Ini Alasan Demam Berdarah dapat Berakibat Fatal pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2022

“Demam berdarah pada anak terjadi ketika mereka terkontaminasi virus dengue dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Risiko kematian meningkat ketika terjadi kebocoran pada plasma darah.”

Ini Alasan Demam Berdarah dapat Berakibat Fatal pada AnakIni Alasan Demam Berdarah dapat Berakibat Fatal pada Anak

Halodoc, Jakarta – Demam berdarah (DBD) pada anak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini terkontaminasi virus dengue setelah menggigit pengidap DBD.

Proses penularan terjadi ketika nyamuk yang telah terkontaminasi virus menggigit orang lain. Setelah digigit, penyakit yang bisa disebut dengan ‘break bone’ ini menyebabkan nyeri sendi dan otot, sehingga tulang terasa retak.

Dalam intensitas ringan, demam berdarah menyebabkan gejala menyerupai flu. Namun, penyakit ini bisa berkembang menjadi parah tanpa penanganan yang tepat. Risiko kematian meningkat ketika terjadi perdarahan serius pada tubuh.

Menyebabkan Hilangnya Nyawa Anak

Demam berdarah terbagi menjadi 3 fase, yaitu demam, fase kritis dan tahap penyembuhan. Fase pertama (demam), tubuh mengalami demam tinggi selama 3 hingga 4 hari. Demam juga tidak mereda meski sudah minum obat penurun panas.

Fase berikutnya (kritis), demam mulai turun. Namun, muncul tanda kebocoran pembuluh darah dan perdarahan, seperti mimisan, bintik-bintik merah di permukaan kulit, serta perdarahan di saluran pencernaan.

Di fase kritis, penanganan harus segera dilakukan. Sebab, komplikasi berupa kebocoran plasma rentan terjadi. Kondisi ini bisa berkembang menjadi shock syndrome yang berujung pada kematian.

Gejala Demam Berdarah pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Demam berdarah ditandai dengan gejala umum berupa demam tinggi berkisar 40 derajat Celsius. Gejala muncul disertai dengan:

  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot, tulang atau sendi.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit di belakang mata.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Ruam kemerahan di permukaan kulit.

Gejala yang disebutkan biasanya akan membaik dalam waktu seminggu dengan perawatan yang tepat. Namun, kondisi tersebut bisa memburuk dan mengancam jiwa ketika pembuluh darah rusak dan bocor.

Kondisi juga bisa berubah menjadi kritis ketika jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah menurun. Inilah yang menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ, bahkan kematian.

Beberapa tanda demam berdarah parah, meliputi:

  • Sakit perut parah.
  • Muntah terus-menerus.
  • Pendarahan dari gusi atau hidung.
  • Darah dalam urin, tinja atau muntah.
  • Pendarahan di bawah kulit, sehingga terlihat memar.
  • Napas ngos-ngosan.
  • Rasa lelah berlebihan.
  • Iritabilitas atau kegelisahan.

Mencegah Demam Berdarah pada Anak

Salah satu cara efektif mencegah demam berdarah dilakukan dengan vaksinasi. Prosedurnya bisa diberikan pada anak berusia 9 hingga 16 tahun. Selain pemberian vaksin demam berdarah, ini tips lain guna mencegah DBD:

  • Gunakan tirai pada pintu dan jendela.
  • Memakai baju dan celana panjang, serta kaos kaki ketika bermain ke luar rumah.
  • Memasang kelambu di atas tempat tidur.
  • Menyemprotkan obat nyamuk beberapa jam sebelum tidur.
  • Membatasi waktu bermain di luar rumah.

Selain beberapa cara yang disebutkan di atas, bersihkan halaman rumah secara rutin. Letakkan wadah-wadah yang tidak terpakai, seperti ember atau pot bunga dalam keadaan terbalik supaya tidak menjadi tempat nyamuk berkembangbiak.

Tak lupa melakukan prosedur 3M. Caranya dilakukan dengan membersihkan bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang tak terpakai.

Jika mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan guna memastikan diagnosis. Penanganan tepat bisa meminimalisir risiko komplikasi yang dapat membahayakan nyawa.

Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Kasus DBD Meningkat, Kemenkes Galakkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Kids Health. Diakses pada 2022. Dengue Fever.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Dengue Fever.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan