Halodoc, Jakarta – Dalam intensitas ringan, cantengan dapat diatasi dengan langkah perawatan sederhana di rumah. Namun, jika sakitnya bertambah parah atau menyebar, penyedia layanan kesehatan akan mengambil langkah untuk meredakan rasa tidak nyaman. Tujuannya agar komplikasi dapat dihindari.

Lantas, bagaimana sih cara mengatasi kuku cantengan? 

Tips Mengatasi Cantengan dengan Langkah Sederhana

Jika kamu mengalami cantengan, diperlukan langkah tepat untuk mengatasinya. Kuku cantengan atau paronikia adalah infeksi bakteri yang terjadi antara lipatan kulit dan kuku pada jempol kaki. Kondisi tersebut harus diatasi dengan langkah yang tepat, agar tidak menimbulkan komplikasi.

Jika terjadi dalam intensitas ringan, berikut ini beberapa tips mengatasi cantengan yang bisa kamu lakukan di rumah:

1. Rendam di Air Hangat

Tips mengatasi cantengan yang pertama adalah rendam kaki di air hangat. Langkah ini dilakukan tepat sebelum menggunakan obat oles. Caranya dengan menyiapkan air hangat yang sudah dicampur dengan garam secukupnya. kemudian, rendam jari yang cantengan selama 15-30 menit. 

Agar hasilnya lebih maksimal, kamu bisa melakukan langkah ini setidaknya 3 kali dalam sehari untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Selain itu, kamu juga bisa mengompres kuku yang cantengan dengan air hangat untuk mengurasi rasa nyeri dan pembengkakan.

2. Gunakan Obat Oles

Langkah mengatasi cantengan selanjutnya dilakukan dengan gunakan obat oles. Obat oles ini biasanya mengandung antibiotik dan antiradang untuk meminimalkan infeksi dan peradangan. Jika langkah ini tidak mampu mengatasi, kamu disarankan untuk mengonsumsi obat antibiotik penghilang rasa nyeri.

3. Oleskan Minyak Tea Tree

Langkah selanjutnya dilakukan dengan oleskan minyak tea tree. Minyak ini mengandung antiseptik yang dapat membantu meringankan rasa sakit dan mengurangi infeksi akibat kuku yang tumbuh ke dalam. Caranya dengan mengoleskan ke kuku yang cantengan, kemudian tutup dengan perban kasa.

4. Menggunakan Sepatu Terbuka

Mengatasi cantengan dapat dilakukan dengan menggunakan sepatu terbuka. Tujuannya agar tidak memberikan tekanan pada jari-jari kaki dan memberikan ruang tambahan pada kaki yang mengalami infeksi. Jangan lupa juga untuk menutup jari kuku yang cantengan dengan perban kasa saat menggunakan sepatu terbuka.

5. Rutin Potong Kuku

Langkah selanjutnya dilakukan dengan rutin potong kuku. Untuk mencegah kuku cantengan lagi, kamu perlu memotong kuku secara rutin, tentunya dengan langkah dengan benar. Ketika memotong, mulailah dari tepi lalu ke tengah bagian kuku. Potong secara lurus, dan jangan memotong kuku terlalu pendek.

6. Diskusikan dengan Dokter

Jika dibiarkan, kuku yang menancap terlalu dalam bisa menyebabkan rasa nyeri, kemerahan, pembengkakan, bahkan bernanah. Jika sejumlah langkah tersebut tidak dapat mengatasinya, diskusikan dengan dokter lewat aplikasi Halodoc, ya! Dokter akan merekomendasikan langkah pengobatan selanjutnya.

Biasanya, dokter akan merujuk pada berbagai jenis perawatan bedah untuk kondisi yang kamu alami. Caranya dengan melakukan pengangkatan potongan kuku yang masuk ke dalam kulit. Langkah ini sangat efektif untuk mencegah cantengan terjadi kembali di kemudian hari.

Selama pencabutan kuku, sisi-sisi kuku akan dipotong sehingga benar-benar lurus. Sepotong kapas ditempatkan di bawah bagian kuku yang tersisa untuk menjaga kuku yang tumbuh ke dalam agar tidak terjadi berulang. Dokter mungkin akan memberikan fenol, yaitu senyawa yang dapat mencegah cantengan terjadi kembali.

Pencabutan kuku total juga dapat dilakukan penyebab cantengan adalah penebalan kuku. Prosedurnya dilakukan dengan memberikan suntikan nyeri lokal.

Memotong Kuku Tidak Benar Jadi Penyebab Cantengan

Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi cantengan, sebaiknya kamu ketahui lebih dulu penyebab yang mendasari. Cantengan dapat terjadi pada pria dan wanita, tapi lebih rentan terjadi pada orang dengan kaki berkeringat. Orang tua juga berisiko tinggi karena kuku kaki menebal seiring bertambahnya usia.

Selain itu, berikut ini beberapa penyebab umum cantengan:

• Memotong kuku kaki secara tidak benar. Disarankan memotong lurus, karena memiringkan sisi kuku dapat mendorong kuku tumbuh ke dalam kulit.
• Kuku kaki tumbuh tidak beraturan dan melengkung.
• Memakai alas kaki yang memberi banyak tekanan pada jempol kaki, seperti kaos kaki, stoking, atau sepatu yang terlalu ketat, sempit, atau datar.
• Mengalami cedera kuku kaki, termasuk jari kaki tersandung, kaki tertimpa benda berat, atau menendang bola berulang kali.
• Memiliki postur jari kaki yang buruk.
• Tidak menjaga kebersihan kaki dengan baik, seperti tidak menjaga kaki tetap bersih atau kering.
• Memiliki riwayat genetik pada keluarga dengan kondisi yang sama.
• Melakukan kegiatan atletik di mana kamu membutuhkan gerakan kaki berulang, seperti balet, sepak bola, dan kickboxing.

Perhatikan sejumlah penyebab yang mendasari, dan jauhi hal-hal yang menjadi pemicunya.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Ingrown toenails.

Healthline. Diakses pada 2022. Ingrown Toenails: Why Do They Happen?

National Health Service. Diakses pada 2022. Ingrown toenail.