Ini 7 Penyebab Sakit di bagian Pelipis dan Cara Mengatasinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Agustus 2022

“Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab sakit di pelipis. Termasuk yang ringan seperti migrain, hingga yang serius seperti tumor otak.”

Ini 7 Penyebab Sakit di bagian Pelipis dan Cara MengatasinyaIni 7 Penyebab Sakit di bagian Pelipis dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Sakit kepala ada banyak jenisnya. Salah satunya yang terasa di bagian pelipis. Seperti sakit di bagian kepala lainnya, kondisi ini juga bisa sangat mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab sakit di pelipis dan cara mengatasinya. 

Pada kebanyakan kasus, sakit di pelipis bisa terjadi karena hal yang ringan. Namun, ini juga bisa jadi tanda penyakit serius. Simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Kemungkinan Penyebab Sakit di Pelipis

Sakit di bagian pelipis dapat disebabkan oleh gangguan sakit kepala primer atau gangguan sakit kepala sekunder, yang terjadi karena kondisi kesehatan lain. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya:

  1. Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang ditandai dengan rasa sakit seperti ada pita kencang yang mengikat kepala. Ini juga dapat menyebabkan nyeri tekan pada otot kepala dan leher.

Penanganannya bisa dengan istirahat yang cukup dan minum obat pereda nyeri. Namun, jika sering terjadi atau bersifat kronis, dokter biasanya merekomendasikan perawatan pencegahan. Misalnya dengan obat antidepresan seperti amitriptyline serta terapi pijat dan relaksasi.

  1. Migrain

Penyebab lain sakit di pelipis adalah migrain. Rasa sakit ini biasanya dimulai di satu sisi kepala, atau menjalar dari belakang kepala ke depan, di belakang mata. Beberapa orang merasakan sakit atau tekanan di pelipis mereka.

Jika migrain adalah penyebabnya, beberapa penanganan yang dapat dilakukan adalah:

  • Tidur, ini dapat meredakan episode migrain yang ringan.
  • Obat analgesik dan antiemetik, seperti metoklopramid dan obat kombinasi Fioricet dan Fiorinal.
  • Obat triptan, seperti naratriptan, zolmitriptan, rizatriptan, dan sumatriptan. Namun, orang yang memiliki atau berisiko iskemia jantung tidak boleh menggunakan obat ini.
  1. Sakit Kepala Servikogenik

Sakit kepala servikogenik dapat terjadi akibat kelainan tulang belakang leher, cedera pada leher, atau radang sendi tulang belakang bagian atas. Gejalanya dapat meliputi rasa sakit di satu sisi kepala atau pelipis, leher kaku, mual, penglihatan kabur.

Perawatan untuk sakit kepala servikogenik dapat berupa pemberian obat-obatan, olahraga atau latihan rutin, dan terapi fisik. Pengobatan lain yang diperlukan bisa dikonsultasikan pada dokter.

  1. Giant Cell Arteritis

Giant cell arteritis (GCA) juga merupakan salah satu penyebab sakit di pelipis. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang intens, terbakar, dan berdenyut. Rasa sakit cenderung terjadi di pelipis, meskipun bisa meluas ke seluruh kepala.

Penanganan untuk GCA biasanya dilakukan dokter dengan meresepkan steroid dosis tinggi, seperti prednison. Perawatan ini biasanya diperlukan selama 1 bulan sampai gejala hilang. Kemudian, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap. 

  1. Cedera Otak Traumatis Ringan

Cedera otak traumatis ringan disebabkan oleh benturan di kepala. Seseorang mungkin merasakan sakit ini di mana saja di kepala, termasuk pelipis. Penanganannya adalah dengan istirahat yang cukup. 

Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan untuk menjalani latihan, relaksasi, dan pengurangan asupan kafein. Terapi fisik juga dapat membantu mengatasi sakit kepala tegang yang diakibatkan oleh kondisi ini.

  1. Aneurisma Serebral

Aneurisma serebral adalah area yang lemah dan menonjol di dinding arteri di otak. Jika pecah, ini menyebabkan sakit kepala yang tiba-tiba dan menyiksa. Aneurisma dapat berkembang di arteri mana pun di otak.

Gejalanya bisa meliputi sakit kepala parah, rasa kantuk, sensitivitas terhadap cahaya, sakit mata, leher kaku, mual dan muntah. Perawatan utama untuk aneurisma adalah dua jenis operasi, yaitu: 

  • Open craniotomy, yang melibatkan penggunaan klip logam untuk mencegah aliran darah ke aneurisma.
  • Endovascular coiling, yang melibatkan penyisipan gulungan lunak melalui kateter untuk mencegah aneurisma pecah.
  1. Tumor Otak

Penyebab lain dari sakit di pelipis adalah tumor otak. Ini adalah massa sel abnormal di otak, dengan gejala berupa sakit kepala, mual, kejang, hingga kelumpuhan. 

Dokter biasanya mengobati tumor otak dengan:

  • Pembedahan. Ahli bedah saraf akan mengangkat tumor sebanyak mungkin tanpa merusak jaringan otak di sekitarnya.
  • Radiasi. Ini dapat mengecilkan tumor dengan membunuh sel-sel kanker.
  • Kemoterapi. Ini dapat merusak sel kanker.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab sakit di pelipis dan penanganannya. Jika kamu mengalaminya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Agar mudah, download Halodoc saja untuk membuat janji rumah sakit dengan dokter.

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2022. What’s Causing Your Temple Headache?
Medical News Today. Diakses pada 2022. What Can Cause Pain In The Temple?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan