Perlu Tahu, Ini Perbedaan antara Kecanduan dan Ketergantungan Obat

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Januari 2024

“Kecanduan biasanya disebabkan oleh penyalahgunaan obat dan lebih sulit untuk dihentikan. Sementara itu, ketergantungan obat diawali oleh penggunaan obat dalam dosis yang lebih tinggi dan biasanya bisa dihentikan.”

Perlu Tahu, Ini Perbedaan antara Kecanduan dan Ketergantungan ObatPerlu Tahu, Ini Perbedaan antara Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah kecanduan obat yang biasanya ditujukan pada pengguna narkoba. Namun, tahukah kamu kalau istilah tersebut tidak sama artinya dengan ketergantungan?

Perlu kamu ketahui, orang yang mengalami ketergantungan obat belum tentu adalah seorang pecandu. Namun, orang yang sudah kecanduan obat sebelumnya kemungkinan besar mengalami ketergantungan obat. Nah, biar lebih jelas, simak ulasannya di sini!

Apa Itu Ketergantungan Obat?

Dalam istilah medis, ketergantungan secara khusus mengacu pada kondisi fisik tubuh yang telah beradaptasi dengan kehadiran obat. Ketergantungan obat artinya proses konsumsi obat yang dilakukan secara berulang-ulang melebihi aturan pakai, atau tak sesuai dengan anjuran dokter. 

Fungsi utama obat sebenarnya untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan dan mengobati penyakit. Namun, obat-obatan bisa menimbulkan sejumlah efek samping yang berbahaya bila kamu konsumsi secara berlebihan.

Tidak hanya itu, konsumsi obat-obatan dalam jangka waktu terlalu lama dan dosis yang tinggi juga meningkatkan risiko ketergantungan obat. 

Jika seorang yang ketergantungan obat berhenti mengonsumsi suatu obat secara tiba-tiba, maka ia akan mengalami gejala yang dapat diprediksi dan terukur, yaitu sindrom penarikan.

Berbagai Gejala Ketergantungan Obat

Beberapa gejala yang bisa terjadi, antara lain:

  • Pingsan, atau hilang kesadaran.
  • Diare.
  • Pupil mata membesar.
  • Kejang-kejang.
  • Tiba-tiba kulit menjadi dingin dan berkeringat, atau panas dan kering.
  • Nyeri dada.
  • Tremor.
  • Halusinasi.
  • Sakit perut, mual, hingga muntah.
  • Timbulnya masalah pernapasan dan tekanan darah. Baca tanda lainnya di artikel Awas, Ini 9 Tanda Ketergantungan Obat.

Meskipun ketergantungan sering merupakan bagian dari kecanduan, obat-obatan non-adiktif juga dapat menyebabkan kondisi tersebut pada seseorang. Jadi, bukan hanya obat-obatan terlarang (narkoba) saja yang bisa menyebabkan ketergantungan. 

Pada dasarnya, setiap obat-obatan medis resmi yang digunakan secara berkelanjutan dalam waktu yang lama, juga bisa menyebabkan ketergantungan. Hal itu termasuk obat pereda nyeri yang biasa bisa kamu dapatkan di warung hingga obat steroid kuat, seperti morfin yang wajib menggunakan resep dokter.

Beda Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Kecanduan dan ketergantungan obat-obatan adalah dua hal yang berbeda. Berikut adalah perbedaan keduanya:

1. Kecanduan obat

Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), kecanduan obat adalah gangguan kronis yang kambuh, yang ditandai dengan pencarian dan penggunaan obat kompulsif meskipun ada konsekuensi yang merugikan. 

Kecanduan obat tergolong sebagai gangguan otak, karena melibatkan perubahan fungsional pada sirkuit otak yang terlibat dalam penghargaan, stres, dan pengendalian diri. 

Perubahan tersebut dapat berlangsung lama setelah seseorang berhenti mengonsumsi narkoba atau obat-obatan lainnya. Bila kamu sedang ingin berhenti dari kecanduan obat, maka Inilah Tips Agar Terhindar Dari Kecanduan Obat

2. Ketergantungan obat

Lantas, apa yang membedakannya dengan ketergantungan obat? Nah, perbedaan antara kecanduan dan ketergantungan adalah penyebab awalnya. Pada kasus ketergantungan, orang yang mengonsumsi obat pereda nyeri, misalnya, mungkin mendapati bahwa ia membutuhkan dosis yang meningkat agar obat tersebut bekerja. Hal itu sering kali menjadi penyebab awal ketergantungan. 

Memperbanyak dosis obat atau mengonsumsinya lebih lama dari anjuran dokter juga bisa menyebabkan ketergantungan. Sedangkan kecanduan obat sering kali karena penyalahgunaan obat. 

Contohnya, seperti menggunakan obat yang semestinya untuk tujuan medis tertentu, tapi seseorang gunakan secara sembarangan untuk kepuasan pribadi. 

Itulah mengapa orang yang kecanduan sering kali tidak mampu untuk menghentikan apa yang mereka lakukan, gunakan, atau konsumsi. Bahkan, meski mereka tahu bahwa penggunaan tersebut dapat merusak atau mengganggu pekerjaan, hubungannya dengan orang lain dan kesehatannya. 

Nah, sedangkan orang yang ketergantungan bisa menghentikan kapan saja kebiasaan yang mereka lakukan tersebut.

Tidak hanya obat, kecanduan juga bisa berupa perilaku adiktif yang kronis lainnya, seperti seks, judi, bahkan penggunaan internet tanpa henti. Cari tahu fakta lainnya di artikel Cek Ketergantungan Obat, Inilah Prosedur yang Harus Dilalui.

Cara Mengatasi Kecanduan dan Ketergantungan Obat

Mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat memang tidak mudah. Bahkan pada awalnya, banyak pecandu yang menyangkal akan kecanduan atau ketergantungan mereka.

Namun, ketika sudah menyadari masalah yang mereka hadapi dan kebutuhan untuk mengatasinya, baru dapat dimulai proses pengobatannya.

Berikut ini cara mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat:

1. Memutuskan untuk berubah

Keputusan untuk berubah adalah salah satu langkah terpenting dalam mengatasi kecanduan dan ketergantungan. Dengan mengakui bahwa perubahan itu penting, itu berarti kamu menyadari bahwa ada masalah dan memiliki keinginan untuk mengatasinya.

Membuat keputusan untuk berubah adalah proses yang seringkali membutuhkan waktu. Ini dikenal sebagai tahap kontemplasi karena melibatkan pemikiran tentang apakah akan berubah dan bagaimana caranya.

Mau tahu cara mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja? Baca di artikel ini: “Ini 13 Cara Mencegah Gangguan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja”.

2. Mengganti lingkungan tempat bergaul dan beraktivitas

Setelah memutuskan untuk berubah, kamu perlu mengubah lingkungan kamu dengan menghilangkan semua hal yang bisa menjadi pengingat atau pemicu ketergantungan kamu. Misalnya, jauhkan diri dari orang-orang yang menyebabkan kamu terlibat dengan objek kecanduan kamu (narkoba, alkohol, gim).

Bila kamu mencoba berhenti minum, singkirkan semua alkohol, pembuka botol, gelas anggur, dan lain-lain. Sementara jika kamu mencoba berhenti berjudi, singkirkan semua kartu remi, chip poker, dan lain-lain.

Untuk menciptakan pertemanan atau persahabatan yang sehat, anda bisa baca artikel Bagaimana Cara Menjalin Persahabatan yang Sehat? di sini.

3. Cari bantuan profesional

Untuk kecanduan alkohol dan obat-obatan, sebaiknya temuilah dokter untuk membantu mengatasinya. Ada pilihan obat untuk membantu meringankan gejala penarikan. Dalam beberapa kasus, kamu mungkin juga memerlukan pengawasan medis selama proses detoksifikasi.

Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya, seperti kecemasan atau depresi, itu bisa memburuk selama fase penarikan. Penyedia layanan kesehatan bisa sangat mendukung dan membantu saat menghadapi tantangan ini.

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater berpengalaman di Halodoc. Mereka bisa membantumu mengatasi penyebab kecanduan yang berakar dari kesehatan mental kamu sendiri.

4. Jalani pengobatan

Pengobatan untuk mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat biasanya melibatkan terapi dan obat-obatan. Terapi perilaku dan jenis psikoterapi lainnya dapat membantu orang meningkatkan keterampilan koping mereka, mengembangkan pola perilaku baru, dan mengubah pemikiran mendasar yang sering kali menyebabkan kecanduan. Sedangkan obat-obatan berguna untuk mengobati gejala penarikan, membantu pengidap tetap dalam pengobatan, dan mencegah kekambuhan.

5. Alihkan perhatian 

Alih-alih menyerah pada dorongan untuk menggunakan obat-obatan, carilah aktivitas alternatif. Misalnya, berjalan-jalan atau menelepon teman atau anggota keluarga untuk mengobrol, sehingga kamu tetap sibuk sampai dorongan itu berlalu. 

6. Dapatkan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat

Bicaralah dengan keluarga dan teman-teman kamu dan informasikan kalau kamu  ingin berhenti dari kecanduan dan ketergantungan obat. Mintalah dukungan dan bantuan mereka untuk mengingatkan kamu untuk menjauhi pemicu dan menjalani pola hidup sehat.

7. Menemukan kegiatan positif

Carilah kegiatan positif yang dapat membantu kamu berkembang dan menemukan rutinitas baru yang lebih baik. Misalnya, menemukan hobi baru yang bisa menunjang skill seperti kursus digital, hiking, bergabung dengan komunitas bantuan sosial. 

American Addiction Centers menyarankan orang-orang yang mengalami masalah kecanduan dan ketergantungan obat, untuk menemukan hobi dan menerjunkan diri pada kegiatan sosial sebagai bentuk koping diri.

8. Menerapkan gaya hidup yang sehat

Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan peluang pemulihan. Orang yang sedang pulih dari kecanduan perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup.

9. Menjaga komitmen

Pemulihan dari kecanduan adalah proses yang panjang dan sulit. Penting untuk menjaga komitmen untuk pulih. Orang yang sedang pulih perlu bersedia untuk bekerja keras dan mengatasi tantangan.Itulah cara mengatasi kecanduan dan ketergantungan obat, baca penanganan spesifik lainnya di artikel Mengalami Ketergantungan Obat, Begini Cara Mengatasinya.

Referensi:
National Institutes of Health – National Institute on Drug Abuse. Diakses pada 2023. Drug Misuse and Addiction
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2023. Drug Use and Addiction
Addiction Center. Diakses pada 2023. Addiction Vs. Dependence.
The Recovery Village. Diakses pada 2023. How To Tell The Difference Between Dependence vs. Addiction
Verywell Mind. Diakses pada 2023. How to Overcome an Addiction.
Health Harvard. Diakses pada 2023. 5 action steps for quitting an addiction.
American Addiction Centers.org. Diakses pada 2023. Hobbies & Activities for Recovering Addicts: How to Fill Leisure Time.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan