Ini Dampak Negatif Anak yang Terlalu Takut pada Orangtuanya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 Desember 2020
Ini Dampak Negatif Anak yang Terlalu Takut pada OrangtuanyaIni Dampak Negatif Anak yang Terlalu Takut pada Orangtuanya

Halodoc, Jakarta - Selama proses belajar dan mengeksplorasi hal-hal baru, sangat wajar jika anak memiliki rasa takut. Di sini orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam melawan rasa takut yang anak miliki akan suatu hal. 

Namun, apa yang terjadi jika sumber ketakutan anak adalah sikap orangtuanya sendiri? Saat anak menjadi sangat takut pada orangtua, mereka biasanya akan jadi anak yang patuh. Sayangnya, kepatuhan ini bukan hal yang selamanya baik. Kadang kepatuhan ini malah membatasi anak untuk mengeksplorasi berbagai macam hal. Padahal, seharusnya orangtua memberikan alasan yang logis terlebih dahulu pada anak saat anak ingin mencoba suatu hal dan bukannya memarahi anak dengan maksud membuatnya takut dan patuh. 

Jelas hal ibu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Akan ada banyak dampak negatif yang akan muncul pada anak seperti yang akan diuraikan berikut:

Baca juga: Orangtua Perlu Tahu Dampak Negatif Menakuti-nakuti Anak

Saat Anak Takut dengan Orangtua 

Tahukah kamu bahwa ketakutan yang ditanamkan pada anak hanya akan memberikan efek jangka pendek. Saat hal ini diterapkan, maka anak mungkin akan mematuhi apa yang orangtua inginkan pada saat itu. Namun, jika orangtua terus melakukannya, maka ini bisa sebabkan efek buruk untuk jangka panjang. Rasa takut tersebut bisa menimbulkan stres, rasa tidak aman, kecemasan, dan sejumlah masalah psikologis, emosional, dan fisik lainnya, sehingga akan mengganggu tumbuh kembang anak. 

Biasanya, anak yang mengalami kondisi ini pun akan mengulang pola yang sama saat ia menjadi orangtua kelak. Saat anak terlalu takut untuk bicara jujur pada orangtua, maka anak pun akan lebih memilih untuk berbohong untuk menghindari kemarahan mereka. 

Tak hanya berdampak pada keluarga, kondisi ini juga bisa berdampak negatif pada anak di lingkungan sosialnya. Misalnya, anak yang dibesarkan dengan emosi dan ketakutan bisa menggunakan cara yang sama dalam berinteraksi dengan temannya. Anak pun bisa tumbuh menjadi pelaku perundungan dengan cara mengintimidasi teman-temanya. 

Baca juga: 5 Cara Menghadapi Anak Nakal

Cara Agar Anak Tak Takut pada Orangtua

Intinya, orangtua harus mendidik anak supaya memiliki rasa hormat pada orangtuanya, bukan merasa takut. Ingat, menanamkan rasa takut dan hormat (respect) pada anak terhadap orangtua merupakan dua hal yang berbeda. Rasa takut berarti anak dipaksa, sementara hormat bisa didapat tanpa paksaan. Saat anak menghormati orangtuanya, anak tak akan sungkan untuk mendatangi orangtua bila membutuhkan bantuan, nasihat, atau motivasi, bahkan hingga mereka dewasa. 

Lantas, bagaimana cara menanamkan rasa hormat anak terhadap orangtua? Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa orangtua lakukan: 

  • Jadilah Contoh untuk Anak. Cara pertama yang paling mudah untuk menumbuhkan rasa hormat anak pada orangtua adalah dengan menjadi contoh atau panutan yang baik untuk anak. Jika kamu ingin mendapat rasa hormat dari anak, orangtua pun harus memberikan rasa hormat juga pada anak. Tunjukkan juga cara menghormati orang lain di lingkungan sosial, seperti kepada supir yang mengantar mereka ke sekolah, guru di sekolah, penjual di pasar, dan sebagainya. Dengan begini, anak pun akan melakukan hal yang sama.
  • Kendalikan Emosi. Kenakalan anak memang kadang membuat orangtua kesal, tetapi jangan lupa untuk selalu mengendalikan emosi. Jika ini tidak dilakukan, bukan hormat yang timbul, malah rasa takut dan rasa segan anak terhadap orangtua. Anak dan orangtua pun bisa jadi berjarak. Bicaralah dengan sopan dan sabar walaupun kamu sedang dalam keadaan kesal atau marah. Bila merasa emosi dengan sikap anak, alanglan lebih baik tarik napas yang panjang dan tenangkan diri terlebih dahulu. Lalu, bicarakan permasalahannya baik-baik dengan anak. 
  • Tunjukkan Kasih Sayang. Selain itu, penting untuk selalu berusaha menunjukkan orangtua mencintai anak. Dengan begini, anak juga akan kembali mencintai orangtua tanpa perlu merasa takut.

Baca juga: Mendidik Anak Agar Tidak Cengeng, Ini Triknya

Itulah beberapa cara supaya anak tidak takut dengan orangtua sehingga bisa menghindarkan anak dari efek psikologi yang tak diinginkan. Jika kamu masih butuh saran mengenai pola asuh anak, jangan sungkan untuk meminta saran pada psikolog di Halodoc. Psikolog mungkin akan membantu dengan memberikan berbagai saran yang bisa diterapkan dalam pengasuhan anak. Mudah bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Center on The Developing Child. Diakses pada 2020. Persistent Fear and Anxiety Can Affect Young Children’s Learning and Development.
IF Foundation. Diakses pada 2020. Teaching children to Respect You, Not Fear You.
Psychology Today. Diakses pada 2020. The Many Shades of Fear-Based Parenting.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan