Ini 7 Komplikasi Keracunan Timbal pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Oktober 2020
Ini 7 Komplikasi Keracunan Timbal pada AnakIni 7 Komplikasi Keracunan Timbal pada Anak

Halodoc, Jakarta - Masalah keracunan pada anak-anak sebenarnya bukan cuma menyoal keracunan makanan saja. Ada pula keracunan timbal yang tak kalah mengkhawatirkannya. Keracunan timbal terjadi ketika seseorang mengalami pengendapan timbal di dalam tubuh. Timbal merupakan logam berat beracun yang terdapat di lingkungan.

Logam yang satu ini tak boleh dipandang sebelah mata. Sebab sedikit saja timbal masuk ke dalam tubuh janin atau anak, maka dampaknya bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh. Lantas, apa sih dampak keracunan timbal pada anak-anak? Seperti apa gejala keracunan timbal yang umumnya ditunjukkan oleh pengidapnya?

Baca juga: Mulai Green Living Agar Terhindar dari Keracunan Timbal

Timbulnya Berbagai Keluhan

Logam berat ini bisa masuk ke tubuh Si Kecil lewat berbagai cara. Mulai dari udara (terhirup), makanan atau minuman yang terkontaminasi timbal, hingga kontak kulit. Hati-hati, logam berat seperti timbal bisa menciptakan radikal reaktif yang merusak struktur sel, termasuk DNA dan membran sel. Cukup mengkhawatirkan bukan?

Nah, karena dampak keracunan timbal tidak main-main, ibu mesti awas terhadap kondisi ini. Pasalnya, timbal mudah ditemukan di sekitar kita. Misalnya pada mainan anak-anak, keramik, makanan kaleng tanah, hingga debu pada peralatan rumah tangga. 

Lalu, seperti apa sih gejala keracunan timbal pada anak-anak? 

  • Mudah marah.
  • Kelelahan.
  • kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
  • Sakit perut dan kram.
  • Kejang.
  • Muntah.
  • Sembelit.
  • Gangguan pendengaran.
  • Gangguan perkembangan dan kesulitan belajar.

Baca juga: Pengendapan Timbal dalam Tubuh Sebabkan Efek Samping Ini

Nah, bila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tujuannya agar dampak keracunan timbal dapat segera diatasi sehingga tidak membahayakan anak.

Gejalanya sudah, bagaimana dengan komplikasinya? 

Masalah Perilaku sampai Kematian

Timbal jauh lebih berbahaya bagi anak-anak daripada orang dewasa, karena dapat memengaruhi saraf dan otak anak-anak yang sedang berkembang. Semakin muda usia anak, semakin berbahaya keracunan timbal bagi dirinya.

Apa saja komplikasi keracunan timbal yang bisa terjadi pada anak-anak? 

  1. Masalah perilaku. 
  2. Masalah pendengaran.
  3. Kerusakan ginjal
  4. Gangguan perkembangan otak. 
  5. Mengurangi IQ atau gangguan intelektual.
  6. Pertumbuhan tubuh melambat.
  7. Kerusakan otak, ginjal, dan sistem saraf pada bayi yang belum lahir.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tingkat paparan yang tinggi, timbal dapat menyerang otak dan sistem saraf pusat hingga menyebabkan koma, kejang, dan bahkan kematian pada anak-anak. 

Di samping itu, ada pula dampak yang bisa menghantui bagi mereka yang selamat dari keracunan timbal. Anak-anak yang selamat dari keracunan timbal yang parah dapat mengalami keterbelakangan mental dan gangguan perilaku. 

Baca juga: Anak-Anak Lebih Berisiko Alami Keracunan Timbal?

Masih menurut WHO, keracunan timbal yang memengaruhi perkembangan otak anak bisa memicu perubahan perilaku seperti berkurangnya rentang perhatian, dan peningkatan perilaku antisosial, serta dan penurunan prestasi di sekolah.

Jadi, komplikasi keracunan timbal pada anak bisa sangat membahayakan. Nah, bila Si Kecil mengalami masalah kesehatan seperti keracunan timbal atau masalah lainnya, ibu bisa memeriksakan dirinya ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Lead poisoning
National Health Service - Scotland's. Diakses pada 2020. Lead poisoning
WHO. Diakses pada 2020. Lead poisoning and health

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan