Ini 6 Jenis Penyakit yang Bisa Disembuhkan Ketoconazole

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 September 2023

“Ketoconazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur atau ragi. Ketoconazole sebaiknya digunakan ketika obat antijamur lain tidak bisa digunakan.”

Ini 6 Jenis Penyakit yang Bisa Disembuhkan KetoconazoleIni 6 Jenis Penyakit yang Bisa Disembuhkan Ketoconazole

Halodoc, Jakarta – Ketoconazole adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh jamur. Golongannya termasuk dalam kelas obat yang disebut antijamur azole. 

Obat bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur. Namun, obat bisa menimbulkan efek samping yang serius, seperti kerusakan hati yang bisa berakibat fatal. 

Penyakit yang Bisa Diobati dengan Ketoconazole

Berikut beberapa jenis penyakit jamur yang bisa diobati oleh ketoconazole:

1. Athlete’s foot

Athlete’s foot adalah sebuah kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi jamur pada kulit di area kaki, terutama di antara jari-jari kaki. Gejalanya berupa gatal, kemerahan, sisik, serta terkadang terasa seperti terbakar pada kulit di sekitar kaki.

2. Gatal di selangkangan

Ketoconazole juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur di area selangkangan, termasuk di paha bagian dalam dan bokong. Biasanya, jenis obat antijamur yang digunakan adalah yang berbentuk krim yang dioleskan ke area yang terkena.

3. Biang keringat (intertrigo)

Ini adalah ruam yang biasanya muncul di lipatan kulit. Obat anti jamur topikal, seperti krim adalah pengobatan umum yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur tersebut. Krim topikal tersebut bisa dioleskan pada area kulit yang terkena dua kali sehari selama 2-4 minggu. 

Tak hanya dengan ketoconazole, ini cara lain mengatasi ruam keringat: Ibu, Ini Cara Menghilangkan Biang Keringat pada Bayi

4. Ketombe dan dermatitis seboroik

Obat juga hadir dalam bentuk sampo yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi ketombe dan dermatitis seboroik. Kondisi ini terjadi ketika kulit kepala atau area lain dari kulit menjadi bersisik, kering, atau berminyak.

Selain dengan ketoconazole, masalah kulit ini juga dapat teratasi dengan langkah pengobatan lain. Simak di sini cara lainnya: Ini Penyebab Dermatitis Seboroik dan Cara Mengobatinya

5. Pityriasis versicolor

Kadang-kadang disebut juga tinea versikolor, ini adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak kecil, pada kulit yang menjadi bersisik dan berubah warna. Memerlukan resep dokter untuk mengobati pityriasis versicolor dengan ketoconazole.

6. Sindrom Cushing

Obat juga tersedia dalam bentuk tablet, tapi itu biasanya hanya digunakan untuk mengobati kondisi langka yang disebut sindrom Cushing. Tablet antijamur ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

7. Infeksi jamur di telinga (otomikosis)

Infeksi jamur di telinga (otomikosis) adalah kondisi medis di mana jamur tumbuh di dalam telinga eksternal atau saluran telinga. Gejalanya gatal, rasa sakit, perasaan telinga tersumbat, serta penumpukan cairan atau debris di dalam telinga. 

Guna meminimalisir risiko efek samping ketahui cara tepat penggunaan obat di sini: Cara Penggunaan Ketoconazole untuk Atasi Infeksi Jamur

Cara Menggunakan Ketoconazole

Gunakan ketoconazole dalam dosis yang sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada label kemasan. Hindari menggunakan dalam jumlah yang lebih banyak, atau lebih sering dari anjuran.

Untuk penggunaan dalam bentuk topikal, pertama-tama bersihkan dulu area kulit yang terkena, lalu oleskan obat antijamur tersebut hanya pada kulit. Biasanya, oleskan obat ini satu atau dua kali sehari atau sesuai anjuran dokter.

Sementara untuk sampo, cara penggunaannya hampir sama seperti sampo biasa. Bila kamu ingin merawat kulit kepala, pijat kulit kepala saat menggunakan sampo, lalu biarkan selama 3 menit sebelum kamu membilasnya. Sampo bisa kamu gunakan dua kali dalam seminggu.

Peringatan Sebelum Menggunakan Ketoconazole

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi obat. Ini beberapa di antaranya:

  • Obat sebaiknya hanya kamu gunakan ketika obat antijamur lainnya tidak ampuh mengatasi masalah. Sebab obat antijamur ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang bisa berujung pada transplantasi hati, bahkan kematian.
  • Segera hubungi dokter bila kamu mengalami gejala kerusakan hati. Contohnya mual, muntah, sakit perut, demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau penyakit kuning (kulit atau mata menguning). 
  • Sebelum menggunakan obat, beritahu pada dokter tentang semua obat-obatan yang kamu sedang kamu konsumsi. Banyak obat bisa berinteraksi dengan antijamur ini, sehingga jangan memakainya bersamaan.
  • Ketoconazole juga bisa menyebabkan masalah jantung yang serius. Hubungi dokter segera jika kamu memiliki detak jantung yang cepat atau berdebar, sesak napas, dan pusing mendadak.

Efek Samping Ketoconazole

Sama seperti obat-obatan pada umumnya, krim dan sampo juga bisa menyebabkan efek samping, tapi tidak semua penggunanya mengalaminya. Kebanyakan efek samping bersifat ringan dan kecil kemungkinan kamu mengalaminya bila menggunakan ketoconazole dalam jumlah yang tepat.

Efek samping yang umum, antara lain:

  • Mual dan muntah.
  • Gatal atau ruam kulit.
  • Sakit perut.

Bicaralah pada dokter bila efek samping tersebut tidak kunjung menghilang atau menyebar ke luar area kulit yang dirawat. Segera temui dokter bila kamu mengalami tanda-tanda alergi yang parah.

Kamu bisa beli obat ini di Toko Kesehatan ✔️ Halodoc. Dapatkan resep dari dokter di Halodoc untuk mendapatkan dosis penggunaan yang sesuai.

Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2023. Ketoconazole.
WebMD. Diakses pada 2023. Ketoconazole Cream – Uses, Side Effects, and More.
Drugs. Diakses pada 2023 Ketoconazole.
Rx List. Diakses pada 2023. Ketoconazole.
Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. Diakses pada 2023. Recurrent candidal intertrigo: challenges and solutions

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan