Ini 7 Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Patah Pergelangan Tangan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 April 2019
Ini 7 Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Patah Pergelangan TanganIni 7 Komplikasi yang Bisa Terjadi Akibat Patah Pergelangan Tangan

Halodoc, Jakarta - Kondisi patah pergelangan tangan bisa menimbulkan komplikasi, meski sebenarnya hal tersebut jarang terjadi. Kaku, nyeri, dan keterbatasan gerakan dapat hilang secara berangsur atau dua bulan hingga dua tahun setelah gips dilepas. Meski begitu, rasa kaku dan nyeri bisa saja menetap apabila patah tulang yang terjadi terlalu parah.

Komplikasi patah pergelangan tangan yang mungkin terjadi di antaranya adalah:

  1. Saraf-saraf ulnaris dan medianus di sekitar lokasi cedera mengalami trauma dan menjadi lebih sensitif (terasa nyeri dan ngilu) terhadap gesekan dan sentuhan. Kondisi ini bisa sangat menyiksa apabila pengidap patah pergelangan tangan memiliki penyakit rematik atau gejala osteoporosis.

  2. Tendon mengalami kerusakan sehingga memengaruhi jaringan di sekitarnya, termasuk kondisi tulang yang rentan mengalami patah pergelangan tangan. Fungsi tendon sangat berhubungan erta dengan tulang, karena keberadaan tendon merupakan organ halus yang mendukung pergerakan dari tulang. Dengan begitu, seseorang dapat melakukan aktivitas dengan gerakan tanpa batas.

  3. Muncul masalah arthrosis dan rasa nyeri yang berkepanjangan pada area tulang yang mengalami patah, sehingga menyebabkan seseorang terserang penyakit insomnia akibat rasa nyeri yang selalu muncul pada malam hari.

Baca juga: Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

  1. Bentuk dan struktur tulang yang mengalami patah pergelangan tangan dapat mengalami perubahan dan membatasi gerak tulang saat digerakkan. Pengidap akan merasakan rasa nyeri dengan bentuk tulang yang tidak sempurna atau asimetris (ada penonjolan atau ukuran yang menjadi lebih pendek).

  2. Mengalami kelelahan otot saat tulang digunakan untuk beraktivitas berat atau kegiatan yang mengandalkan kekuatan tangan misalnya mengangkat beban yang berulang setiap hari.

  3. Munculnya kasus redislokasi, yaitu ketika tubuh terhantam pada benda yang keras saat terjatuh, maka sendi ikut mengalami cedera dan mengalami penggeseran hingga keluar dari posisi normalnya. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang rentan mengalami keretakan, kerapuhan, dan mudah patah.

Baca juga: Mengalami Patah Pelvik, Ini Pengobatan yang Bisa Dilakukan

  1. Terjadi edema pasca reposisi setelah benturan terjadi pada tulang, terutama pada area pergelangan tangan. Edema pasca reposisi adalah penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh, sehingga muncul pembengkakan yang memiliki efek rasa nyeri.

Pada kondisi patah pergelangan tangan tertentu, terapi fisik mungkin diperlukan untuk mengembalikan fungsi tangan seperti semula. Kondisi patah pergelangan tangan yang parah akan membutuhkan tindakan operasi untuk menanamkan sekrup, kabel, atau piringan di area tulang yang patah. Tindakan ini dilakukan untuk patah pergelangan tangan terbuka, yaitu ketika tulang menembus kulit akibat kecelakaan.

Sementara lamanya penyembuhan patah pergelangan tangan pada tiap pengidap dapat berbeda-beda. Hal ini ditentukan oleh faktor usia, tingkat keparahan patah tulang, dan tingkat kerusakan jaringan di sekitarnya. Pada orang dewasa, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pulih adalah sekitar satu setengah hingga dua bulan sejak pengobatan. Sedangkan pada anak-anak, masa pemulihan dapat berlangsung lebih cepat daripada orang dewasa.

Baca juga: 8 Hal yang Sebabkan Patah Pelvik

Untuk mencegah terjadinya patah pergelangan tangan ataupun komplikasi yang terjadi setelahnya, kamu dapat berdiskusi langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi dan saran medis yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan