Halodoc, Jakarta - Anemia adalah kondisi saat tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia bisa bersifat sementara, tapi juga bisa jangka panjang (kronis). Umumnya, anemia bersifat ringan, tapi bisa menjadi serius dan mengancam jiwa.

Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan kadar sel darah merah rendah. Ada banyak jenis anemia dan tidak ada penyebab tunggal. Di beberapa kondisi, mungkin sulit mengidentifikasi penyebab anemia. Hal yang perlu diwaspadai adalah dampak fatal yang diakibatkan anemia.

Baca juga: Begini Diagnosis Anemia Hemolitik yang Tepat

Dampak Fatal Akibat Anemia

Tubuh memproduksi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah putih untuk melawan infeksi, trombosit untuk proses pembekuan darah, dan sel darah merah untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Kebanyakan sel darah (termasuk sel darah merah), diproduksi di sumsum tulang, jaringan lunak seperti spons di dalam rongga tulang. Untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B12, folat, dan nutrisi lain dari makanan yang dikonsumsi. 

Anemia umumnya ditandai dengan gejala lemas, mudah mengantuk, pandangan berkunang-kunang, pusing, dan wajah terlihat pucat. Jika tidak segera mendapat penanganan, anemia menjadi masalah kesehatan jangka panjang dan berakibat fatal, seperti:

1.Menurunnya Kecerdasan dan Kinerja

Anak yang memiliki anemia kronik kemungkinan besar memiliki IQ lebih rendah. Bagi orang dewasa yang bekerja, anemia bisa menyebabkan kondisi mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Hal ini membuat performa dan kinerja sangat menurun.

Baca juga: 10 Makanan dengan Kandungan Zat Besi Tinggi untuk Orangtua

2.Tumbuh Kembang Terhambat

Khususnya pada anak yang mengalami anemia, cenderung rentan terhadap gangguan tumbuh kembang. Terutama pada anemia akibat kekurangan zat besi. Perlu diketahui, zat besi penting untuk menunjang pertumbuhan sel anak. Anak yang mengalami kasus ini, tidak mengalami kenaikan berat badan dan kurang nafsu makan. 

3.Kesehatan Reproduksi Terganggu

Pada wanita remaja dan dewasa, anemia berakibat pada terganggunya kesehatan reproduksi dalam jangka panjang. Perempuan yang anemia rentan mengalami komplikasi saat hamil dan bersalin kelak. Keguguran, persalinan prematur, bayi lahir berat badan rendah, dan pendarahan setelah persalinan adalah komplikasi yang akan dihadapi. 

4.Gagal Jantung

Kondisi gagal jantung adalah salah satu dampak fatal dari anemia. Kondisi ini menyebabkan kinerja jantung tidak optimal dan sulit memenuhi kebutuhan oksigen seluruh tubuh. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka jantung kehilangan kemampuan untuk berkontraksi dengan baik dan terjadi gagal jantung. 

5.Kematian

Beberapa anemia bawaan, seperti anemia sel sabit, bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Kehilangan banyak darah secara cepat mengakibatkan anemia akut yang parah dan berakibat fatal.

Baca juga: Mudah Lelah, Waspada 7 Tanda Anemia yang Perlu Diatasi

Perhatikan Gaya Hidup yang Sebabkan Anemia

Malnutrisi adalah faktor risiko utama anemia, diikuti dengan diet tidak sehat dan konsumsi alkohol. Jika tubuh kekurangan asupan makanan yang kaya asam folat, vitamin B12 dan zat besi, maka anemia sangat rentan terjadi. 

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak hati, perut, dan ginjal, yang menyebabkan anemia. Selain itu, paparan timbal melalui air atau cat yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan anemia. Jika kamu tinggal di rumah dengan cat timbal atau sumber air mengandung residu timbal, maka kemungkinan mengalami anemia lebih tinggi.

Anemia juga dapat muncul sebagai gejala sebuah penyakit. Jika mengalami anemia, segeralah hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc agar segera diidentifikasi penyebabnya. Jika anemia cukup berat, segera dapatkan perawatan intensif. Kamu bisa mencari rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Anemia

Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about anemia

Healthline. Diakses pada 2021. Can Anemia Kill You?