Ini 4 Tanda Nutrisi Ibu Hamil Belum Ideal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Agustus 2021
Ini 4 Tanda Nutrisi Ibu Hamil Belum IdealIni 4 Tanda Nutrisi Ibu Hamil Belum Ideal

“Ibu hamil harus memenuhi nutrisi ideal demi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Nutrisi ibu hamil yang belum ideal bisa diketahui dengan adanya gejala anemia, hingga ada masalah pada perkembangan janin. Nutrisi ibu hamil jadi penentu tumbuh kembang anak hingga usianya 2 tahun. Jika nutrisi tidak terpenuhi, maka dampak jangka panjang yang akan dihadapi anak kelak.”

 Halodoc, Jakarta – Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menyambut kelahiran buah hati tercinta. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi yang penting dan dibutuhkan selama kehamilan. Nah, berikut ini tanda nutrisi ibu hamil belum ideal:

1. Anemia

Anemia saat hamil ditandai dengan sering merasa pusing dan mudah lelah. Salah satu pemicu kondisi ini adalah kekurangan nutrisi, terutama zat besi dan asam folat. Perlu diketahui bahwa kebutuhan gizi pada ibu hamil dapat berbeda pada tiap trimester. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh selama kehamilan.

Jika bingung makanan apa saja yang perlu dikonsumsi selama hamil, diskusikan dengan dokter gizi atau dokter obgyn di aplikasi Halodoc.

Baca juga: 4 Mitos Hamil Muda yang Perlu Diketahui Calon Ibu

2. Berat Badan Tidak Bertambah

Berat badan wanita selama hamil normalnya memang mengalami kenaikan, dan ini adalah hal yang wajar. Bertambahnya bobot tubuh ini dikarenakan adanya janin, air ketuban, dan plasenta di dalam rahim. Justru jika tidak mengalami kenaikan berat badan sama sekali, hal ini perlu diwaspadai. Sebab, bisa jadi itu tanda ibu hamil kurang nutrisi.

3. Gampang Sakit

Kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil dapat membuat daya tahan tubuhnya melemah dan lebih rentan terserang penyakit. Itulah sebabnya selama hamil, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi, guna menjaga sel-sel tubuh tetap sehat.

4. Masalah pada Perkembangan Janin

Nutrisi ibu hamil yang tidak terpenuhi dengan baik juga dapat membuat perkembangan janin mengalami masalah, seperti berat janin yang tidak normal, dan terhambatnya perkembangan organ tubuh dan otak janin. Kondisi janin ini bisa dicek dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). 

Oleh karena itu, wanita yang tengah hamil disarankan untuk melakukan USG setidaknya 3 kali selama masa kehamilan. Hal ini penting untuk memantau dan memastikan kondisi janin selalu baik dan siap menghadapi persalinan. 

Baca juga: Ibu Hamil Ngidam Sushi, Bolehkah?

Mengapa Pemenuhan Nutrisi Ibu Hamil Penting?

Kekurangan nutrisi selama hamil dapat berdampak negatif, tak hanya bagi ibu, tetapi juga bayi dalam kandungan. Ibu hamil yang tidak mendapat cukup nutrisi bisa menyebabkan janin gagal berkembang atau tumbuh dengan tidak sempurna.

Tak hanya dalam kandungan, ibu hamil yang kekurangan nutrisi juga dapat membuat pertumbuhan Si Kecil terhambat hingga usia 2 tahun. Padahal, 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan masa paling penting yang menentukan kehidupannya kelak. 1000 hari pertama yang dimaksud itu terhitung sejak ia berada dalam kandungan, hingga usia 2 tahun. 

Ada berbagai masalah yang bisa terjadi jika kebutuhan nutrisi Si Kecil tidak terpenuhi dalam 1000 hari pertama. Contohnya gangguan fisiologi dan metabolik, seperti gangguan glukosa, lemak, protein, enzim, hormon, dan gen. Jika masalah tersebut terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan anak, kemungkinan besar gangguan akan menetap dan tidak bisa diperbaiki.

Selain itu, kekurangan gizi selama hamil bisa berdampak pada kemampuan kognitif pada anak. Dalam jangka panjangnya, anak dapat mengalami obesitas, stamina tubuh yang rendah, dan mudah sakit. Berbagai penyakit, seperti hipertensi dan diabetes pun dapat mengintai ketika mereka dewasa.

Baca juga: Ngidam Jeroan Ibu Hamil Waspada Hal Ini

Makanan Sehat untuk Ibu Hamil 

Untuk memenuhi nutrisi ibu hamil, dokter sangat menyarankan agar ibu mengonsumsi makanan sehat, padat nutrisi, dan gizi seimban, seperti:

  • Buah dan sayuran. Targetkan untuk mengonsumsi 2 porsi sayuran dan 2 porsi buah per hari.
  • Karbohidrat kompleks. Ubi jalar dan labu, biji-bijian, dan kacang-kacangan sangat baik untuk dikonsumsi. Karbohidrat kompleks menyediakan energi dan sumber serat yang baik dan penting selama kehamilan.
  • Protein. Selama kehamilan, penting untuk fokus pada berbagai sumber protein. Protein hewani maupun nabati adalah pilihan yang baik. 
  • Lemak. Makanan berlemak berperan penting selama kehamilan. Utamakan dalam mengonsumsi lemak tak jenuh dibandingkan lemak jenuh. 
  • Serat. Gandum utuh, beras merah, kacang-kacangan dan lentil, buah, dan sayuran kaya akan serat. Makanan ini juga baik untuk kesehatan usus selama kehamilan dan untuk menghindari komplikasi seperti wasir dan sembelit. 

 Nah, itulah pentingnya nutrisi bagi ibu hamil. Upayakan agar jadwal makan sehari-hari selalu memenuhi target. Bukan hanya ibu yang akan mendapatkan manfaatnya, tapi juga bayi di dalam kandungan.

Referensi:
Verywell Family. Diakses pada 2021. Nutrition During Pregnancy.
Healthline. Diakses pada 2021. Nutritional Needs During Pregnancy.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Which foods to eat and avoid during pregnancy

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan