Ini Cara Mengatasi Anak yang Kesulitan Tidur setelah Imunisasi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2021
Ini Cara Mengatasi Anak yang Kesulitan Tidur setelah ImunisasiIni Cara Mengatasi Anak yang Kesulitan Tidur setelah Imunisasi

“Efek samping seperti sulit tidur adalah hal yang sangat umum terjadi setelah imunisasi. Biasanya sulit tidur ini terjadi akibat demam atau karena anak merasakan nyeri di bagian tubuh tempat vaksin disuntikan. Namun untungnya, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan supaya anak bisa tetap istirahat dengan baik setelah imunisasi.”

Halodoc, Jakarta – Mendapatkan imunisasi atau vaksinasi adalah salah satu hak anak yang harus dipenuhi oleh setiap orangtua. Ini adalah cara yang penting dilakukan untuk melindungi anak dari berbagai penyakit. Selama 5 hingga 6 tahun awal kehidupan anak, mereka akan menerima banyak jenis vaksin. Namun, meski imunisasi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan preventif, tetapi ia juga dapat membuat orangtua stres.

Ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh orangtua terkait imunisasi dan paling banyak mengenai efek sampingnya. Salah satunya adalah apakah setelah imunisasi anak jadi sulit tidur, dan bagaimana cara mengatasi hal ini. 

Jika kamu penasaran cara mengatasi anak yang sulit tidur setelah vaksin dan beberapa langkah yang harus orangtua lakukan untuk mempersiapkan imunisasi untuk anak, berikut ulasannya! 

Baca juga: Ini Jadwal Imunisasi Dasar Anak yang Harus Diketahui

Benarkah Vaksin Memengaruhi Tidur? 

Pertanyaan ini sebenarnya cukup mudah untuk dijawab. Secara umum, vaksin dan imunisasi akan memengaruhi tidur bayi seperti halnya penyakit lainnya. Singkatnya, tepat setelah disuntik, bayi kemungkinan besar akan lebih mengantuk dan tidur lebih lama dari biasanya. Namun, bayi mungkin juga terbangun lebih sering dari biasanya.

Orangtua mungkin jadi sering terbangun di malam hari setelah imunisasi atau lebih banyak tidur siang yang terganggu. Umumnya, bayi lebih sering terbangun setelah disuntik karena efek samping yang umum, seperti nyeri di tempat suntikan, atau demam ringan.

Ketika bayi mendapat imunisasi, itu akan berdampak pada sistem kekebalannya dengan cara yang sama, seperti virus atau infeksi. Memang, komponen virus dari vaksinasi jauh lebih lemah daripada virus lengkap, tetapi meskipun demikian imunisasi berdampak pada sistem kekebalan bayi secara keseluruhan.

Meskipun efek samping setelah imunisasi ini dapat membuat para orangtua khawatir, tetapi ini sebenarnya merupakan pertanda baik. Ini berarti sistem kekebalan bayi merespons suntikan. Namun jika kamu khawatir mengenai gejala pasca imunisasi, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter di Halodoc. Dokter akan siap siaga memberikan saran kesehatan yang kamu perlukan untuk mengatasi hal ini.

Baca juga: Ibu, Ketahui Imunisasi Bayi di Bawah 1 Tahun 

Cara Agar Bayi Bisa Tidur Setelah Imunisasi

Pertama, penting untuk diingat bahwa yang terbaik adalah tidak menawarkan parasetamol atau asetaminofen setelah imunisasi. Melakukan hal itu sebenarnya dapat menyebabkan tubuh bayi kamu menghasilkan lebih sedikit antibodi penangkal penyakit, yang berarti vaksinasi pada akhirnya menjadi kurang efektif. Ini adalah berita yang cukup mengejutkan karena sebelum penelitian, memberi bayi dosis Tylenol tepat setelah suntikan adalah praktik standar yang cukup banyak. Namun, sekarang, sebagian besar praktik perawatan kesehatan memperingatkan agar tidak melakukannya.

Oleh karena orangtua tidak disarankan untuk memberikan obat penghilang rasa sakit, maka ada beberapa tips ini untuk menenangkan dan menenangkan bayi setelah imunisasi:

Buat  Bayi Merasa Tenang

Kamu dapat membuat suasana yang tenang, membedung, dan mengayunkan bayi supaya mereka lebih tenang dan bahagia setelah imunisasi yang membuatnya stres. Cara ini cukup efektif untuk membuat bayi berhenti menangis kemudian ia akan tertidur. 

Susui Bayi

Sering-seringlah memberikan ASI kepada bayi setelah imunisasi. Menyusui itu sendiri menenangkan, jadi jika bayi rewel dan bangun lebih sering dari biasanya, tawarkan banyak makanan.

Baca juga: Ketahui 5 Imunisasi Tambahan yang Bisa Diberikan pada Anak

Kontak Kulit ke Kulit

Kontak kulit ke kulit adalah salah satu cara terbaik untuk menenangkan bayi yang lelah, terutama untuk bayi baru lahir atau bayi kecil.

Jadwalkan Imunisasi di Siang Hari 

Meski terdengar aneh, tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa bayi berusia 2 bulan yang menerima suntikan di sore hari tidurnya akan terasa lebih baik daripada bayi berusia 2 bulan yang menerima imunisasi di pagi hari. Jadi, cobalah menjadwalkan vaksinasi d atas jam 1 siang sebagai langkah untuk membuat bayi tetap bisa tidur nyenyak. 

Referensi:
Immunization Action Coalition. Diakses pada 2021. After the Shots.
The Baby Sleep Site. Diakses pada 2021. Baby Shots (AKA Vaccines, or Immunizations). 
Web MD. Diakses pada 2021. Infants May Sleep Better When Vaccinated in Afternoon.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan