Halodoc, Jakarta – Puasa umumnya dikaitkan dengan bulan Ramadan. Ketika kamu membaca ini, miliaran Muslim di seluruh dunia terlibat dalam deklarasi iman ini menjalankan puasa dari makanan dan minuman dari fajar, hingga petang. Sedangkan puasa Ramadan karena kepercayaan spiritual, banyak dari kita memilih untuk berpuasa dengan keyakinan bahwa itu bermanfaat bagi kesehatan. Namun, apakah itu benar? Simak di sini

1. Cara Paling Efisien untuk Menurunkan Berat Badan

Lupakan makanan yang membakar lemak, lupakan pembersihan dan detoksifikasi. Tidak makan adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Pembatasan kalori kronis tidak bekerja dalam jangka panjang, karena memaksa tubuh untuk mengurangi tingkat metabolisme istirahat, sehingga menghambat penurunan berat badan dan meningkatkan frustasi. Pembatasan kalori yang terputus-putus di sisi lain, memungkinkan penurunan berat badan yang merupakan kunci penurunan berat badan jangka panjang yang sehat dan sukses.

2. Cara Tepat untuk Menurunkan Insulin

Ketika puasa insulin akan bertahan pada laju basal stabil yang rendah, dan tidak akan ada peningkatan atau lonjakan. Itu membuat area di bawah kurva rendah, tepat di tempat yang kamu inginkan. Insulin rendah berarti kamu dapat memobilisasi simpanan lemak, dan mungkin yang lebih penting bisa melindungi dari efek jangka panjang berbahaya dari hiperinsulinemia.

Baca juga: Jangan Khawatir Sakit, 6 Manfaat Berpuasa

3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh terhadap Stres

Dengan puasa, kamu akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres. Stres sebagian disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh (molekul tidak stabil yang membawa elektron reaktif). Singkatnya, radikal bebas bereaksi dengan molekul lain di tubuh dan mengubah dinamika sel-sel tertentu, sehingga membuat tubuh memiliki lebih banyak stres.

Puasa menyebabkan sel-sel tubuh mulai berfungsi dengan mendapatkan energi dari sumber lain daripada jika kamu memiliki persediaan makanan normal dalam tubuh. Ketika ini terjadi, tubuh masuk ke mode bertahan hidup dan menghilangkan sel-sel jahat serta mulai menggantinya dengan yang lebih sehat. Selama jangka panjang, radikal bebas akan terbentuk dan sel-sel akan mampu melawan radikal bebas yang terbentuk di tubuh.

Baca juga: Baru Makan Sedikit, Kenapa Perut Cepat Kenyang Saat Berbuka Puasa?

4. Meningkatkan Fungsi Otak

Terkadang saat kamu makan, tubuh menggunakan makanan dan mengalami sedikit overdrive, tergantung pada apa yang telah kamu konsumsi. Terlalu aktifnya otak bisa menjadi hal yang buruk, karena terlalu banyak tembakan. Tidak ada satu hal pun yang dapat benar-benar fokus pada otak agar berfungsi dengan baik.

Puasa dapat menyebabkan tubuh masuk ke mode bertahan hidup, seperti yang disebutkan sebelumnya, karena memaksa otak untuk lebih fokus pada tugas-tugas tertentu yang ada. Perubahan yang terjadi di otak selama puasa adalah sama dengan yang terjadi ketika kamu berolahraga. Dalam istilah awam, kekuatan otak dapat meningkat secara signifikan untuk periode waktu tertentu.

Baca juga: Haus Bikin Batal, Cegah dengan Cara Ini

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan tubuh

Puasa dapat membantu tubuh melawan penyakit umum, bahkan sebelum mereka mulai. Dengan cara ini, ketika musim berubah, kamu tidak perlu terlalu khawatir terkena flu. Sel-sel akan mulai beregenerasi ketika kamu berpuasa dapat menyebabkan sel-sel menggantikan sel-sel tua yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Ini mengarah ke sistem kekebalan yang lebih kuat sekarang dan nanti di ujung jalan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai manfaat puasa untuk kesehatan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.