Ini 8 Makanan yang Membuat Hipertensi Kambuh

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Mei 2020
Ini 8 Makanan yang Membuat Hipertensi Kambuh Ini 8 Makanan yang Membuat Hipertensi Kambuh

Halodoc, Jakarta -  Jantung bekerja untuk memompa darah ke arteri yang ada di seluruh tubuh. Tekanan darah sering menjadi acuan seberapa kuat darah yang mengalir di seluruh tubuh. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, maka dapat dikatakan mengalami hipertensi. Hipertensi terjadi ketika tekanan di arteri berada di atas kisaran normal yakni lebih dari 120/80 mmHg. 

Pola makan yang tidak sehat sering menjadi penyebab utama penyakit hipertensi. Kalau kamu punya riwayat penyakit hipertensi, hindari beberapa makanan tertentu yang memicu tekanan darah tinggi. Melansir dari Healthline, berikut ini makanan yang memicu kambuhnya hipertensi. 

Baca juga: Cara Sehat Berpuasa Bagi Pengidap Hipertensi

  1. Garam

Bisa dibilang, garam atau natrium adalah penjahat utama untuk penyakit darah tinggi dan jantung. Konsumsi garam berlebih mengganggu keseimbangan natrium dan kalium di dalam tubuh. Akibatnya, ginjal sulit bekerja dengan normal, sehingga terjadi penumpukan cairan yang diikuti dengan naiknya tekanan darah. 

Garam memang sulit dihindari. Makanan tanpa dibumbui garam pun pasti terasa hambar. Namun, jika kamu telah memiliki riwayat hipertensi, sebaiknya kurangi asupan garam atau menghindarinya sama sekali. 

  1. Daging Olahan

Daging olahan seperti kornet, sosis, ham dan lain-lain terbilang praktis untuk dimasak kalau kamu sedang tidak punya waktu lebih. Namun, daging olahan seperti ini  sering dibumbui dan diawetkan dengan garam. Satu porsi daging seberat 2 ons bisa mengandung 500 mg natrium atau lebih. Jumlah ini tentunya cukup untuk membuat hipertensi kambuh.

  1. Acar

Garam adalah bahan utama untuk mengawetkan makanan apa pun. Garam menghentikan makanan dari pembusukan, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Timun adalah sayuran sehat yang lezat untuk dijadikan lalapan. Namun, sayuran ini menjadi tidak sehat ketika dijadikan acar karena harus direndam dalam larutan garam dalam waktu yang lama. 

Semakin lama direndam dalam larutan garam, maka semakin banyak pula natrium yang diserap. Satu buah acar timun bisa mengandung sebanyak 390 mg. Jadi, pikirkan kembali saat kamu ingin menambahkan acar timun saat makan nasi goreng, mie ayam atau martabak. 

  1. Makanan Kalengan

Sama seperti daging olahan, makanan kalengan memang mudah dikonsumsi. Namun, makanan kalengan rata-rata juga mengandung garam yang tinggi. Contoh, satu sup kalengan bisa mengandung 900 miligram natrium. Sangat tinggi, bukan? Ada baiknya, hindari jenis makanan yang satu ini kalau kamu memiliki riwayat hipertensi. 

Baca juga: Anak Dapat Alami Hipertensi, Ini Faktanya

  1. Saus Botol

Setiap orang pasti menyediakan saus botolan di rumah. Selain praktis, rasanya pun lezat untuk ditambahkan ke dalam makanan. Sayangnya, kebanyakan saus botolan mengandung jumlah natrium yang cukup tinggi.

Melansir dari Healthline, 1/2 cangkir saus marinara klasik mengandung 400 miligram garam dan secangkir saus tomat mengandung lebih dari 600 miligram garam. Kandungan garamnya cukup tinggi, sehingga sebaiknya kamu membuat sambal di rumah menggunakan cabai dan tomat segar atau cari saus botolan yang rendah sodium. 

  1. Gula

Gula lebih sering dikaitkan dengan penyakit diabetes dan obesitas. Tapi ternyata asupan gula yang tinggi juga terkait dengan penyakit darah tinggi. Gula, terutama minuman yang dimaniskan dengan gula, berkontribusi dalam meningkatkan berat badan dan obesitas. Nah, tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

  1. Makanan Berlemak Tinggi

Seseorang yang punya riwayat tekanan darah tinggi harus mengurangi lemak jenuh dan menghindari lemak trans. Lemak trans sering ditemukan di dalam daging berlemak dan produk susu. Namun, penyumbang lemak trans terbesar adalah makanan cepat saji. 

Mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan lemak trans meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kadar LDL yang tinggi membuat tekanan darah tinggi  memburuk dan akhirnya menyebabkan pengembangan penyakit jantung koroner.

  1. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Menurut Mayo Clinic, minum lebih dari tiga gelas sehari menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara. Sedangkan, rutin meminum alkohol menyebabkan masalah tekanan darah dalam jangka panjang. Selain itu, alkohol juga mencegah obat tekanan darah apa pun tidak bekerja efektif. 

Baca juga: Catat, 6 Makanan Ini Bisa Menjaga Tekanan Darah

Apabila kamu memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari makanan dan minuman di atas untuk mencegahnya kambuh. Apabila kamu ingin bertanya seputar pola hidup sehat untuk pengidap hipertensi, diskusikan saja bersama dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi :
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Hypertension and Nutrition.
Healthline. Diakses pada 2020. Eating with High Blood Pressure: Food and Drinks to Avoid.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan