Ini Cara Membedakan Jenis Batuk pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 September 2020
Ini Cara Membedakan Jenis Batuk pada AnakIni Cara Membedakan Jenis Batuk pada Anak

Halodoc, Jakarta - Anak-anak lebih mudah untuk terserang penyakit, salah satunya adalah batuk. Hal ini disebabkan oleh imunitas tubuhnya yang belum sempurna, sehingga segala sumber penyakit yang masuk ke tubuhnya dapat dengan mudah menimbulkan gangguan. Batuk yang menyerang anak juga dapat terjadi bersamaan dengan penyakit lain, seperti flu.

Namun, tahukah ibu jika batuk yang terjadi pada anak terbagi menjadi beberapa jenis? Gangguan tersebut dapat berkisar antara efek buruk yang ringan hingga berat. Maka dari itu, dengan mengetahui segala jenis batuk tersebut, pencegahan dan penanganan yang dilakukan dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa jenis batuk pada anak!

Baca juga: 9 Tanda Batuk yang Berbahaya pada Anak


Berbagai Jenis Batuk pada Anak

Pada umumnya, terjadinya batuk disebabkan oleh beberapa kondisi pernapasan, seperti demam, flu, hingga asma. Selain itu, seseorang yang mengalami batuk mungkin saja menandakan penyakit yang lebih serius layaknya batuk rejan atau pneumonia. Saat terjadi pada anak-anak, terdapat bermacam-macam jenis batuk yang dapat menyerang. Berikut ini beberapa batuk yang kerap terjadi pada anak-anak:


1. Batuk Kering

Salah satu jenis batuk yang dapat terjadi pada anak-anak adalah batuk kering. Gangguan ini terjadi akibat kekurangan produksi lendir atau dahak. Saat terjadi pada orang dewasa, hal ini dapat menjadi pertanda baik karena kekurangan lendir pada tenggorokan dan saluran hidung. Namun, jika terjadi pada bayi, batuk kering dapat menandakan lendir yang tidak dapat dikeluarkan karena paru-paru yang belum berkembang.

Batuk kering juga lebih sering dihubungkan dengan alergi dan asma dibandingkan infeksi musiman kronis atau infeksi menular. Setiap orangtua harus berhati-hati jika gangguan ini sudah terjadi lebih dari 2 hari berturut-turut. Terlebih lagi jika terjadi bersamaan dengan gejala lainnya, seperti demam, muntah, kegelisahan, dan lain-lain. Pastikan untuk memeriksakan anak ke dokter agar penyebab terjadinya batuk dapat didiagnosis.


2. Batuk Basah

Batuk basah, atau batuk berdahak, adalah salah satu gangguan yang terjadi ketika menghasilkan lendir atau dahak berlebihan. Gangguan ini kerap dihubungkan dengan flu biasa yang dapat diredakan dengan lebih banyak mengonsumsi air putih dan beristirahat. Jika terjadi pada bayi, pastikan untuk memeriksakannya karena mungkin berhubungan dengan beberapa penyakit berbahaya, seperti bronkitis, pneumonia, hingga asma.

Baca juga: Kenali 6 Jenis Batuk yang Dapat Terjadi pada Anak


3. Batuk Croup

Gangguan ini terjadi disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada sistem pernapasan, termasuk saluran bronkial, laring, hingga trakea. Anak dapat mengalami pembengkakan pada kotak suara (laring) dan pipa angin (trakea). Batuk ini dapat menyebabkan pengidapnya mengeluarkan suara menyerupai "gonggongan" saat Si Kecil terinfeksi. Batuk croup dapat terjadi bersamaan dengan gangguan lainnya, seperti demam, pilek, dan bersin.


4. Pertusis

Gangguan yang disebut juga dengan batuk rejan ini adalah salah satu batuk kering parah yang kerap disertai serangan batuk. Hal ini berisiko pada anak-anak atau bayi yang belum mendapatkan vaksinasi pertusis atau terlalu muda untuk menerimanya. Jika tidak segera diatasi, gangguan ini dapat menjadi lebih parah dan mengancam nyawa anak-anak. Maka dari itu, pencegahan dapat dilakukan karena mampu menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia, gagal paru-paru, hingga kerusakan otak.

Itulah beberapa jenis batuk yang dapat terjadi pada anak-anak. Jika si Kecil mengalami salah satu dari gangguan tersebut, ibu sudah tahu apa yang menjadi penyebabnya dan hal yang harus dilakukan untuk penanganan. Jika anak sudah mengalaminya beberapa hari, dokter dapat memastikan penyakit lain yang mendasarinya.

Baca juga: Ini 7 Cara Alami Redakan Batuk Berdahak pada Anak

Apabila ibu masih memiliki pertanyaan terkait jenis-jenis batuk lainnya yang dapat terjadi pada anak, dokter dari Halodoc siap membantu kapan dan di mana saja. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan akses kesehatan hanya dengan genggaman tanganmu. Maka dari itu, segeralah manfaatkan kemudahan tersebut!

Referensi:
Pediatrics East. Diakses pada 2020. Guide to Cough Season: What Type of Cough Does My Child Have?
The Royal Children’s Hospital Melbourne. Diakses pada 2020. How to recognise the different types of cough in children.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan