Ini Alasan Kanker Tulang Bisa Sebabkan Patah Tulang Belakang

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Mei 2019
Ini Alasan Kanker Tulang Bisa Sebabkan Patah Tulang BelakangIni Alasan Kanker Tulang Bisa Sebabkan Patah Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta - Tulang belakang merupakan salah satu bagian tulang dalam rangka tubuh manusia yang fungsinya sangat vital. Salah satunya adalah menopang tubuh agar bisa tetap tegak, dan bergerak dengan leluasa. Namun, seperti bagian tulang lainnya, tulang belakang juga bisa patah. Salah satu hal yang dapat menyebabkan patah tulang belakang adalah kanker tulang. Bagaimana bisa ya?

Seperti namanya, kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Kanker tulang dapat menyerang tulang pada bagian manapun di dalam tubuh, meski umumnya terjadi pada tungkai, lengan, dan panggul.

Baca juga: 4 Penyebab Terjadinya Kanker Tulang pada Anak

Ketika terserang kanker tulang, pengidapnya akan mengalami 3 gejala utama. Salah satunya adalah kerapuhan tulang. Jika tidak segera mendapat penanganan, kanker yang menjalar pada tulang akan membuat tulang menjadi rapuh. Bahkan cedera ringan saja dapat menyebabkan patah tulang. Itulah sebabnya pengidap kanker tulang rentan mengalami patah tulang belakang.

Selain kerapuhan tulang, gejala utama lain yang dirasakan oleh pengidap kanker tulang adalah:

  • Nyeri. Pengidap kanker tulang akan merasakan nyeri pada area tulang yang terkena. Awalnya, nyeri hanya terasa sesekali, tetapi kemudian akan menjadi semakin sering seiring pertumbuhan kanker. Nyeri akan semakin terasa saat bergerak, dan biasanya memburuk di malam hari.
  • Pembengkakan. Pembengkakan dan peradangan muncul di area sekitar tulang yang terkena kanker. Jika pembengkakan terjadi di tulang dekat persendian, pengidap akan sulit menggerakkan sendi.

Beberapa gejala lain yang dapat menyertai tiga gejala utama tadi adalah:

  • Berat badan turun tanpa sebab.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Tubuh mudah lelah.
  • Demam.
  • Sensasi kebas atau mati rasa, bila kanker terjadi di tulang belakang dan menekan saraf.
  • Sesak napas, bila kanker tulang menyebar ke paru-paru.

Baca juga: Menyebar Cepat, Kanker Tulang Menguras Biaya dan Tenaga

Perlu diketahui, nyeri tulang pada orang dewasa terkadang disalah artikan sebagai radang sendi. Sementara pada anak-anak dan remaja, terkadang dianggap sebagai efek samping pertumbuhan tulang. Segera periksakan ke dokter jika merasakan nyeri tulang yang hilang dan timbul, memburuk di malam hari, dan tidak membaik meski telah mengonsumsi obat pereda nyeri.

Apa yang Membuat Seseorang Mengalami Kanker Tulang?

Penyebab pasti kanker tulang belum diketahui. Namun, kondisi ini diduga dipicu oleh perubahan atau mutasi pada gen pengendali pertumbuhan sel. Mutasi tersebut menjadikan sel tumbuh secara tidak terkendali, dan membentuk tumor di tulang. Kanker yang terbentuk di tulang dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau aliran getah bening.

Terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang, yaitu:

  • Mengidap kelainan genetik yang disebut sindrom Li-Fraumeni.
  • Pernah menjalani pengobatan dengan radioterapi.
  • Pernah mengidap kanker mata yang disebut retinoblastoma, sewaktu kecil.
  • Pernah mengidap hernia umbilikalis.
  • Mengidap penyakit Paget, yaitu suatu kondisi ketika tulang menjadi lemah.

Baca juga: MRI Dapat Deteksi Penyakit Kanker Tulang, Begini Prosedurnya

Itulah sedikit penjelasan tentang alasan kanker tulang menyebabkan patah tulang belakang. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan