Halodoc, Jakarta – Gaslighting adalah bentuk kekerasan psikologis yang melibatkan upaya berulang kali untuk memengaruhi seseorang agar meragukan ingatan, penilaian, atau kewarasan mereka sendiri. Orang yang melakukan tindakan ini dapat membuat korban merasa atau tampak gila dan terbebani. Orang tua pun bisa melakukan gaslighting secara konsisten dengan menyangkal atau membantah perasaan anak yang dapat membuat mereka meragukan diri mereka sendiri. 

Tindakan ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan mental anak yang membuat ia tumbuh menjadi pribadi penakut dan tidak tanggung jawab. Sayangnya, masih banyak orang tua yang tidak menyadari perilaku ini. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui beberapa tindakan dan ucapan yang sudah mengarah ke gaslighting berikut ini!

Contoh Tindakan Gaslighting Orang Tua terhadap Anak

Gaslighting oleh orang tua adalah bentuk kekerasan emosional yang halus dan terselubung. Beberapa orang tua mungkin bermaksud baik dalam upaya untuk melindungi mereka. Namun pada akhirnya, orang tua malah memanipulasi untuk membuat anak ragu atas kenyataan dan perasaan mereka.

Berikut contoh gaslighting orang tua terhadap anak yang memberikan dampak negatif:

1. Mengabaikan Pengalaman Subyektif Anak

Salah satu tanda gaslighting adalah ketika orang tua menyangkal pengalaman hidup anaknya. Misalnya, ketika seorang anak bercerita tentang pengalaman perundungan oleh teman-temannya, namun tanggapan orang tua adalah penolakan terhadap peristiwa tersebut.

Contoh gaslighting ini menciptakan kesan menyepelekan perasaan anak. Jika orang tua terus-menerus melakukan seperti itu, ini akan membahayakan kesehatan mental anak.

2. Orang Tua Merasa Menjadi Korban 

Contoh ini banyak dikenal sebagai tindakan playing victim. Playing victim adalah contoh umum dari gaslighting yang sangat sering terjadi. Dalam hubungan orang tua dan anak, orang tua yang melakukan gaslighting mungkin menolak untuk mengintropeksi diri mereka dalam suatu masalah dan bertindak seolah-olah orang tualah yang selalu dirugikan.

3. Membuat Anak Merasa Lebih Buruk

Alih-alih mendukung secara emosional, orang tua yang melakukan gaslighting akan membuat anak merasa lebih buruk tentang situasi sulit apa pun yang mereka hadapi, baik itu kesalahan, kegagalan, maupun pemicu stres sehari-hari. Perilaku ini tentu sangat merugikan anak.

4. Membicarakan Fisik Anak kepada Orang Lain

Membicarakan kekurangan fisik anak adalah tindakan yang sangat tidak baik. Terlebih lagi melakukannya di depan orang lain. Namun, banyak orang tua yang terkadang melakukannya tanpa sadar. 

Bisa jadi orang tua melakukan hal itu untuk bercanda saja atau menegur anak agar mau memperbaiki diri. Namun, hal ini akan membuat anak malu, marah, dan tidak percaya diri. Efeknya akan langsung mengganggu kesehatan mental anak dalam jangka panjang. 

5. Membandingkan Anak

Membandingkan anak adalah satu tindakan yang sangat bisa menyakiti anak. Seorang anak yang masih berusia muda cenderung memiliki rasa kompetitif yang tinggi dan perlu dukungan dari orang tua sendiri. Namun, ketika orang tua malah membandingkan dengan saudara, anak lain, atau sepupu, itu akan membuat mereka kecewa. 

Biasanya, orang tua melakukan ini untuk memotivasi anak, tetapi cara ini bukanlah cara yang baik untuk membuat anak termotivasi. Lebih baik, orang tua memotivasi anak dengan memberikan pernyataan positif, pengakuan, dan kasih sayang agar anak yakin dengan potensi mereka sendiri.

Itulah contoh gaslighting orang tua terhadap anak. Apabila orang tua perlu pemeriksaan kesehatan anak, cobalah berkonsultasi ke dokter. Ibu dan ayah bisa mengunjungi rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Tunggu apa lagi, yuk segera  download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mind Body Green. Diakses pada 2022. Gaslighting Parents.

Parenting for Brain. Diakses pada 2022. Gaslighting Parents.