Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan saat Kehamilan Geriatri

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 November 2019
Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan saat Kehamilan GeriatriIni 6 Tips Menjaga Kesehatan saat Kehamilan Geriatri

Halodoc, Jakarta – Kehamilan yang terjadi pada usia lebih dari 35 tahun atau kehamilan geriatri terkenal sangat berisiko dan butuh perhatian khusus. Bukan apa-apa, hal ini agar ibu dan bayi dalam kandungan dapat tetap sehat hingga waktu persalinan tiba. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan ibu agar tujuan tersebut tercapai, yaitu:

1. Persiapkan Kehamilan dengan Matang

Salah satu hal terpenting agar kehamilan geriatri bisa sukses adalah mempersiapkan kehamilan dengan matang. Caranya, adalah memeriksakan kesehatan fisik dan mental bersama pasangan dari jauh-jauh hari sebelum kehamilan. Hal ini bertujuan agar kehamilan yang akan dijalani dapat berjalan dengan lancar. 

Baca juga: Kenali Geriatric Pregnancy, Kehamilan di Usia Lanjut yang Penuh Risiko

2. Periksakan Kehamilan secara Teratur

Setelah mengetahui adanya kehamilan, ibu dengan kehamilan geriatri perlu memeriksakan kehamilan secara teratur, bahkan kalau bisa lebih sering dari ibu hamil pada umumnya. Trimester pertama adalah masa-masa krusial yang perlu mendapat perhatian lebih, karena merupakan masa paling penting bagi perkembangan bayi.

Pada masa ini, ibu perlu menaati jadwal pemeriksaan kehamilan rutin, guna memantau kesehatan sang buah hati dalam kandungan. Saat pemeriksaan, dokter akan memantau kondisi ibu hamil dan janin secara keseluruhan, dengan alat bantu USG

Penting juga untuk diingat, selama masa kehamilan ibu perlu memberitahukan dokter semua gejala atau keluhan yang dialami, sekecil apapun. Agar lebih mudah, cobalah download aplikasi Halodoc dan gunakan fiturnya untuk bertanya pada dokter lewat chat, ketika mengalami keluhan saat kehamilan. Jika dokter menyarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc juga untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, agar tidak perlu antri lama.

Baca juga: Waspada Komplikasi saat Kehamilan Geriatri

3. Jalani Pemeriksaan Tambahan

Pemeriksaan tambahan sama pentingnya seperti pemeriksaan kesehatan yang umum untuk ibu hamil. Ketika menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, dokter biasanya akan menyarankan untuk memeriksa kadar gula darah, atau tes urine untuk memeriksa kadar protein dan gula.

Selain pemeriksaan itu, ada juga tes genetik yang bisa coba ibu jalani, untuk mendeteksi kelainan gen pada janin. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kelainan genetik sedini mungkin, agar penanganan bisa lebih cepat diberikan. Penting juga untuk memeriksakan kesehatan gigi. Sebab, gigi dan gusi yang sehat dapat mengurangi risiko persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

4. Makan Sehat dan Olahraga Rutin

Kesehatan diri ibu secara keseluruhan merupakan salah satu kunci kesehatan janin. Oleh karena itu, selain menjaga kesehatan kandungan, ibu juga perlu menjaga kesehatan diri. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi lengkap setiap harinya, seperti sayuran, buah segar, daging rendah lemak, susu, dan gandum utuh. 

Selain makan sehat, ibu juga perlu melakukan olahraga ringan secara rutin setiap harinya, agar peningkatan berat badan bisa lebih terkontrol. Manfaat lain yang akan didapatkan dari olahraga rutin selama kehamilan adalah mengurangi nyeri punggung, memperkuat otot, dan membantu kelancaran persalinan nanti.

Baca juga: Hamil di Usia Muda Risiko Keguguran Tinggi, Benarkah?

5. Menghindari Hal-Hal Berisiko

Hamil di usia lebih dari 35 tahun saja sudah cukup berisiko, maka ibu dengan kehamilan geriatri perlu menghindari berbagai hal lain yang juga dapat berisiko pada kesehatan kandungan. Contohnya, kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Kebiasaan ini tak hanya membahayakan bagi ibu, tetapi juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat atau memiliki berat badan kurang.

6. Minum Suplemen Kehamilan

Memenuhi kebutuhan nutrisi merupakan salah satu hal wajib bagi ibu dengan kehamilan geriatri. Pemenuhan nutrisi ini tak hanya bisa didapat dari makanan, tetapi juga dari suplemen kehamilan. Berbagai jenis suplemen kehamilan bisa dikonsumsi saat merencanakan kehamilan, hingga kehamilan terjadi. Untuk dosis dan jenis suplemen apa yang cocok, ibu perlu berkonsultasi ke dokter kandungan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Pregnancy after 35: Healthy Moms, Healthy Babies.
WebMD. Diakses pada 2019. Pregnancy. Pregnancy After 35.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan