Ini Bahaya Keseringan Makan All You Can Eat

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 September 2021
Ini Bahaya Keseringan Makan All You Can EatIni Bahaya Keseringan Makan All You Can Eat

Kebiasaan terlalu sering makan all you can eat dapat memicu asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan mulas. Metabolisme pun mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra sehingga memicu peningkatan sensasi panas, berkeringat, atau bahkan pusing.”

Halodoc, Jakarta – Konsep makan all you can eat memang bikin kita tergoda karena harganya yang relatif murah dengan porsi banyak dan varian yang beragam. Namun, di balik konsep tersebut ada risiko kesehatan yang bisa kita dapatkan dari keseringan makan all you can eat.

Makan berlebihan bisa menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normal demi menyesuaikan diri dengan volume makanan yang banyak. Perut yang membesar mendorong organ lain, dan menciptakan ketidaknyamanan.

Beberapa rasa tidak nyaman ini dapat berupa rasa lelah, lesu, mengantuk serta pakaian yang mengetat. Simak di sini selengkapnya bahaya keseringan makan all you can eat!

Organ Bekerja Lebih Keras sampai Penurunan Memori

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahaya keseringan makan all you can eat lainnya adalah organ bekerja lebih keras. Untuk memecah makanan, organ mengeluarkan hormon dan enzim, dan lambung menghasilkan asam klorida. 

Makan berlebihan membuat asam naik kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan mulas. Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak, seperti pizza dan burger keju, membuat seseorang lebih rentan terhadap sakit maag. Metabolisme pun mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra sehingga memicu peningkatan sensasi panas, berkeringat, atau bahkan pusing.

Baca juga: Makanan Gosong Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?

Terlalu sering makan all you can eat bahkan menjadikannya sebagai kebiasaan dapat memicu efek yang lebih signifikan lagi. Saat makan, tubuh menggunakan sebagian kalori yang dikonsumsi untuk energi. Sisanya disimpan sebagai lemak. 

Mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar dapat memicu obesitas. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya. Terlebih lagi bila jenis makanan yang dikonsumsi adalah makanan tidak sehat, sudah pasti ini dapat berdampak buruk pada sistem pencernaan. 

Enzim pencernaan hanya tersedia dalam jumlah terbatas, sehingga semakin banyak jumlah makanan yang dimakan, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencernanya. Jika kamu menjadikannya sebagai rutinitas, all you can eat dapat melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lebih lama dan lebih cenderung berubah menjadi lemak.

Baca juga: Milenial Rentan Alami Kanker Usus Besar, Ini Alasannya

Makan berlebihan juga memengaruhi waktu tidur, jam sirkadian yang mengontrol siklus tidur serta memicu ketidakstabilan hormon yang mengatur ritme tidur dan rasa lapar. Seiring berjalannya waktu, makan berlebihan juga dapat membahayakan fungsi otak.

Beberapa penelitian mengaitkan makan berlebihan terus-menerus dan obesitas dengan penurunan mental pada orang dewasa yang lebih tua, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan berlebihan.

Kelebihan berat badan memengaruhi memori secara negatif, dibandingkan dengan individu dengan berat badan normal. Mengingat otak terdiri dari sekitar 60 persen lemak, makan lemak sehat seperti alpukat, selai kacang, ikan berlemak, dan minyak zaitun membantu mencegah penurunan mental.

Makan Secukupnya

Konsep makan secukupnya bukan hanya jargon semata melainkan memang jauh lebih bermanfaat karena kita diminta untuk makan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika kamu sudah terbiasa dengan konsep all you can eat dan ingin mengubah pola makan berlebihan tersebut, simak tipsnya di sini! 

Baca juga: Fakta Medis di Balik Makan Cepat Bikin Gemuk

1. Makanlah dengan bijaksana sepanjang hari serta perhatikan ukuran porsimu.

2. Hindari makanan olahan sebisa mungkin.

3. Lengkapi asupan makanan dengan buah dan sayuran segar. Buah dan sayur menyediakan banyak serat serta membantu kamu merasa kenyang yang mengurangi kebutuhan untuk ngemil.

4. Makanlah dari piring kecil untuk mengontrol porsimu.

5. Hindari gangguan saat makan, seperti menonton TV, menggunakan komputer atau perangkat elektronik lainnya. Berfokus pada makanan itu akan membuat kamu makan secara sadar sehingga makan lebih kenyang.

6. Makan perlahan dan berikan jeda untuk memperlambat waktu makan.

7. Minum air sebelum, selama, dan setelah makan.

Informasi selengkapnya mengenai panduan makan yang benar bisa ditanyakan langsung ke aplikasi Halodoc!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 7 Harmful Effects of Overeating
The University of Texas MD Anderson Cancer Center. Diakses pada 2021. What happens when you overeat?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan