Ini Alasan Penting Deteksi Dini Gangguan Kejiwaan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 September 2020
Ini Alasan Penting Deteksi Dini Gangguan KejiwaanIni Alasan Penting Deteksi Dini Gangguan Kejiwaan

Halodoc, Jakarta - Cute but psycho, adalah istilah yang menurut warganet cocok untuk menggambarkan Isabella Guzman, seorang gadis belia yang ternyata seorang pembunuh keji. Namanya kembali mencuat di jagat Twitter karena saat sidang pengadilan, ia masih sempat melemparkan senyum ke awak media. Padahal, kasus pembunuhan yang dilakukan Isabella Guzman terhadap ibunya sudah terjadi 7 tahun lalu, tepatnya 28 Agustus 2013. 

Isabella yang waktu itu masih berumur 18 tahun mendapatkan tuduhan dari pihak pengadilan di Colorado, Amerika Serikat telah melakukan pembunuhan tingkat pertama. Pembunuhan tersebut dilakukan pada ibunya sendiri. Isabella dilaporkan menikam wajah dan leher ibunya sebanyak 151 kali dan memukulnya dengan tongkat baseball di kamar mandi rumahnya. 

Namun, dalam sidang pengadilan, seorang hakim meninjau hasil evaluasi mental dan memutuskan bahwa Isabella tidak bersalah akan pembunuhan tersebut dengan alasan gangguan jiwa yang ia alami. Isabella sendiri didiagnosis alami skizofrenia paranoid, sehingga ia akan berada di rumah sakit untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Dokter yang melakukan diagnosis kepadanya menemukan tanda-tanda halusinasi yang jelas, seperti menatap ke luar angkasa, bercakap-cakap dengan orang-orang yang tidak ada dan menertawakan dirinya sendiri. Isabella Guzman pun telah dikirim ke Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo dan akan terus dirawat sampai dia tidak lagi menjadi risiko dan ancaman bagi masyarakat.

Baca juga: Bunuh Diri Ajak Keluarga, Begini Penjelasan Psikologisnya


Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Kejiwaan

Melihat kisah mengerikan tersebut, seharusnya menyadarkan semua pihak bahwa gangguan kejiwaan bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele. Jika ia tidak ditangani dengan benar, bukan tidak mungkin pengidapnya akan melukai dirinya sendiri atau bahkan orang lain seperti Isabella Guzman. 

Lagipula kini semakin banyak bukti bahwa gangguan kejiwaan anak atau remaja berhubungan erat dengan perilaku dan hasil yang buruk di masa dewasa. Jadi, pencegahan muncul sebagai strategi yang baik, dan ini mungkin lebih tepat lagi jika dilakukan sejak dini. 

Selain itu, perkembangan awal adalah masa yang sangat penting dalam diri manusia, karena periode ini sangat menentukan pencapaian sosial, kognitif, dan emosional. Jika gangguan mental terjadi, maka ini dapat mengganggu pencapaian aspek-aspek yang tadi disebutkan secara menyeluruh. 

Masa kanak-kanak menuju remaja juga kerap diilustrasikan sebagai perkembangan kritis, yang mewakili tahap pematangan, di mana otak sangat sensitif terhadap rangsangan tertentu. Jika anak tidak terkena stimulus ini, mungkin akan sulit atau bahkan tidak mungkin untuk mengembangkan beberapa fungsi di kemudian hari. 

Untuk semua alasan ini, maka tidak ada salahnya untuk melakukan deteksi dini dan pengobatan akan beberapa gangguan terkait mental pada anak. Mulai dari gangguan autisme, skizofrenia, ADHD, anoreksia nervosa, atau bahkan gangguan belajar.

Baca juga: Cyberbullying Bisa Sebabkan Depresi Hingga Bunuh Diri


Pahami Gejala Awal Gangguan Kejiwaan pada Anak 

Gejala gangguan mental pada anak bisa berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Gejalanya bisa termasuk kesulitan dengan cara anak bermain, belajar, berbicara, dan bertindak atau cara anak menangani emosi mereka. Gejala sering dimulai pada anak usia dini, meskipun beberapa kelainan dapat berkembang selama masa remaja. Diagnosis bisa dilakukan pada tahun-tahun sekolah dan terkadang lebih awal, terutama jika orangtua paham bahwa anak memiliki faktor risiko tertentu. Namun, beberapa anak dengan gangguan mental juga mungkin tidak akan menunjukkan gejala hingga ia dewasa. 

Gangguan mental anak dapat diobati dan dikelola. Ada banyak pilihan perawatan berdasarkan bukti medis terbaik dan terkini, jadi orangtua dan dokter harus bekerja sama dengan semua orang yang terlibat dalam perawatan anak seperti guru, pelatih, terapis, dan anggota keluarga lainnya. Memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia akan membantu orangtua, profesional kesehatan, dan pendidik membimbing anak menuju kesejahteraan hidup. Diagnosis dini dan layanan yang tepat untuk anak-anak dan keluarganya dapat membuat perbedaan signifikan dalam kehidupan anak-anak dengan gangguan jiwa.

Baca juga: Alasan Orang Bunuh Diri Meski Memiliki Hidup yang Terlihat Sempurna

Orangtua juga bisa diskusikan seperti apa gejala dari gangguan kejiwaan pada anak dengan psikolog di Halodoc. Cukup gunakan smartphone untuk menggunakan fitur chat di Halodoc, dan kamu akan terhubung dengan psikolog profesional yang akan menjawab semua keluhan kesehatan kejiwaan kamu dan memberikan saran yang mungkin bisa dilakukan. Praktis bukan? Yuk, segera download Halodoc sekarang!

saja. 


Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. What Are Childhood Mental Disorders?
Murderpedia. Diakses pada 2020. Isabella Guzman.
Springer Nature Switzerland. Diakses pada 2020. Early Detection of Child and Adolescent Mental Disorders. 


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan