Ini Alasan Pengidap Asam Urat Harus Menghindari Seafood

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Agustus 2020
Ini Alasan Pengidap Asam Urat Harus Menghindari SeafoodIni Alasan Pengidap Asam Urat Harus Menghindari Seafood

Halodoc, Jakarta - Purin adalah bahan kimia yang ditemukan secara alami di beberapa makanan. Saat tubuh mencerna purin yang terlalu tinggi, tubuh menghasilkan produk limbah yang disebut asam urat. Penyakit asam urat membuat pengidapnya mengalami gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, dan adanya rasa panas di area persendian.

Pengidap asam urat harus menjaga pola makan untuk membantu meredakan gejala asam urat. Salah satu makanan yang perlu dihindari adalah seafood. Nah, seafood adalah makanan tinggi purin yang dapat memicu organ hati untuk memproduksi asam urat berlebih. Asam urat ini memasuki aliran darah, yang kemudian disaring oleh ginjal, dan dikeluarkan dalam bentuk cairan urine.

Baca juga: Cegah Asam Urat Kambuh, Konsumsi 4 Makanan Ini

Alasan Seafood Harus Dihindari Pengidap Asam Urat

Saat seseorang terlalu banyak mengonsumsi purin, akan terjadinya kenaikan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa jenis seafood atau makanan laut, seperti ikan teri, kerang, sarden, dan tuna, mengandung purin yang lebih tinggi dibanding jenis ikan lainnya.

Perlu diketahui, beberapa jenis ikan bermanfaat untuk kesehatan dan bisa dikonsumsi dalam porsi sedang oleh pengidap asam urat. Ikan yang aman untuk dikonsumsi seperti salmon, ikan lele, kakap merah, atau ikan nila.

Adapun gejala asam urat yang dapat muncul seperti pembengkakan yang disertai rasa sakit yang terasa menusuk, terutama saat malam hari. Sakit yang dirasakan biasanya dialami pada persendian di area lutut, pergelangan kaki, atau sendi-sendi jari kaki. 

Selain seafood, masih ada makanan lain yang mengandung tinggi purin yang sebaiknya dihindari pengidap asam urat.

  • Bir

Ragi pembuat bir atau komponen lain dalam bir dapat memicu reaksi asam urat.

  • Daging

Daging sapi, domba dan babi adalah makanan dengan purin tinggi dan harus dihindari pengidap asam urat. Sementara daging organ atau jeroan, seperti ginjal dan otak juga harus dihindari karena tingginya purin yang terkandung. Sebagai alternatif, mungkin kamu bisa memakan daging unggas.

  • Sayuran

Beberapa sayuran ada yang mengandung purin tinggi, yaitu asparagus, bayam, kembang kol, kacang polong, dan jamur. Namun sayuran tinggi purin tampaknya tidak memperburuk asam urat seperti halnya makanan hewani yang tinggi purin. 

Baca juga: Perbedaan Rematik dan Asam Urat

  • Buah, Fruktosa, dan Asam Urat

Fruktosa yang membuat beberapa buah dan sayuran memiliki rasa manis alami. Buah yang mengandung tinggi fruktosa, seperti apel, persik, pir, plum, anggur, dan kurma ternyata dapat meningkatkan gejala asam urat yang mencakup nyeri kronis. 

Sebaiknya, hindari juga minum soda atau minuman ringan dan jus yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi. Minumlah air atau jus buah asli sebagai gantinya. 

  • Makanan Mengandung Susu

Makanan mengandung produk susu berlemak seperti susu murni dan es krim sering kali tidak dianjurkan bagi pengidap asam urat. Untuk tetap dapat mengonsumsi makanan produks usus, kuncinya adalah memilih produk susu yang rendah lemak atau bebas lemak.

  • Biji-Bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti gandum dan oatmeal mengandung purin dalam jumlah sedang. Namun bagi pengidap asam urat, manfaat makan biji-bijian jauh lebih besar dibanding risikonya. Biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan obesitas. 

Baca juga: Bikin Nyeri Sendi, Begini Tips Mengobati Asam Urat 

Jika penyakit asam urat yang kamu alami tidak dapat ditangani dengan pola makan, segeralah bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Foods to Avoid if You Have Gout
Everyday Health. Diakses pada 2020. What Not to Eat When You Have Gout

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan