Halodoc, Jakarta – Kanker prostat adalah penyakit yang terjadi akibat munculnya sel abnormal pada kelenjar prostat dan berkembang secara tidak terkendali. Prostat adalah organ yang berupa kelenjar kecil di bawah kandung kemih dan merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.

Kanker prostat jarang dialami oleh pria muda dan lebih sering dialami oleh pria yang telah memasuki usia lansia atau diatas 60 tahun. Nah, tidak ada salahnya simak berbagai alasan kanker prostat lebih rentan menyerang lansia. Dengan begitu kamu bisa melakukan pencegahan dengan tepat.

Alasan Kanker Prostat Lebih Sering Dialami Lansia

Kanker prostat menjadi salah satu penyakit yang rentan dialami oleh pria. Umumnya, pria yang telah memasuki usia lanjut atau diatas 60 tahun lebih menjadi sangat berisiko mengalami penyakit ini.

Alasan kanker prostat lebih rentan menyerang pria lansia akibat adanya penurunan fungsi kelenjar prostat sehingga berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker prostat. Untuk itu, sangat penting bagi para pria lansia melakukan pemeriksaan sejak dini secara rutin agar kanker prostat bisa dicegah atau diatasi lebih dini.

Selain karena penurunan fungsi kelenjar prostat, ada berbagai faktor lainnya yang memicu pria rentan mengalami kanker prostat, seperti memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa dan mengalami obesitas.

Kebiasaan merokok di usia lanjut juga menjadi salah satu faktor pemicu kanker prostat. Berbagai kandungan kimia yang berbahaya dalam rokok bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada prostat, salah satunya adalah pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, sebaiknya perhatikan kembali pola dan asupan makanan. Fokus untuk memperbanyak asupan buah dan sayur agar kondisi kesehatan kamu semakin optimal saat memasuki usia lanjut.

Kamu juga perlu melakukan olahraga secara rutin untuk mengoptimalkan fungsi tubuh dan menurunkan risiko obesitas. Dengan mengontrol berat badan, maka kamu juga bisa menurunkan risiko kanker prostat.

Kenali Gejala Kanker Prostat

Pada awal perkembangan, kondisi ini tidak menyebabkan gejala apapun. Namun, gejala akan dirasakan ketika penyakit berkembang menjadi lebih buruk. Berikut ini gejala yang kerap dialami oleh pengidap kanker prostat, seperti:

• Frekuensi buang air kecil yang meningkat, khususnya pada malam hari.
• Melambatnya aliran urine.
• Nyeri saat buang air kecil.
• Nyeri ketika ejakulasi dan mengalami disfungsi ereksi.
• Terdapat darah pada air mani atau sperma.
• Saking punggung hingga pinggul.
• Area kaki yang menjadi lebih sering mati rasa atau kesemutan.

Jika kamu mengalami beberapa gejala yang terkait dengan kanker prostat, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan. Kanker prostat bisa didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan berupa biopsi, Prostate Specific Antigen (PSA), hingga Digital Rectal Examination (DRE).

Bukan hanya saat kamu mengalami gejala yang terkait dengan kanker prostat, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan ini ketika memasuki usia 50 tahun. Apalagi jika kamu memiliki riwayat keluarga dan kesehatan yang bisa memicu penyakit ini. Dengan begitu, kamu bisa mendiagnosis penyakit ini lebih dini sehingga pengobatan akan lebih mudah untuk dilakukan.

Itulah alasan mengapa kanker prostat lebih rentan menyerang pria lansia. Jadi, tidak ada salahnya untuk selalu menjaga kesehatan dengan melakukan pemeriksaan, mengonsumsi makanan sehat, dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. 

Nah, kini kamu bisa dapatkan vitamin di Halodoc tanpa perlu menguras kantong karena  bisa hemat up to 50% setiap hari Selasa. Bukan itu saja, kamu juga bisa mendapatkan gratis ongkir + jaminan termurah*. Yuk, segera cek kebutuhan vitamin di toko kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Prostate Cancer.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Prostate Cancer.

Urology Care Foundation. Diakses pada 2022. What is Prostate Cancer?