Ini Alasan Antibiotik Diresepkan oleh Dokter

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 November 2020
Ini Alasan Antibiotik Diresepkan oleh Dokter Ini Alasan Antibiotik Diresepkan oleh Dokter

Halodoc, Jakarta - Antibiotik adalah jenis obat yang bekerja dengan cara menghambat mekanisme bakteri untuk bisa hidup dan berkembang biak. Obat ini dibagi menjadi beberapa jenis lagi dan setiap jenisnya punya cara kerja yang berbeda-beda, misalnya merusak dinding sel bakteri atau merusak cara bakteri memperbanyak diri.

Tidak semua penyakit membutuhkan obat antibiotik. Dokter harus mengidentifikasi terlebih dahulu penyebab penyakitnya. Bila penyakit yang kamu idap disebabkan oleh bakteri, barulah dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. 

Baca juga: Antibiotik dengan Injeksi Lebih Efektif dari Oral, Benarkah

Alasan Dokter Meresepkan Antibiotik

Antibiotik adalah obat khusus untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini tidak bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh virus. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik apabila bakteri menyebabkan penyakit berikut:

  • Sakit telinga. Sakit telinga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Apabila kamu mengalami sakit telinga yang parah atau sakit telinga yang berlanjut selama lebih dari 48 hingga 72 jam, segera kunjungi dokter. Dokter perlu mengidentifikasi apakah sakit telinga yang kamu alami disebabkan oleh virus atau bakter. Jika ternyata disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin akan meresepkan kamu antibiotik.
  • Infeksi sinus. Sebagian besar infeksi sinus disebabkan oleh bakteri. Bila kamu mengalami infeksi sinus yang berkepanjangan atau parah, dokter mungkin memutuskan untuk memberi antibiotik. 
  • Sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh virus, sehingga tidak dapat diobati dengan antibiotik. Namun, jika sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, barulah kamu butuh antibiotik. Dalam kebanyakan kasus, dokter harus melakukan swab tenggorokan untuk mendeteksi bakteri sebelum meresepkan antibiotik.

Jenis Penyakit yang Tidak Membutuhkan Antibiotik

Pilek dan flu adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus dan bisa berlangsung selama dua minggu atau lebih. Karena disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak akan berpengaruh pada pilek atau flu. Selain pilek dan flu, batuk atau bronkitis juga termasuk penyakit yang umumnya disebabkan oleh virus. 

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Penyakit yang Memerlukan Antibiotik

Sebagian besar infeksi virus umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Gejalanya memang bisa berlangsung dua hingga empat minggu. Biasanya, infeksi virus biasa dapat diatasi dengan perawatan sederhana, seperti banyak minum air, kumur air garam, konsumsi obat pereda nyeri, konsumsi makanan sehat dan banyak beristirahat, 

Tetap Waspadai Risiko Penggunaan Antibiotik

Antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarang. Itu mengapa obat ini jarang dijual bebas dan harus diresepkan oleh dokter terlebih dahulu. Meskipun antibiotik sering diresepkan, bukannya tanpa risiko. Antibiotik pun harus digunakan sesuai aturan yang telah dianjurkan oleh dokter. Jika tidak, kamu bisa berisiko mengalami resistensi antibiotik

Beberapa antibiotik juga berisiko dapat menyebabkan aritmia yang berpotensi fatal pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya. Jadi, sebelum jangan pernah asal mengonsumsi antibiotik tanpa persetujuan dari dokter ya!

Baca juga: Ini Alasan Minum Obat Antibiotik Harus Dihabiskan

Kalau kamu punya pertanyaan seputar obat-obatan atau masalah kesehatan lainnya, tanyakan saja pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Tidak usah repot ke rumah sakit untuk sekedar bertanya-tanya dengan dokter, kamu bisa melakukannya kapan dan di mana saja melalui aplikasi Halodoc!

Referensi:
UT Southwestern Medical Center. Diakses pada 2020. Antibiotics: When you need them and when you don’t.
Kaiser Permanente. Diakses pada 2020. Antibiotics and common illnesses.
CDC. Diakses pada 2020. Antibiotic Do’s & Don’ts.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan