Ini 5 Gangguan Mulut dan Gigi yang Berbahaya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Oktober 2019
Ini 5 Gangguan Mulut dan Gigi yang BerbahayaIni 5 Gangguan Mulut dan Gigi yang Berbahaya

Halodoc, Jakarta – Gangguan mulut dan gigi adalah masalah kesehatan umum yang sering dialami banyak orang. Beberapa gangguan dental bersifat ringan dan masih bisa diatasi dengan pengobatan, seperti sakit gigi dan sariawan. Namun, tahukah kamu, ada beberapa gangguan mulut dan gigi yang perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan dampak yang berbahaya? Yuk, cari tahu di sini.

1. Gigi Berlubang

Jangan anggap gigi berlubang adalah gangguan mulut dan gigi biasa yang tidak berbahaya. Nyatanya, gigi berlubang yang tidak segera ditangani dengan baik bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain menyebabkan masalah serius pada gigi, seperti abses gigi, gingivitis, dan nyeri gigi akut, gigi berlubang juga bisa berpengaruh pada organ lain dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit terakhir tersebut bisa membahayakan nyawa pengidapnya.

Karena itu, bila kamu mengalami gigi berlubang, segera kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan penanganan segera.

2. Periodontitis (penyakit gusi)

Periodontitis adalah radang gusi parah yang bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Gangguan mulut dan gigi ini tidak boleh disepelekan dan harus diobati segera. Pasalnya, periodontitis tidak hanya bisa menyebabkan kerontokan gigi, bakteri yang ada di dalam jaringan gusi juga bisa masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh lainnya, seperti paru-paru dan jantung. Gejala-gejala periodontitis, antara lain:

  • Gusi berwarna merah, gelap, atau keunguan.

  • Gusi bengkak.

  • Gusi terasa nyeri saat disentuh.

  • Gusi bisa berdarah dengan mudah.

  • Terdapat nanah di antara gigi dan gusi.

  • Napas mengeluarkan bau tidak sedap.

Baca juga: Peradangan pada Gusi Bisa Berakibat Infeksi

3. Karies Gigi (Kerusakan Gigi)

Karies gigi terjadi ketika plak terbentuk pada permukaan gigi. Plak tersebut berasal dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut. Jarang sikat gigi dan sering mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat mempercepat pertumbuhan plak. Hal ini karena gula dari makanan dan bakteri di dalam mulut bisa menghasilkan asam. Asam pada plak bisa mengikis enamel gigi yang keras. Kondisi tersebut dikenal juga dengan erosi enamel. Lama kelamaan, proses erosi ini akan menyebabkan muncul lubang-lubang kecil pada enamel gigi. Lubang inilah yang disebut karies.

Karies tidak boleh disepelekan. Pasalnya, bila tidak segera ditangani, lubang karies dapat membesar dan mengenai lapisan dalam gigi. Hal ini bisa mengakibatkan sakit gigi yang parah, kehilangan gigi, dan infeksi sistemik.

4. Kanker Mulut

Kanker mulut adalah gangguan mulut dan gigi yang berbahaya. Jenis kanker ini bisa memengaruhi semua jaringan di mulut, mulai dari dinding mulut, bibir, lidah, gusi, atau langit-langit. Kanker mulut juga bisa terjadi pada jaringan di tenggorokan (faring) maupun kelenjar ludah. 

Pengonsumsi tembakau, seperti perokok atau pengunyah tembakau adalah yang paling berisiko terkena kanker mulut. Gejala kanker mulut yang paling khas adalah munculnya sariawan yang tidak kunjung sembuh, muncul bercak putih atau merah, serta rasa sakit di dalam mulut.

Baca juga: Jangan Keliru, Inilah Cara Membedakan Sariawan Biasa dan Gejala Kanker Mulut

5. Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur adalah jenis tumor langka yang dimulai di kelenjar ludah, baik yang ada di mulut, leher, maupun tenggorokan. Kelenjar ludah berfungsi untuk menghasilkan air liur yang berguna untuk membantu pencernaan, menjaga mulut tetap basah, dan kesehatan gigi.

Kanker kelenjar air liur paling sering terjadi di kelenjar parotis. Hampir 85 persen dari semua kanker kelenjar liur terjadi di kelenjar parotis, dan sekitar 25 persen kanker parotis bersifat ganas. Pengobatan utama untuk mengatasi kanker kelenjar air liur adalah dengan melakukan operasi. Selanjutnya, perawatan bisa dilakukan dengan terapi radiasi dan kemoterapi.

Baca juga: Kelenjar Saliva Membengkak Bisa Sebabkan Sialolithiasis

Itulah 5 gangguan mulut dan gigi berbahaya yang perlu kamu waspadai. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang tidak biasa di dalam mulut, segera periksakan diri ke dokter gigi. Dokter gigi biasanya bisa langsung mengenali jenis gangguan mulut dan gigi yang kamu alami. Dengan mendeteksinya lebih dini, pengobatan bisa langsung segera dilakukan, sehingga komplikasi bisa dicegah.

Untuk melakukan pemeriksaan mulut dan gigi, kamu bisa langsung buat janji dengan dokter gigi di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Everything You Need to Know About Dental and Oral Health.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019.  Salivary gland tumors.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan