Ini Alasan GERD Kerap Muncul Usai Hari Raya Lebaran

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Mei 2022

“Pola makan yang kurang sehat dapat menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami GERD. Berdasarkan pemicu tersebut, munculnya GERD usai lebaran berkaitan dengan adanya perubahan kebiasaan makan pasca berpuasa.”

Ini Alasan GERD Kerap Muncul Usai Hari Raya LebaranIni Alasan GERD Kerap Muncul Usai Hari Raya Lebaran

Halodoc, Jakarta – Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung merupakan salah satu penyakit pada sistem pencernaan. Penyakit ini terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung mengalami iritasi. 

Usai Lebaran, banyak orang kerap mengeluhkan gejala GERD seperti rasa dada terbakar karena asam lambung naik ke tubuh bagian atas. Namun, sebenarnya apa alasan GERD muncul usai lebaran? Yuk, ketahui penjelasannya di sini! 

Ketahui Dulu Gejalanya 

Sebelum membahas mengenai alasan GERD dapat muncul seusai lebaran, ada baiknya untuk mengetahui beberapa gejalanya. Secara umum, berikut adalah beberapa gejala dari GERD, yaitu:

  • Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari.
  • Nyeri dada. 
  • Kesulitan menelan.
  • Regurgitasi makanan atau cairan asam. 
  • Sensasi ada benjolan di tenggorokan. 

Jika kamu mengalami refluks asam pada malam hari, kamu mungkin juga mengalami:

  • Batuk kronis.
  • Radang tenggorokan.
  • Asma baru atau yang memburuk.
  • Tidur terganggu.

Sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala penyakit GERD selama beberapa hari usai lebaran. Tujuannya agar kondisi ini dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan risiko komplikasi pada kesehatan.

Alasan GERD Muncul Usai Lebaran

Pola makan yang kurang sehat dapat menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami GERD. Berdasarkan pemicu tersebut, munculnya penyakit asam lambung usai lebaran berkaitan dengan perubahan “kebiasaan makan” pasca berpuasa. 

Ketika berpuasa, pola makan cenderung teratur baik dalam segi waktu maupun porsi makanan yang dikonsumsi. Namun, saat hari raya Lebaran bahkan setelahnya, pola atau menu makanan yang dikonsumsi cenderung menjadi berantakan. Tidak sedikit orang yang kalap menyantap mulai dari makanan pedas hingga bersantan.

Umumnya, kamu akan menyantap berbagai menu makanan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, semur daging, sambal goreng kentang, dan kue-kue manis lainnya. Padahal, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari pengidap GERD, agar gejalanya tidak kambuh. 

Melansir Medical News Today, pengidap GERD juga perlu menghindari mengonsumsi terlalu banyak daging. Sebab, daging cenderung memiliki kandungan kolesterol yang tinggi dan juga asam lemak. 

Beberapa jenis asupan lainnya juga dapat memicu penyakit penyakit asam lambung. Misalnya seperti makanan yang memiliki kandungan garam tinggi, cokelat, minuman bersoda, minuman yang mengandung kafein, dan juga makanan yang mengandung asam.

Makan Terlalu Banyak juga Memicu GERD

Selain jenis makanan, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu munculnya GERD usai lebaran. Melansir Web MD, gejala GERD, seperti rasa panas yang muncul pada dada atau dikenal dengan istilah heartburn dapat muncul ketika seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak atau overeating.

Sebaiknya tetap bijak saat mengonsumsi makanan khas lebaran dengan membatasi porsi makanan yang kamu konsumsi. Selain dapat menghindari penyakit GERD, membatasi asupan kalori yang masuk juga dapat menghindari kamu dari gangguan kesehatan lainnya, seperti obesitas.

Adakah Pengobatan Rumahan untuk GERD yang Kambuh? 

Gejala GERD yang terbilang ringan sebenarnya dapat kamu atasi dengan beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti: 

1. Hindari makan berlebihan, karena kenaikan asam lambung biasanya terjadi setelah pengidap GERD mengonsumsi makanan. 

2. Berhenti Merokok, karena dapat membuat fungsi LES atau lower esophageal sphincter menurun sehingga memicu penyakit asam lambung.

3. Menjaga berat badan tetap ideal, karena lemak pada area perut dapat menimbulkan tekanan, yang dapat memicu GERD. 

4. Mengonsumsi obat herbal asam lambung seperti jahe, air lemon hingga teh chamomile. Namun, pastikan untuk konsultasikan dulu penggunaannya pada dokter. 

5. Hindari makanan pemicu GERD, seperti makanan berlemak, asam, pedas, disajikan dengan digoreng, minuman beralkohol, soda, atau kafein.

6. Mengonsumsi makanan tertentu saat gejala asam lambung terasa. Seperti susu, air jahe, buah yang memiliki kandungan air tinggi, dan makanan yang mengandung serat.

Itulah alasan mengapa GERD dapat muncul seusai lebaran. Hal tersebut berkaitan dengan perubahan kebiasaan atau pola makan pasca puasa. Maka dari itu, pastikan untuk kembali menerapkan pola makan yang sehat agar penyakit asam lambung tidak mudah kambuh sesuai lebaran. 

Selain menerapkan pola makan sehat, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan untuk meningkatkan imun tubuh. Yuk, tingkatkan imunitas & beli vitamin di Halodoc, kamu bisa hemat up to 50% setiap hari Selasa. Kamu pun pasti dapat gratis ongkir + jaminan termurah*. Cek kebutuhan vitamin di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, segera download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. GERD Diet: Foods That Help with Acid Reflux (Heartburn)
Web MD. Diakses pada 2022. Common Heartburn Triggers
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to Eat and Avoid if You Have GERD. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. GERD.
Healthline. Diakses pada 2022. 8 Home Remedies for Acid Reflux/GERD. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan