal imunisasi buah hati untuk mencegah berbagai penyakit yang mudah menular. 

Gunakan Halodoc untuk bertanya langsung dengan dokter mengenai jadwal imunisasi. Setelah itu, ibu bisa kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan imunisasi sesuai jadwal. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
New York State Department of Health. Diakses pada 2021. School Vaccination Requirements.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Required Vaccines for Child Care and School.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Growing Up with Vaccines: What Should Parents Know?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Measles, Mumps, Rubella Vaccines.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 2021. Melengkapi/Mengejar Imunisasi (Bagian II)
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 2021. Melengkapi/Mengejar Imunisasi (Bagian III)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan