Ini 5 Hal yang Terjadi saat Alami Gangguan Dismorfik Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Agustus 2020
Ini 5 Hal yang Terjadi saat Alami Gangguan Dismorfik TubuhIni 5 Hal yang Terjadi saat Alami Gangguan Dismorfik Tubuh

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar dari kita mungkin punya satu hal yang tidak disukai dari penampilan tubuh, misalnya hidung yang kurang mancung, mata yang terlalu besar atau terlalu kecil, dan lain-lain. Meskipun kekurangan tersebut mungkin dapat mengurangi rasa percaya diri, namun hal itu tidak sampai mengganggu kehidupan kita sehari-hari.

Berbeda halnya dengan orang yang memiliki gangguan dismorfik tubuh. Mereka dapat memikirkan tentang kekurangan yang mereka rasakan selama berjam-jam setiap hari. Kekurangan yang sangat kecil atau tidak dapat dilihat oleh orang lain dapat membuat malu dan cemas. Gangguan dismorfik tubuh memengaruhi kemampuan pengidap untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tekanan Sosial Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik Tubuh

Hal yang Terjadi Pada Pengidap Gangguan Dismorfik Tubuh

Gangguan dismorfik tubuh merupakan salah satu gangguan mental ketika seseorang memiliki kekhawatiran yang berlebihan akan satu atau lebih kekurangan yang dirasakan dalam penampilannya. Berikut ini hal yang terjadi saat seseorang mengalami gangguan dismorfik tubuh:

1.Sangat khawatir tentang kekurangan tertentu dari tubuh 

Ada banyak fitur tubuh yang bisa menjadi fokus perhatian dari pengidap gangguan dismorfik tubuh, antara lain wajah, rambut, penampilan kulit, ukuran payudara, ukuran otot, dan alat kelamin. Namun, fitur yang paling sering dikhawatirkan biasanya adalah wajah, seperti hidung, keriput, dan noda wajah lainnya.

2.Sering membandingkan penampilannya dengan orang lain

Pengidap gangguan dismorfik tubuh selalu merasa tidak puas akan penampilan fisiknya yang dianggapnya tidak sempurna. Oleh karena itu, ia cenderung membanding-bandingkan penampilannya dengan orang lain.

3.Menghabiskan banyak waktu di depan cermin

Orang dengan gangguan dismorfik tubuh memiliki kecenderungan perfeksionis. Itulah mengapa mereka dapat duduk di depan cermin selama berjam-jam setiap hari untuk menyisir rambutnya, berdandan, memilih pakaian, dan lain-lain sampai kekurangannya tertutupi dan penampilannya terlihat sempurna.

4.Berusaha keras untuk menutupi kekurangannya

Tidak hanya dengan makeup, pakaian, dan aksesoris, pengidap gangguan dismorfik tubuh juga dapat terlibat dalam perilaku yang berlebihan untuk memperbaiki atau menyembunyikan kekurangannya, seperti mencabuti kulit atau melakukan operasi secara berulang.

Baca juga: Efek Jangka Panjang Operasi Plastik Jika Dilakukan Berulang Kali

5.Menghindari situasi sosial

Pengidap gangguan dismorfik tubuh dapat merasa sangat malu dan cemas akan kekurangan fisiknya, meskipun kekurangan tersebut mungkin sangat kecil dan tidak terlihat. Selain itu, pengidap yakin bahwa kekurangan dalam penampilannya tersebut akan membuat ia menjadi jelek dan orang lain akan mengejeknya. Itulah mengapa pengidap gangguan dismorfik tubuh cenderung menghindari situasi sosial, seperti acara keluarga, berkumpul bersama teman-teman, dan lain-lain.

Pikiran yang berlebihan mengenai penampilan dan perilaku berulang untuk memperbaikinya seringkali tidak bisa dikendalikan dan memakan banyak waktu, sehingga menyebabkan tekanan atau masalah besar dalam kehidupan sosial, pekerjaan, sekolah pengidap.

Gangguan dismorfik tubuh adalah gangguan mental yang perlu segera ditangani. Pasalnya, tidak hanya bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari pengidap, gangguan mental tersebut juga dapat menyebabkan depresi, melukai diri sendiri, bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Baca juga: Komplikasi yang Terjadi Akibat Gangguan Dismorfik Tubuh

Bila kamu atau orang yang kamu kenal mengalami gejala gangguan dismorfik tubuh, segera cari bantuan profesional untuk mendapatkan penanganan. Gangguan dismorfik tubuh bisa disembuhkan dengan pemberian obat-obatan, melakukan terapi perilaku kognitif (CBT) atau kombinasi keduanya.

Jangan ragu juga untuk curhat soal masalah kesehatan mental yang kamu alami pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.



Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Body dysmorphic disorder.
NHS. Diakses pada 2020. Body dysmorphic disorder (BDD)


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan