Ini Alasan Liburan Bisa Jadi Pereda Stres

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 September 2020
Ini Alasan Liburan Bisa Jadi Pereda StresIni Alasan Liburan Bisa Jadi Pereda Stres

Halodoc, Jakarta – Bila berbicara mengenai cara untuk meredakan stres, liburan masih menjadi pilihan favorit banyak orang. Itulah mengapa arus traveling di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahun. 

Bukan rahasia lagi bila liburan bisa meredakan stres. Bersantai di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan laut yang indah di bawah hangatnya sinar matahari memang dapat menghilangkan rasa penat dan mumetnya pikiran, serta membuat tubuh menjadi lebih rileks. Sebenarnya masih ada banyak alasan lain mengapa liburan sering kali menjadi pereda stres yang efektif.

Baca juga: 4 Tanda yang Muncul di Tubuh Saat Mengalami Stres

Liburan, Metode yang Baik untuk Melepaskan Stres

Banyak orang memasukkan liburan sebagai bagian dari jadwal tetap yang mereka lakukan setidaknya sekali dalam setahun. Liburan adalah cara yang baik bagi keluarga atau pasangan untuk menghabiskan waktu bersama dan meninggalkan sejenak aktivitas sehari-hari yang penuh tekanan. Nah, tindakan sederhana untuk menjauh dari tekanan dan tuntutan sehari-hari membantu orang untuk meredakan stres, entah itu hanya berlibur sehari atau seminggu. 

Berikut ini alasan liburan membantu menghilangkan stres, yaitu: 

  • Udara Segar dan Sinar Matahari yang Baik untuk Kesehatan

Banyaknya pekerjaan sehari-hari tidak jarang membuat kamu harus berada di kantor seharian hingga tidak sempat bertemu matahari, apalagi menikmati udara segar. Nah, saat berlibur, kamu bisa mempunyai waktu untuk menikmati udara segar dan sinar matahari. Udara segar meningkatkan oksigen dalam darah kamu, sehingga memberikan lebih banyak energi. Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati dan membantu kamu menangkal depresi lho.

  • Bermain dan Bersantai Mampu Meredakan Ketegangan

Apa pun jenis aktivitas liburan yang kamu pilih, mulai dari menghabiskan waktu untuk mendaki gunung, atau hanya duduk santai di pantai, semua cara tersebut membantu menghilangkan stres asalkan kamu suka melakukannya dan menikmatinya.

  • Bebas dari Rutinitas

Saat liburan, kamu bebas melakukan apa pun tanpa harus mengikuti jadwal tertentu. Kamu bisa begadang atau tidur sampai larut malam, bangun di siang hari, dan lain sebagainya. Cara ini yang membuat kamu merasa lebih rileks dan senang, sehingga stres pun berkurang. Bila kamu ingin merasakan manfaat yang lebih maksimal, tinggalkan gadget dan nikmati saja liburanmu.

Baca juga: Redakan Stres dengan Lakukan 5 Teknik Relaksasi Ini

Manfaat Liburan untuk Kesehatan

Pengusaha di Prancis dan Inggris Raya tahu bahwa liburan adalah metode pereda stres yang efektif bagi karyawan mereka, sehingga perusahaan di Prancis memberikan rata-rata 37 hari libur setiap tahun untuk karyawan mereka, sementara Inggris memberikan 26 hari libur. Rata-rata karyawan di Amerika Serikat menerima 14 hari libur.

Tidak hanya meredakan stres, berlibur juga sudah terbukti bisa meningkatkan produktivitas dan kesehatan karyawan. Menurut penelitian, berikut ini alasan liburan sangat penting:

  • Meningkatkan Kinerja di Tempat Kerja

Saat kamu kelelahan, kamu akan sulit menjaga semangat kamu tetap tinggi untuk bekerja. Meskipun kamu sangat menikmati pekerjaan, kamu juga butuh waktu untuk bersantai dan bermain. Nah, berlibur seperti mengisi ulang baterai mental dan tubuh kamu. Setelah berlibur, dijamin kamu akan memiliki kinerja yang lebih tinggi dibanding sebelum kamu berlibur.

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut rekan penulis Framingham Heart Study, Elaine Eaker, wanita yang hanya liburan satu kali setiap enam tahun atau kurang, memiliki risiko hampir 8 kali lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung koroner atau mengalami serangan jantung dibandingkan rekan kerja mereka yang mengambil liburan setidaknya dua kali setahun.

Pada pria, mereka yang tidak berlibur memiliki peluang 32 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat serangan jantung dibandingkan mereka yang berlibur.

  • Tidur Lebih Nyenyak

Mark Rosekind, kepala ilmuwan di Alertness Solutions, melakukan penelitian terhadap sejumlah peserta untuk memantau kualitas tidur dan waktu reaksi mereka. Para peserta dibiarkan untuk berlibur selama 7-12 hari, dan para peneliti mengamati mereka tiga hari sebelum berangkat liburan dan tiga hari setelah mereka pulang. Hasilnya, setelah 2-3 hari liburan, tidur mereka membaik dan mereka tidur rata-rata satu jam lebih lama dan waktu reaksi mereka meningkat 80 persen.

Baca juga: 4 Manfaat Liburan Bagi Kesehatan Fisik dan Mental Hidup Sehat

Mengelola stres dengan baik penting agar kesehatan tubuh dan mental tetap terjaga. Karena itu, kamu bisa membuat jadwal rutin untuk liburan dalam setahun untuk menghilangkan stres. Namun, mengingat sedang diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Jakarta demi menekan jumlah kasus COVID-19, sebaiknya tahan dulu keinginan untuk berlibur, ya.

Meski di rumah saja, kamu masih bisa menghilangkan stres dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti mendengarkan musik, membaca buku, menonton film, dan lain-lain. Saat jenuh atau stres melanda, curhat saja ke psikolog melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang.


Referensi:
Love To Know. Diakses pada 2020. Traveling is a Good Method to Release Stress


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan