Ini 5 Olahraga Adu Fisik di Ajang Asian Games

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Agustus 2018
Ini 5 Olahraga Adu Fisik di Ajang Asian GamesIni 5 Olahraga Adu Fisik di Ajang Asian Games

Halodoc, Jakarta – Cabang olahraga penyumbang emas pertama adalah taekwondo, satu di antara banyak olahraga adu fisik yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Meski identik dengan adu fisik, olahraga ini bisa dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita.

Baca juga: 9 Olahraga Asian Games yang Bisa Ditiru di Rumah

Selain taekwondo, ada banyak olahraga adu fisik yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Di antaranya adalah gulat, judo, karate, tinju, dan kabbadi. Agar kamu lebih tahu, simak penjelasan tentang keenam olahraga adu fisik berikut ini, yuk!

1. Gulat

Ini adalah olahraga yang dilakukan dengan kontak fisik antara dua orang, di mana salah seorang pegulat harus menjatuhkan atau mengendalikan musuh mereka. Seorang pegulat dinyatakan menang jika ia berhasil mengendalikan dan menahan posisi lawan selama 10 detik. Meski gulat identik dengan adu fisik, olahraga ini menggunakan teknik aman karena tidak ada pukulan, tendangan, atau tamparan dalam pertandingan. Yang ada hanyalah gerakan bantingan dan pitingan untuk mengendalikan gerak lawan. Gerakan inilah yang membuat gulat menjadi sarana untuk melatih kekuatan otot lengan, serta kelentukan dan kelenturan tubuh.

2. Judo

Judo adalah seni beladiri yang berasal dari Jepang. Olahraga ini memiliki dua teknik khusus saat melakukannya, yaitu teknik bantingan dan kuncian. Sebagai olahraga adu fisik, judo punya banyak manfaat untuk kesehatan. Antara lain menguatkan otot-otot tubuh (seperti otot bahu, dada, perut, leher, paha, dan betis), melepaskan ketegangan saraf dan energi, membantu mengurangi stres, serta meningkatkan fokus dan kewaspadaan diri.

3. Karate

Sama halnya dengan judo, karate juga merupakan seni beladiri yang berasal dari Jepang. Yang membedakan adalah sifat kedua olahraga tersebut. Karate umumnya bersifat menyerang dan merupakan bentuk agresif dari sebuah seni beladiri, sedangkan judo bersifat bertahan. Selain itu, pertandingan karate juga didasarkan pada kemampuan dan tingkatan sabuk. Mulai dari sabuk putih, kuning, oranye, hijau, biru, cokelat, dan hitam (tertinggi). Manfaat karate bagi kesehatan antara lain untuk meningkatkan stamina, melatih fleksibilitas dan keseimbangan, menguatkan otot-otot, mengendalikan berat badan, dan menyehatkan jantung.

4. Tinju

Tinju termasuk olahraga populer di Indonesia. Ini adalah seni bela diri yang menampilkan dua orang dengan berat badan serupa, bertanding satu sama lain dengan menggunakan teknik meninju. Biasanya, satu ronde tinju berlangsung selama 1-3 menit. Selain untuk melindungi diri, tinju juga bermanfaat untuk menguatkan otot-otot tubuh (terutama lengan dan pundak), membantu mengendalikan berat badan, meratakan perut, melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh, serta mengurangi stres.

5. Kabbadi

Berbeda dengan tinju, kabbadi termasuk olahraga yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Ini adalah olahraga yang berasal dari India. Sebagai olahraga adu fisik, kabbadi punya banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagi daya tahan tubuh. Ini karena dalam pelaksanaannya, olahraga ini melibatkan banyak gerakan, seperti berlari, menendang, dan menghindari tim lawan. Selain itu, olahraga ini juga baik untuk kesehatan mental, seperti meningkatkan fokus, kewaspadaan diri, serta meningkatkan rasa percaya diri.

Itulah fakta tentang olahraga adu fisik yang perlu diketahui. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar manfaat olahraga adu fisik, jangan ragu untuk bertanya pada dokter Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya pada dokter tepercaya kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan