Ini Alasan Pengidap Diabetes Rentan Idap Disfungsi Seksual

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juli 2019
Ini Alasan Pengidap Diabetes Rentan Idap Disfungsi SeksualIni Alasan Pengidap Diabetes Rentan Idap Disfungsi Seksual

Halodoc, Jakarta – Jangan sepelekan ketika mengalami penurunan berat badan secara drastis. Sebaiknya segera periksa kesehatan karena kondisi ini menjadi salah satu gejala dari gangguan pada kesehatan.

Apalagi jika kondisi penurunan berat badan disertai dengan kondisi tubuh yang selalu merasa haus, sering buang air kecil pada malam hari, mengalami tubuh yang lemah, dan luka yang sulit disembuhkan. Bisa jadi kamu mengalami gejala dari penyakit diabetes.

Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini Agar Prediabetes Enggak Menjadi Diabetes

Komplikasi Diabetes

Tidak hanya gejala pada kesehatan, penyakit diabetes juga memengaruhi perubahan pada fisik pengidap diabetes seperti mulut yang menjadi lebih cepat kering serta muncul bercak hitam pada beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, dan selangkangan. 

Penyakit diabetes adalah penyakit yang bersifat kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Glukosa merupakan sumber energi yang dikendalikan oleh insulin dalam tubuh. Insulin sendiri diproduksi oleh pankreas. Pada pengidap diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dengan optimal, maka tanpa insulin tubuh tidak menyerap glukosa dengan baik.

Kondisi ini menyebabkan penumpukan glukosa dalam tubuh. Glukosa yang menumpuk dalam tubuh menyebabkan gangguan terhadap kerja organ tubuh. Jika tidak diatasi, penyakit diabetes menyebabkan banyak komplikasi untuk kesehatan tubuh.

Ada beberapa penyakit yang dapat muncul akibat penyakit diabetes yang tidak segera diatasi, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal kronis, gangguan penglihatan, depresi, gangguan pendengaran hingga disfungsi seksual pada pria.

Inilah Mengapa Diabetes Sebabkan Disfungsi Seksual

Disfungsi ereksi merupakan kondisi ketika pria tidak dapat mempertahankan kondisi ereksi pada tubuhnya. Tidak hanya diabetes, disfungsi ereksi juga menjadi salah satu komplikasi dari berbagai penyakit yang menyerang kesehatan kamu, loh. Tentu hal ini berhubungan dengan terganggunya sirkulasi dan sistem saraf seseorang.

American Diabetes Association mengatakan bahwa 20 sampai 70 persen pria dengan penyakit diabetes mengalami disfungsi ereksi. Hal ini karena diabetes merupakan penyakit yang dapat membahayakan sistem saraf seseorang. Ketika pembuluh darah dan saraf penis mengalami gangguan kerusakan yang disebabkan diabetes tentu dampaknya adalah masalah seksual disfungsi ereksi.

Baca juga: Ganggu Performa, Begini Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi

Disfungsi seksual karena diabetes tidak hanya disfungsi ereksi saja, tetapi masalah seksual lainnya seperti ejakulasi terbalik. Kondisi ini terjadi ketika sperma yang dihasilkan bukan ke luar, namun masuk ke dalam kandung kemih. Segera periksakan ke rumah sakit terdekat jika kamu mengalami gejala dari komplikasi penyakit diabetes.

Olahraga dapat Cegah Diabetes

Penyakit diabetes dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat, yaitu hindari makanan dengan pemanis buatan yang terlalu tinggi dan atur pola makan agar asupan yang dikonsumsi menjadi lebih sehat dan seimbang nutrisinya.

Tidak hanya itu, jangan lupa untuk tetap melakukan olahraga secara rutin. Olahraga dengan rutin dapat membantu untuk menjaga berat badan tetap stabil dan normal. Tentu menghindari kondisi obesitas juga dapat membantu terhindar dari penyakit diabetes.

Baca juga: Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup

Nyatanya, tetap melakukan kegiatan secara aktif dapat menghindari kamu dari penyakit diabetes. Selain membantu kamu untuk mengontrol berat badan, berkegiatan secara aktif dapat membakar glukosa menjadi energi sehingga tidak terjadi penumpukan glukosa pada tubuh. Aktif bergerak juga membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin.

Jangan lupa untuk rutin cek kadar glukosa dalam darah. Tentu pemeriksaan rutin akan membuat kamu lebih mudah dalam melakukan pengobatan maupun pencegahan terhadap penyakit diabetes.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan