Ini Bedanya Pemeriksaan Bakteriologi dan Mikrobiologi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 April 2020
Ini Bedanya Pemeriksaan Bakteriologi dan MikrobiologiIni Bedanya Pemeriksaan Bakteriologi dan Mikrobiologi

Halodoc, Jakarta – Mikrobiologi adalah studi yang khusus untuk meneliti berbagai macam organisme mikroskopis, termasuk salah satunya adalah bakteri. Namun, ada juga ilmu atau studi yang khusus mempelajari tentang bakteri dan pengaruhnya terhadap penyakit dan obat-obatan. Ilmu tersebut bernama bakteriologi. Lantas, apa bedanya mikrobiologi dan bakteriologi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Bakteri dan Bakteriologi

Pengertian Mikrobiologi dan Bakteriologi

Tahukah kamu bahwa ada banyak organisme mikroskopis yang kehadirannya sangat penting bagi hampir semua proses yang terjadi di bumi? Mikroorganisme tersebut penting karena memengaruhi setiap aspek kehidupan kita. Mereka ada di dalam tubuh, di dalam makanan, dan di sekitar kita.

Nah, mikrobiologi adalah ilmu yang khusus mempelajari semua organisme yang berukuran sangat kecil tersebut. Hal ini termasuk bakteri, archaea, virus, jamur, prion, protozoa dan alga, yang secara kolektif dikenal sebagai "mikroba". Mikroba ini memainkan peran penting dalam siklus nutrisi, biodegradasi atau biodeteriorasi, perubahan iklim, pembusukan makanan, penyebab dan pengendalian penyakit, dan bioteknologi. Berkat sifat fleksibilitasnya, mikroba dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti membuat obat yang menyelamatkan jiwa, pembuatan biofuel, membersihkan polusi, serta memproduksi atau mengolah makanan dan minuman.

Sedangkan bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan pengaruhnya terhadap sebuah penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya seperti pertanian, industri, perekonomian yang berkaitan dengan pembusukan makanan dan anggur. Beberapa hal yang dipelajari dalam bakteriologi adalah asal-usul, epidemiologi, tinjauan klinis atau patologis, dan teknik identifikasi bakteri dari segala aspek, baik secara klinis, standar laboratorium, maupun teknik biakan.

Baca juga: 4 Jenis Tes Mikrobiologi Sesuai dengan Jenis Penyakitnya

Perbedaan Manfaat Mikrobiologi dan Bakteriologi

Pemeriksaan mikrobiologi dilakukan untuk menelaah spesimen cairan tubuh untuk mendeteksi keberadaan mikroorganisme, serta menganalisis sampel cairan untuk menentukan bagaimana pasien bereaksi terhadap perawatan. Ahli mikrobiologi biasanya menggunakan bahan kimia, mesin, mikroorganisme lain, dan bahan lain untuk menganalisis cairan tubuh dan menentukan keberadaan bakteri, virus, serta obat-obatan yang dapat digunakan dokter dan tenaga medis untuk mendiagnosis kondisi dan penyakit.

Jadi, dalam bidang kesehatan, pemeriksaan mikrobiologi memfokuskan diri pada deteksi, identifikasi, dan isolasi mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Ini dilakukan untuk mendiagnosis penyakit, misalnya meningitis dan TBC serta membantu mencegah penyebaran penyakit dengan mengidentifikasi, mengandung, dan mengobati penyakit dalam tubuh manusia.

Pemeriksaan mikrobiologi juga kerap dilakukan untuk sistem pengujian keamanan pangan. Pengujian mikrobiologis dapat menguraikan informasi penting tentang proses pembuatan, lingkungan pemrosesan, serta kumpulan produk tertentu. Namun, pengujian mikrobiologis terkait pangan tidak dapat menentukan keamanan 100 persen dari patogen, karena tes dilakukan dengan menggunakan sampel yang hanya sebagian dari produk makanan.

Sedangkan bakteriologi, dalam bidang kesehatan, biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan bakteri baik dalam tubuh manusia ataupun objek, seperti air dan makanan. Kemajuan awal yang dicapai oleh bakteriologi adalah berhasil mengidentifikasi karakter bakteri yang terkait dengan penyakit tertentu. Kini, sebagian besar penyakit bakteri pada manusia sudah teridentifikasi, meskipun varian lainnya terus berkembang dan kadang-kadang muncul, seperti penyakit Legionnaire, tuberkulosis, dan sindrom syok toksik.

Selain itu, bakteriologi juga membantu dalam pembuatan antibiotik, serta digunakan dalam penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Bakteriologi juga dapat membantu proses pembuatan makanan dan minuman dari hasil fermentasi, seperti pembuatan yoghurt, keju, dan nata de coco.

Jadi, kesimpulannya, mikrobiologi adalah ilmu yang sangat beragam yang mencakup semua jenis organisme yang ada pada tingkat mikron (atau lebih kecil), ditambah yang memiliki tahapan kehidupan yang terjadi pada skala ukuran yang sama. Sementara itu, bakteriologi adalah studi tentang bakteri saja. Walaupun begitu, bakteriologi adalah bagian dari mikrobiologi. Semua bakteri adalah mikroba. Namun, tidak semua mikroba adalah bakteri.

Baca juga: Tes Mikrobiologi Dapat Dilakukan untuk Pencegahan Infeksi Sesudah Operasi

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pemeriksaan bakteriologi dan mikrobiologi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli dibidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Chat With a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah..

Referensi:
Microbiology Society. Diakses pada 2020. What Is Microbiology?
NCBI. Diakses pada 2020. Introduction to Bacteriology.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan