Ini Bedanya Batuk Akibat Virus dan Alergi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2020
Ini Bedanya Batuk Akibat Virus dan AlergiIni Bedanya Batuk Akibat Virus dan Alergi

Halodoc, Jakarta - Rasanya hampir tiap orang pernah mengalami batuk-batuk, paling tidak sekali dalam seumur hidupnya. Nah, penyebab batuk ini beragam, bisa karena serangan bakteri, virus, atau pula akibat alergi yang idap tubuh. Lalu, bagaimana cara membedakan batuk akibat virus dan alergi? 

Sebenarnya agak sulit untuk membedakan apakah batuk yang kita alami akibat virus atau batuk alergi. Sebab keduanya memiliki gejala yang hampir sama. Misalnya, bersin, hidung berair, atau batuk-batuk. Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan antara batuk akibat virus dan alergi. 

Baca jugaKenali 5 Penyebab Batuk Berdahak yang Sering Diabaikan

Batuk Alergi, Gegara Sistem Imun

Batuk alergi ini dipicu akibat sistem kekebalan tubuh yang bekerja secara berlebihan terhadap zat tertentu yang memicu alergi (alergen). Dalam kondisi ini, tubuh akan mengeluarkan zat kimia bernama histamin. Histamin inilah yang bisa menyebabkan saluran hidung bengkak dan membuat kita bersin atau batuk. 

Nah, gejala batuk alergen ini biasanya muncul begitu tubuh terpapar alergen, seperti: 

  • Serbuk sari tanaman.

  • Kecoak.

  • Debu.

  • Bulu hewan piaraan, seperti burung, anjing, atau kucing.

  • Spora dari jamur yang tumbuh di dalam rumah.

Batuk alergi biasanya juga disertai gejala lain, yaitu rasa menggelitik di tenggorokan. Batuk akibat alergi ini bisa saja memburuk pada malam hari, karena posisi tubuh akan lebih sering berbaring atau tidur. Kondisi ini membuat dahak akan tergenang di paru dan naik ke tenggorokan. Nah, hal inilah yang memunculkan refluk batuk.

Batuk Virus Munculkan Beragam Keluhan

Batuk terdiri dari dua jenis, yaitu akut dan kronis. Nah, kebanyakan  akut ini disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Nah, batuk yang disebabkan oleh virus contohnya pada penyakit flu. 

Baca juga: Cegah Flu dan Batuk, Ini Cara Membiasakan Anak Cuci Tangan

Di sini, pengidapnya tak hanya mengalami batuk saja, tetapi juga sederet gejala lainnya. Seperti pilek, demam, bersin, sakit tenggorokan, nyeri otot, lemas, menggigil, hingga sakit kepala. Dengan kata lain, batuk yang disebabkan oleh virus akan menimbulkan beragam keluhan lainnya. 

Keluhan atau gejala di atas tak muncul begitu saja, seperti halnya batuk akibat alergi (muncul begitu terpapar alergen). Gejala biasanya muncul 2–3 hari setelah tubuh terinfeksi virus. Hal yang perlu ditegaskan, batuk akibat virus ini bisa menular pada orang lain, berbeda dengan batuk akibat alergi. Batuk alergi tak menular, tetapi sebagian orang memiliki kecenderungan secara genetik untuk mengalaminya. 

Hati-Hati Bila Tak Kunjung Sembuh

Batuk yang tak kunjung sembuh rasanya enggak boleh dipandang remeh. Sebab bisa jadi kondisi tersebut menandai adanya masalah yang lebih serius. Salah satu contohnya adalah tuberkulosis (TB) atau TBC. 

TB merupakan penyakit yang menyerang paru-paru. Kita mesti hati-hati dengan penyakit ini, sebab TBC bisa mengakibatkan kematian bila tak ditangani dengan tepat. Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitarnya. 

Baca juga:  5 Ciri Penyakit TBC yang Perlu Diwaspadai

Ingat, jangan sekali-kali meremehkan penyakit yang satu ini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam banyak kasus TBC bisa sebabkan kematian pada pengidapnya. Nah, salah satu gejala umum dari TB adalah batuk yang terjadi secara terus (3 minggu atau lebih). 

Biang keladi dari penyakit paru ini disebabkan oleh infeksi kuman atau bakteri. Namanya Mycobacterium tuberculosis. Meski bisa menular lewat percikan ludah pengidapnya, tetapi penularan TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan lama dengan pengidapnya. Dengan kata lain, enggak semudah penyebaran flu.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Tuberculosis.
WebMD. Diakses pada 2020. Allergy Shots: What to Know. 
WebMD. Diakses pada 2020. Is It a Common Cold or Allergies?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Influenza (Flu).
Kompas.com. Diakses pada 2020. Pahami, Ini Perbedaan Batuk karena Gejala Terinfeksi Virus Corona dan Batuk Biasa.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan