Ini Alasan Anak Mudah Kena Biang Keringat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Oktober 2018
Ini Alasan Anak Mudah Kena Biang KeringatIni Alasan Anak Mudah Kena Biang Keringat

Halodoc, Jakarta - Biang keringat atau miliaria merupakan gangguan kulit yang biasa dialami oleh seseorang dengan jumlah keringat yang berlebihan. Gangguan kulit ini banyak dijumpai pada mereka yang tinggal di negara beriklim tropis. Di Indonesia, biang keringat juga telah lama menjadi gangguan kulit yang rentan sekali terjadi pada anak-anak, sehingga memunculkan kekhawatiran para orangtua.

Biang keringat ditandai dengan munculnya bruntus-bruntus kecil dan ruam yang cukup banyak, di permukaan kulit, terutama pada bagian-bagian yang menjadi tempat berkumpulnya keringat seperti punggung, leher, wajah, dan lipatan paha. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi kebanyakan kasus biang keringat memang terjadi pada bayi dan anak-anak. Mengapa bisa demikian?

Jawabannya, karena anak-anak memiliki kelenjar keringat yang belum berkembang sempurna, sehingga kelenjar keringatnya lebih mudah tersumbat dan pecah. Itulah mengapa anak-anak sangat mudah terkena biang keringat dibanding orang dewasa.

Kurangi Biang Keringat pada Anak dengan Cara Ini

Meski umumnya biang keringat akan menghilang dengan sendiri dalam beberapa hari, ibu dapat melakukan beberapa hal ini untuk mengurangi biang keringat pada kulit anak.

1. Jaga Kebersihan Kulit

Pada anak-anak, biang keringat umumnya muncul karena adanya penyumbatan atau pecahnya kelenjar keringat, yang dipicu oleh suhu yang panas dan keringat berlebih. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan kulit anak, terutama ketika cuaca sedang panas. Jika anak berkeringat banyak setelah main atau beraktivitas, segera ganti bajunya lalu mandi atau lap dengan air hangat. Jangan lupa juga untuk segera mengeringkan kulit usai mandi, agar tidak lembap.

2. Pilih Baju Berbahan Katun

Baju berbahan katun berguna untuk menjaga agar keringat yang keluar dari pori-pori kulit dapat terserap dan tidak berkumpul. Sebab, keringat yang berkumpul itu akan memicu munculnya biang keringat dan permasalahan kulit lainnya. Ibu juga perlu mengganti baju anak secara berkala, setiap melihat bajunya sudah basah karena keringat.

3. Kenakan Pakaian yang Longgar

Selain tidak leluasa bergerak, pakaian yang ketat akan membuat keringat sulit untuk menguap. Jadi, usahakan untuk selalu memakaikan anak baju yang longgar, terutama pada anak yang aktif dan sering melakukan aktivitas di luar rumah.

4. Jaga Kulit agar Tetap Dingin

Keringat akan banyak diproduksi ketika suhu di sekitar meningkat. Oleh sebab itu, untuk mengurangi biang keringat pada anak, salah satu yang perlu diperhatikan adalah menjaga kulit tetap dingin. Misalnya, kurangilah aktivitas luar rumah, berdiam di ruangan yang sejuk, atau berendam.

5. Banyak Minum Air Putih

Air memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti menyeimbangkan cairan tubuh, melarutkan racun-racun dalam tubuh, hingga menjaga suhu tubuh tetap normal. Ketika anak mengalami biang keringat, jangan lupa untuk memberinya banyak minum air putih, untuk menjaga suhu tubuhnya tetap normal dan terhindar dari dehidrasi.

6. Oleskan Bedak Khusus Biang Keringat

Rasa gatal yang ditimbulkan biang keringat akan sangat mengganggu dan membuat anak ingin selalu menggaruknya. Sementara ketika biang keringat terjadi, sebaiknya jangan digaruk, karena akan menimbulkan iritasi. Penggunaan bedak khusus biang keringat dapat menjadi solusi, untuk meredakan rasa gatal pada kulit akibat biang keringat.

Namun, jika biang keringat pada anak tak kunjung sembuh setelah ibu melakukan cara-cara tersebut, memeriksakan kondisi anak pada dokter mungkin dapat membantu. Ibu juga bisa lho menggunakan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc, untuk berbincang langsung dengan dokter melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan saja dan di mana saja, hanya dengan download aplikasi Halodoc sekarang.

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan