Halodoc, Jakarta – Belakangan ini media massa dan media sosial ramai menayangkan sebuah kasus kriminal. Di mana seorang jenderal polisi yang diduga membunuh anak buahnya sendiri. 

Hal ini menimbulkan animo yang tinggi pada masyarakat, sehingga menjadi perbincangan hangat, terkait kronologi, dan latar belakang yang mungkin terjadi. Sebab, ketika melihat headline tentang berita kriminal, tidak jarang seseorang akan langsung mengunjungi laman berita tersebut. 

Namun, mengapa ketertarikan masyarakat terhadap kasus kriminal terbilang tinggi? Padahal, kasus-kasus kriminal umumnya mengerikan untuk disimak. Adakah alasan dari aspek psikologi mengenai fenomena ini? Yuk, simak alasannya di sini! 

Alasan Psikologis Mengenai Fenomena Ini 

Menurut Richard Lettieri, Ph.D., seorang neuropsikolog dan psikoanalis forensik yang pernah mengajar di Chapman University, Amerika Serikat, mengatakan bahwa bagi pria, menyaksikan acara kejahatan dan pembunuhan tampaknya membangkitkan perasaan kejantanan. 

Namun, faktor yang dapat mendorong minat pria dan wanita terkait fenomena ini, adalah naluri untuk mengenali bahaya di lingkungan atau sekitar mereka. Hal ini dapat diartikan sebagai upaya dan naluri untuk mempersiapkan pembelaan diri melarikan diri, jika sewaktu-waktu seseorang berpotensi menjadi korban kejahatan. 

Di samping itu, beberapa peneliti juga menyimpulkan bahwa ketertarikan pada kejahatan dan pembunuhan dapat memberikan pelarian. Khususnya pelarian dari kehidupan sehari-hari yang dianggap membosankan bagi sebagian besar orang. 

Namun, semua temuan penelitian tentang motivasi dari menonton media yang menampilkan kejahatan dan pembunuhan tampaknya memiliki kesamaan. Sebab, semua ada hubungannya dengan keinginan untuk memahami sifat atau naluri manusia lainnya. 

Fenomena ini dianggap sebagai cara yang aman untuk menghadapi sisi gelap dari kondisi sifat manusia. Lebih halus, ini juga menawarkan cara yang aman secara psikologis untuk mengamati karakter manusia lain yang memerankan elemen gelap dari sifat manusia.

Alasan Lain yang juga Dapat Memicu Fenomena Ini 

Ada beberapa alasan lain yang juga dapat memicu ketertarikan terhadap kasus kriminal pada seseorang, yaitu: 

1. Menyediakan Pengalaman Kejahatan yang Tak Dapat Dilakukan

Menurut riset David Buss, dalam bukunya yang berjudul The Murderer Next Door, sebanyak 91 persen laki-laki, dan 84 persen perempuan pernah punya fantasi untuk membunuh seseorang. Sebab, tindakan pembunuhan untuk orang normal tentunya tidak mungkin dilakukan. Alhasil, cerita kriminal menjadi pelarian aman atas fantasi tersebut. 

2. Menikmati Rasa Ingin Tahu 

Berita atau cerita kriminal yang belum terpecahkan kerap membuat seseorang menikmati rasa ingin tahu. Alhasil, seseorang seakan kerap sedang menjadi detektif yang mencari tahu siapa pelaku utama, atau bagaimana kronologi kasus kriminal tersebut terjadi. Apalagi, jika, kasus atau cerita kriminal yang ditayangkan diduga memiliki keterlibatan seorang penegak hukum. 

Itulah penjelasan mengenai alasan psikologis orang-orang menyukai cerita kriminal. Secara umum, faktor yang dapat mendorong minat pria dan wanita terkait fenomena ini, adalah naluri untuk mengenali bahaya di lingkungan atau sekitar mereka. 

Hal ini dapat diartikan sebagai upaya dan naluri untuk mempersiapkan pembelaan diri dan dapat kabur. Kendati demikian, terdapat beberapa alasan lain yang juga dapat meningkatkan ketertarikan terhadap kasus atau cerita kriminal tertentu. Salah satunya adalah menyediakan pengalaman kejahatan yang tidak mungkin dilakukan seseorang. 

Menyaksikan berita atau cerita kriminal, terutama yang belum terpecahkan memang menarik dan memicu rasa keingintahuan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. 

Namun, pastikan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, dengan memenuhi asupan nutrisi penting. Hal ini dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan sehat, dan suplemen kesehatan. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen jika saat ini kamu membutuhkannya. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Psychology Today. Diakses pada 2022. Why Are We So Interested in Crime Stories?

Youtube Narasi TV. Diakses pada 2022. Kasus Ferdy Sambo: Kenapa Kita Suka dengan Cerita Kriminal? | Narasi Daily. 

David Buss. Diakses pada 2022. The Murderer Next Door.