Ini Alasan Wanita Lebih Rentan Mengalami Depresi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Juli 2022

“Ada beberapa alasan wanita lebih rentan mengalami depresi dibandingkan pria. Ini berkaitan dengan perubahan hormon dan perbedaan kehidupan sosial antara wanita dan pria.”

Ini Alasan Wanita Lebih Rentan Mengalami DepresiIni Alasan Wanita Lebih Rentan Mengalami Depresi

Halodoc, Jakarta – Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang perlu segera diatasi. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Namun, wanita berisiko dua kali lebih besar mengalami depresi dibandingkan dengan pria di sepanjang hidup mereka. Lalu, mengapa wanita lebih rentan mengalami depresi dibandingkan pria? Nah, tidak ada salahnya untuk menyimak ulasan lengkapnya berikut ini! 

Mengapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Depresi?

Depresi menjadi salah satu gangguan kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan pengidapnya mengalami kesedihan yang sangat mendalam. Kondisi ini umum ditandai dengan hilangnya minat pada hal-hal yang disukai, merasa putus harapan, dan tidak berharga.

Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi wanita diketahui lebih rentan mengalami depresi. Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan wanita lebih rentan mengalami depresi.  Berikut alasannya: 

Memasuki Masa Pubertas

Saat memasuki usia pubertas, wanita akan mengalami perubahan hormon yang berisiko menyebabkan depresi. Selain itu, wanita juga mengalami siklus menstruasi yang memicu munculnya gejala premenstruasi, seperti perubahan suasana hati. 

Namun bukan hanya itu saja, memasuki masa pubertas kondisi ini berkaitan erat dengan pengalaman lainnya yang berpotensi memicu depresi, seperti:

  • Perubahan terkait kondisi fisik yang membuat mereka kurang percaya diri.
  • Munculnya isu seksualitas.
  • Permasalahan dengan lingkungan, sosial, kerabat, hingga keluarga.
  • Tekanan pada lingkungan.
  • Pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal.

Kehamilan

Saat menjalani kehamilan, wanita akan mengalami perubahan hormon yang sangat drastis. Ini dapat meningkatkan risiko gangguan suasana hati, stres, hingga depresi. Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko depresi pada ibu hamil, seperti:

  • Kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
  • Kurangnya dukungan keluarga.
  • Kurang persiapan mental, fisik, dan ekonomi.
  • Kehamilan yang tidak diinginkan.
  • Tekanan pekerjaan.
  • Keguguran.

Persalinan

Ada berbagai perasaan yang dirasakan oleh ibu usai melalui proses persalinan. Mulai dari bahagia, cemas, hingga kelelahan. Kondisi ini umumnya dikenal sebagai baby blues syndrome. Namun, jika kondisi ini tidak diatasi dengan baik, baby blues syndrome bisa berubah menjadi postpartum depression syndrome.

Postpartum depression syndrome menyebabkan ibu mengalami perasaan sedih yang mendalam, ketakutan, hingga cemas. Gejalanya juga akan dialami lebih buruk dibandingkan dengan baby blues. Kenali gejala postpartum depression agar kondisi ini bisa ditangani lebih dini:

  • Lebih sering menangis.
  • Merasa tidak mampu menjadi orang tua yang baik.
  • Mengalami gangguan cemas yang cukup parah.
  • Berpikir untuk menyakiti bayi.
  • Gangguan tidur.
  • Marah pada kondisi yang terjadi.

Perbedaan Kehidupan Sosial

Dalam lingkungan bersosialisasi, wanita lebih sensitif dan menggunakan perasaan dalam menghadapi banyak persoalan. Wanita juga akan lebih peka terhadap pendapat orang lain.

Selain itu, wanita juga memiliki peran sosial yang cukup banyak. Apalagi jika ia seorang ibu rumah tangga dan pekerja. Bukan hanya tekanan pada urusan rumah tangga, wanita juga kerap mendapatkan tekanan dari urusan pekerjaan. Inilah yang memicu wanita lebih berisiko mengalami depresi dibandingkan pria.

Itulah beberapa alasan wanita lebih rentan mengalami depresi. Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit ketika kamu mengalami gejala depresi. Cari tahu rumah sakit terdekat yang bisa melakukan pemeriksaan kesehatan melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Depression in Women: Understanding The Gender Gap.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Why Depression Is More Common in Women Than in Men.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan