Ini Dampak Perceraian Orangtua pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Agustus 2020
Ini Dampak Perceraian Orangtua pada AnakIni Dampak Perceraian Orangtua pada Anak

Halodoc, Jakarta - Perceraian akan menjadi masa yang sulit bagi setiap anggota keluarga, terutama anak-anak. Orangtua tidak hanya menyadari bahwa perlu ada cara baru untuk berhubungan satu sama lain, tapi juga belajar cara baru untuk tetap menjadi orangtua bagi anak-anak. Ketika orangtua bercerai, maka anaklah yang akan mengalami dampaknya.

Dampak perceraian orangtua pada anak dapat bervariasi. Beberapa anak bereaksi terhadap perceraian dengan cara alami dan pengertian. Sementara beberapa anak lain mungkin membutuhkan masa transisi yang sulit. Perlu orangtua ingat dan ketahui bahwa inilah beberapa dampak perceraian yang paling umum terlihat pada anak yang perlu ayah dan ibu tetap kelola:

Baca juga: Pernikahan Tidak Akur atau Cerai, Mana yang Lebih Bahaya?

  • Prestasi Akademik Menurun atau Memburuk

Anak-anak yang sedang mencoba memahami dinamika keluarga yang berubah dapat membuat mereka terganggu dan bingung. Gangguan dalam fokus kegiatan anak sehari-hari bisa menjadi salah satu dampak perceraian pada anak. Ini akan terlihat dalam prestasi akademisnya. Semakin banyak anak merasa terganggu, maka semakin besar pula kemungkinan mereka untuk tidak dapat fokus pada tugas sekolah mereka. 

  • Hilangnya Ketertarikan dalam Kegiatan Sosial

Perceraian dapat memengaruhi anak secara sosial. Anak yang keluarganya mengalami perceraian mungkin mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain dan cenderung memiliki kontak sosial yang lebih sedikit. Terkadang anak juga merasa tidak aman dan bertanya-tanya apakah keluarga mereka adalah satu-satunya keluarga yang bercerai. 

  • Sulit Beradaptasi pada Perubahan

Dengan adanya perceraian, maka anak secara tidak langsung dituntut harus belajar beradaptasi dengan perubahan. Dinamika baru dalam keluarga, rumah baru atau situasi kehidupan, sekolah, teman, dan banyak lagi, semuanya mungkin akan berdampak. 

Baca juga: 7 Efek Buruk Perceraian Bagi Anak

  • Sensitif Secara Emosional

Perceraian dapat memberikan dampak secara emosi pada keluarga, terutama anak-anak. Perasaan kehilangan, kemarahan, kebingungan, kecemasan, dan banyak lainnya, semua mungkin berasal dari transisi ini. Perceraian orangtua dapat membuat anak merasa kewalahan dan sensitif. Anak membutuhkan jalan keluar untuk mengatasi emosi, seperti seseorang untuk diajak bicara, orang yang mau mendengarkan, dan sebagainya. Anak mungkin merasakan dampak perceraian melalui bagaimana mereka memproses emosi mereka.

  • Muncul Rasa Marah

Dalam beberapa kasus, anak akan merasa kewalahan dan tidak tahu bagaimana merespons pengaruh yang mereka rasakan selama perceraian orangtua. Karenanya anak mungkin merasa mudah marah. Kemarahan anak mungkin diarahkan pada berbagai penyebab yang dirasakan. 

Anak-anak yang memproses perceraian dapat menunjukkan kemarahan pada orang tua mereka, diri mereka sendiri, teman-teman, dan orang lain. Perlu orangtua waspadai, kemarahan anak mungkin akan menghilang setelah beberapa minggu. Namun, jika terus berlanjut, penting untuk menyadari bahwa ini mungkin merupakan dampak perceraian yang masih ada pada anak-anak.

  • Perasaan Bersalah

Anak mungkin sering bertanya-tanya apa penyebab perceraian orangtua mereka. Mereka akan mencari alasan, bertanya-tanya apakah ayah dan ibunya tidak saling menyayangi lagi, atau apakah mereka telah melakukan kesalahan. Perasaan bersalah ini adalah dampak yang sangat umum dari perceraian pada anak-anak. Rasa bersalah yang diawali dari asumsi anak, akan meningkatkan tekanan, kemudian menyebabkan depresi, stres, dan masalah kesehatan lainnya. 

Baca juga: 5 Tips Untuk Tetap Bahagia Usai Perceraian

Terlepas dari kenyataan bahwa perceraian sangat sulit bagi keluarga, tetap bersama demi anak-anak mungkin juga bukan pilihan terbaik. Anak yang tinggal di rumah dengan banyak perdebatan dan ketidakpuasan orangtuanya mungkin lebih berisiko tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental dan masalah perilaku. 

Untuk mengatasi dampak perceraian yang dialami anak, perlu dilakukan terapi individu untuk membantu anak mengelola emosinya. Terapi keluarga juga dapat direkomendasikan untuk mengatasi perubahan dalam dinamika keluarga. Jika ayah dan ibu membutuhkan bantuan tentang cara mengatasinya, cobalah untuk mendiskusikannya pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!



Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2020. The Psychological Effects of Divorce on Children.
Family Means. Diakses pada 2020. What Are the Effects of Divorce on Children?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan