Ini 8 Tanda Anak Memerlukan Terapi Wicara

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2019
Ini 8 Tanda Anak Memerlukan Terapi WicaraIni 8 Tanda Anak Memerlukan Terapi Wicara

Halodoc, Jakarta - Setiap orang tua tentunya menginginkan Si Kecil tumbuh dan berkembang tanpa kendala. Namun, adakalanya harapan tersebut tak berjalan sesuai harapan yang kita inginkan. Sebab, tak menutup kemungkinan anak akan mengalami berbagai masalah di masa pertumbuhannya. Misalnya, mengalami masalah dalam berbicara.

Nah, ketika Si Kecil memiliki kemampuan bicara yang tidak optimal atau tak sesuai dengan usianya, maka tak ada salahnya mencoba terapi wicara untuk mengatasi hal tersebut. Terapi wicara sendiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bicara dan memahami serta mengekspresikan bahasa.

Pertanyaannya, apa sih tanda-tanda Si KEcil memerlukan terapi wicara? Nah, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Anak Gagap, Butuhkah Bantuan Psikolog?

Ditandai Banyak Kondisi

Butuh atau tidaknya anak mengikuti terapi wicara sebenarnya tak bisa ditandai oleh satu-dua gejala. Sebab, ada berbagai kondisi yang mungkin bisa menandai, kalau Si Kecil membutuhkan terapi ini. Nah, berikut beberapa tanda yang perlu ibu perhatikan.

1. Artikulasi yang Terganggu

Gangguan ini berupa ketika anak mengalami kesulitan dalam menghasilkan suara atau mengucapkan kata tertentu secara jelas. Nah, kondisi ini bisa membuat orang lain sulit memahami apa yang dikatakan anak

2. Suara atau Resonansi Tak Jelas

Kondisi ini ditandai dengan gangguan volume atau ketidakjelasan suara yang keluar. Hal ini bisa membuat lawan bicara tak bisa menangkap perkataan anak dengan jelas. Di samping itu, gangguan ini juga bisa menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat anak berbicara.

3. Kelancaran Bicara Terganggu

Salah satu gangguan kelancaran bicara, contohnya gagap. Gangguan ini bisa berupa pengulangan kata atau ucapan yang terhenti pada huruf-huruf tertentu.

4. Sulit Mengolah atau Memahami Bahasa

Contohnya, sulit memahami apa yang dikatakan atau menanggapi pembicaraan orang lain. Atau bahkan sulit memahami sekadar perintah sederhana.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Terapi Wicara

5. Gangguan Kosakata

Terapi wicara dibutuhkan ketika anak mengalami gangguan kosakata. Contohnya, sulit menempatkan kata secara bersama-sama untuk membentuk kalimat. Atau sulit menempatkan kata-kata secar cepat di dalam suatu percakapan.

6. Pengidap Mutisme

Mutisme merupakan kondisi yang membuat anak tak mau berbicara dengan orang lain, tapi tak selalu di setiap kesempatan. Misalnya, anak bisa berbicara dengan normal di rumah, tapi ketika di tempat umum, ia sama sekali tak mau berbicara dengan orang lain. Nah, kondisi ini bisa diperbaiki dengan terapi wicara dan psikoterapi.

7. Autisme

Anak yang mengidap autisme berpotensi mengalami gangguan bicara dan berkomunikasi nonverbal. Nah, bila kondisi ini terjadi, maka terapi wicara bisa menjadi cara untuk menanganinya.

8. Gangguan Kognitif

Gangguan yang satu ini merupakan salah satu alat ukur untuk menjalani terapi wicara. Gangguan kognitif di sini akan memengaruhi kemampuan membedakan, mengatur, dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Tak cuma itu, Si Kecil juga akan mengalami kesulitan berkomunikasi karena adanya gangguan memori, perhatian, dan persepsi.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau Si Kecil memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan