Ini Alasan Pecandu Minol Rentan Idap Ketoasidosis Diabetik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Mei 2019
Ini Alasan Pecandu Minol Rentan Idap Ketoasidosis DiabetikIni Alasan Pecandu Minol Rentan Idap Ketoasidosis Diabetik

Halodoc, Jakarta – Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang berpotensi mengancam jiwa yang terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak untuk energi alih-alih gula. Pada orang tanpa diabetes, insulin membantu gula memasuki sel, yang menggunakannya untuk bahan bakar.

Seseorang dengan diabetes tidak membuat insulin yang cukup untuk mengangkut gula dengan baik, yang berarti bahwa tubuh mereka tidak dapat menggunakannya untuk energi. Tanpa gula yang cukup, hati mengubah sebagian lemak dalam tubuh menjadi asam yang disebut keton.

Keton terbentuk dalam aliran darah dan tumpah ke urine. Ketika kelebihan keton ini masuk ke dalam darah, darah menjadi asam, menyebabkan ketoasidosis diabetik. Ketoasidosis diabetik adalah darurat medis. Siapa pun yang hidup dengan diabetes perlu mempelajari tanda dan gejalanya untuk mengetahui kapan harus mencari perawatan medis yang mendesak.

Baca juga: Inilah yang Akan Terjadi pada Otak Pecandu Alkohol

Pecandu Minol dan Ketoasidosis Diabetik

Pengidap diabetes sangat rentan terhadap efek penggunaan alkohol. Minum berlebihan menurunkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan masalah hati dan efek kesehatan lainnya. Untuk menghindari konsekuensi ini, pengidap diabetes harus memonitor kadar glukosa mereka dan tidak minum terlalu banyak.

Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memproses glukosa, atau gula darah, dari makanan. Akibatnya, glukosa dalam darah dapat mencapai tingkat berbahaya dan menciptakan masalah kesehatan yang serius. Ketika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah fisik, termasuk kerusakan saraf, ginjal, dan jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Meskipun dokter biasanya mengatakan kepada pengidap diabetes bahwa penggunaan alkohol moderat aman, orang dengan kondisi tersebut dapat mengalami berbagai konsekuensi kesehatan terkait dengan minum, termasuk kecanduan alkohol.

Pengidap diabetes harus waspada terhadap penggunaan alkohol. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA), mengonsumsi dua hingga empat minuman per hari dapat memengaruhi kadar gula darah diabetik.

Baca juga: 3 Cara Efektif Mengatasi Kecanduan Alkohol

Alkohol dapat merusak hati, di mana gula darah tubuh diatur. Bagi pengidap diabetes, minum dapat menurunkan kadar gula darah dan menghambat produksi glukosa. Alih-alih mengatur glukosa selama sesi minum, hati bekerja untuk menghilangkan alkohol dari tubuh.

Kadar gula darah rendah, suatu kondisi yang disebut hipoglikemia, dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, kelelahan, ataupun pusing. Kadar glukosa yang sangat rendah dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, kejang, ataupun koma. Hipoglikemia dianggap sebagai keadaan darurat medis.

Intoksikasi dan kadar gula darah rendah memiliki karakteristik tertentu, termasuk mengantuk, pusing, dan disorientasi. Pengidap diabetes yang mengalami syok insulin mungkin salah mengira gejalanya untuk mereka yang mabuk dan gagal mencari perawatan medis segera.

Alkohol berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang mengobati diabetes, seperti Glynase dan Prandin. Hati memproses obat-obatan dan alkohol ini. Bagi orang yang minum obat diabetes, minum terlalu banyak dapat merusak hati.

Baca juga: Ini 13 Tanda Orang Kecanduan Alkohol

Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan pengidap diabetes tipe 1 mengembangkan ketoasidosis, suatu kondisi yang menyebabkan mual, sakit perut, dan kelelahan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memproduksi asam darah tingkat tinggi yang disebut keton.

Minum berlebihan juga dapat menyebabkan hipertrigliseridemia yang diinduksi alkohol, suatu kondisi yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Minum moderat dapat meningkatkan risiko neuropati perifer, gangguan yang berkaitan dengan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan kelemahan, mati rasa, dan nyeri.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penjelasan pecandu minuman alkohol rentan terhadap ketoasidosis diabetik, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan