Ini 4 Prosedur untuk Mengatasi Dehidrasi Berat

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 November 2021
Ini 4 Prosedur untuk Mengatasi Dehidrasi BeratIni 4 Prosedur untuk Mengatasi Dehidrasi Berat

“Jika dehidrasi tidak ditangani lebih awal, kondisi ini bisa semakin memburuk sehingga menyebabkan dehidrasi berat. Mengonsumsi cairan dan elektrolit, berhenti mengonsumsi minuman berkafein, membatasi aktivitas di luar ruangan, hingga mengelola stres adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dehidrasi berat.”

Halodoc, Jakarta – Bukan hanya memenuhi kebutuhan nutrisi agar tubuh dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Air merupakan hal penting yang perlu dipenuhi sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik. Dehidrasi membuat fungsi tubuh tidak berjalan secara maksimal sehingga memicu berbagai gejala dan gangguan kesehatan pada tubuh.

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang dibutuhkan. Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk. Untuk mengatasi kondisi ini, simak beberapa prosedur yang bisa dilakukan untuk mengatasi dehidrasi berat dalam artikel ini!

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Gejala dan Risiko Dehidrasi Berat

Penyebab Dehidrasi Berat

Air menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi kesehatan. Lantas, apa gunanya air bagi tubuh? Ada beberapa manfaat air yang perlu kamu ketahui untuk tubuh, seperti membantu pembentukan air liur, pembuangan limbah melalui keringat, urine, dan feses, mengontrol suhu tubuh, melindungi sendi, sumsum, dan tulang belakang, serta membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Untuk itu, sebaiknya jangan abaikan kebutuhan cairan dalam tubuh setiap harinya. Ada berbagai penyebab seseorang mengalami dehidrasi berat, seperti:

  • Tinggal di daerah panas.
  • Bekerja di luar ruangan setiap hari.
  • Kesulitan mengakses air bersih.

Tidak hanya itu, beberapa gangguan kesehatan juga dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi berat, seperti diare, penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, dan sensitivitas gluten non celiac.

Ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap dehidrasi berat, seperti kelelahan terus menerus dan kulit kering. Kamu bisa melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan. Dehidrasi berat dapat didiagnosis dengan melakukan skin turgor tests hingga tes urine.

Baca juga: Kapan Dehidrasi Perlu Mendapatkan Pertolongan Dokter?

Prosedur Perawatan Dehidrasi Berat

Seseorang yang didiagnosis mengalami dehidrasi berat dapat melakukan beberapa prosedur sebagai perawatan dalam menangani kondisi ini. Berikut prosedur perawatan yang bisa dilakukan, seperti:

  1. Penuhi Asupan Cairan dan Elektrolit dalam Tubuh

Prosedur perawatan yang paling efektif dalam mengatasi dehidrasi berat adalah menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh. Jika kamu merasa kesulitan mengonsumsi air dalam jumlah banyak, sebaiknya konsumsi air dalam jumlah kecil tetapi dalam frekuensi yang lebih banyak. Kebiasaan ini akan membantu kamu dalam memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh. 

Kamu juga bisa mengonsumsi cairan yang mengandung elektrolit untuk mengembalikan jumlah elektrolit dalam tubuh. Dokter juga akan memberikan resep obat untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang ketika seseorang mengalami diare hingga muntah berulang.

  1. Hentikan Kebiasaan Mengonsumsi Kafein

Saat mengalami dehidrasi kronis dalam beberapa waktu atau berulang, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Hal ini disebabkan kafein memiliki sifat diuretik yang dapat memicu frekuensi buang air kecil meningkat.

  1. Batasi Aktivitas di Luar Ruangan

Kondisi dehidrasi bisa semakin memburuk jika kamu melakukan olahraga berat yang menyebabkan munculnya keringat dalam jumlah banyak. Hal ini akan semakin parah jika kamu melakukan olahraga di luar ruangan pada cuaca yang panas. 

Sebaiknya batasi aktivitas di luar ruangan. Perbanyak istirahat di dalam ruangan yang nyaman sehingga kondisi kesehatan dapat segera membaik.

  1. Kelola Stres dengan Baik

Dehidrasi dan stres adalah dua hal yang saling berkaitan. Saat kamu mengalami stres, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Begitu juga saat kamu mengalami dehidrasi, kamu bisa meningkatkan stres yang kamu alami. 

Saat kamu mengalami stres, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon kortisol dan hormon stres secara berlebihan. Hal ini dapat memicu stres kronis. Ketika kamu mengalami stres kronis, kelenjar adrenal dapat mengalami gangguan sehingga menyebabkan kadar elektrolit yang menjadi lebih rendah. 

Baca juga: Apakah yang Terjadi Saat Tubuh Mengalami Dehidrasi?

Itulah prosedur perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi dehidrasi berat. Segera buat janji di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc jika gejala terkait dehidrasi yang kamu alami tidak kunjung membaik dalam beberapa hari. 

Dengan menggunakan aplikasi Halodoc pemeriksaan yang dilakukan dapat berjalan lebih lancar. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What Does It Mean When Dehydration Becomes Long-Term and Serious?
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to Know About Chronic Dehydration.
Healthline. Diakses pada 2021. Why Is Water Important? 16 Reasons to Drink Up.
Solara Mental Health. Diakses pada 2021. Water, Depression, and Anxiety.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan