Ini Cara Sederhana Agar Patogen Tidak Masuk ke Tubuh

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 September 2022

“Patogen dapat memasuki tubuh melalui berbagai cara. Itu sebabnya, lakukan pencegahan supaya parasit ini tidak memasuki tubuh dan menimbulkan penyakit berbahaya.”

Ini Cara Sederhana Agar Patogen Tidak Masuk ke TubuhIni Cara Sederhana Agar Patogen Tidak Masuk ke Tubuh

Halodoc, Jakarta – Patogen atau mikroorganisme parasit adalah organisme yang menyebabkan penyakit. Sebenarnya, tubuh secara alami dipenuhi oleh mikroorganisme. Namun, makhluk ini hanya bisa menyebabkan masalah ketika imun melemah atau memasuki bagian tubuh yang harus steril.

Patogen dapat menular dengan beberapa cara tergantung jenisnya. Mereka mampu menyebar melalui kontak kulit, cairan tubuh, partikel udara, kontak dengan kotoran dan menyentuh permukaan yang disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Cara Mencegah Masuknya Patogen

Ada berbagai hal yang perlu kamu lakukan untuk mencegah infeksi patogen, yaitu:

1. Mencuci tangan

Satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah infeksi adalah mencuci tangan. Hal ini penting dilakukan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, merawat orang sakit, atau usai mengobati luka.

Kamu juga kudu mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti popok, memegang hewan peliharaan, membuang sampah, membersihkan hidung, bersin, atau batuk.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gosok selama 30 detik dan keringkan. Jika air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol dan gosokkan ke seluruh permukaan tangan hingga kering.

2. Dapatkan vaksinasi

Vaksin bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit berbahaya yang mengancam jiwa. Beberapa jenis vaksin yang wajib didapatkan yaitu tetanus, difteri, pneumonia, hepatitis A dan B, campak, rubella, dan polio. Tanyakan kepada dokter jenis vaksinasi yang kamu butuhkan.

3. Hindari infeksi dari kontaminasi air

Patogen yang terdapat dalam kolam renang, kolam air panas maupun sumber air lainnya bisa menyebabkan diare, ruam, dan infeksi pada kulit, telinga, mata, dan saluran pernapasan. Lakukan pencegahan berikut agar terhindar dari patogen:

  • Sebelum berenang, pastikan kolam terawat dengan baik. Tanyakan seberapa sering tingkat pH air diperiksa.
  • Mandi sebelum memasuki bak mandi air panas untuk menghilangkan sebagian besar kotoran dan kuman yang menempel di kulit.
  • Jauhi sumber air saat mengidap diare atau luka terbuka.
  • Jangan biarkan bayi berendam di kolam renang atau bak air panas tanpa menggunakan popok renang.
  • Ajari anak untuk tidak menelan air kolam.

4. Persiapkan makanan dengan baik

Pastikan kamu mencuci alat masak, talenan, dan peralatan makan usai digunakan. Tips lain yang perlu kamu perhatikan yaitu:

  • Bilas buah dan sayuran segar di bawah air mengalir. Jangan mencuci daging, unggas, atau telur karena dapat menyebarkan bakteri.
  • Pisahkan makanan untuk menghindari kontaminasi silang antara daging mentah, unggas, makanan laut, telur, dan makanan siap saji. Gunakan piring dan peralatan terpisah untuk makanan matang dan mentah.
  • Masak makanan mentah sampai benar-benar matang sempurna.

5. Hindari gigitan serangga

Patogen juga bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk, misalnya seperti nyamuk malaria atau aedes aegypti. Beberapa virus yang bisa ditularkan yaitu virus Zika, West Nile, malaria, atau virus dengue.

Nyamuk umumnya membutuhkan air untuk berkembang biak dan bertahan hidup. Itu sebabnya, mereka tertarik pada genangan air dengan puing-puing barang bekas. Langkah pencegahan yang bisa dilakukan yaitu:

  • Gunakan pengusir serangga seperti semprotan atau lotion.
  • Buang genangan air pada pot tanaman rumah, ban bekas, ember, gerobak dorong, kolam rendam, dan selokan yang tersumbat.
  • Jangan keluar rumah di waktu nyamuk mencari makan, yaitu saat fajar dan senja
  • Hindari memakai sabun, sampo, cologne, atau parfum yang wanginya dapat mengundang nyamuk.

6. Hindari kontak dengan orang sakit

Sebaiknya jangan melakukan kontak dengan orang yang sedang sakit, terutama mereka yang mengidap penyakit menular. Jika diharuskan untuk merawatnya, gunakan masker dan sarung tangan untuk mencegah penularan.

Kamu juga wajib mencuci tangan dan menjaga kebersihan permukaan saat berada di sekitar orang yang sedang sakit.

7. Lakukan seks aman

Melakukan seks yang aman dapat mencegah penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore, herpes, HPV, sifilis, HIV/AIDS, klamidia dan lain-lain. Berikut panduan melakukan hubungan seks yang aman:

  • Tidak bergonta-ganti pasangan seks.
  • Jika aktif secara seksual, jangan lupa gunakan kondom sebelum melakukan hubungan seks.
  • Minta pasangan melakukan tes penyakit menular seksual sebelum memulai hubungan seksual.
  • Jika pernah berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi, jangan menunggu gejalanya muncul. Lakukan pengujian agar bisa segera mendapat perawatan.

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Pathogens and the Spread of Disease.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. How to prevent infections.
Armed Forces Medical College. Diakses pada 2022. 9 Best Ways to Prevent Infections.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan