Ini Fakta Bayi Cegukan dalam Kandungan

Kehamilan

Ditinjau oleh

04 Desember 2020

Halodoc, Jakarta – Tentunya saat menjalani kehamilan banyak hal menyenangkan yang dirasakan oleh ibu. Mulai dari perubahan yang terjadi pada tubuh, hingga gerakan-gerakan lembut yang dibuat oleh bayi dari dalam kandungan. Namun, pernahkah ibu merasakan adanya gerakan yang lebih halus dan lembut dibandingkan dengan tendangan bayi? Bisa jadi kondisi ini menandakan bayi sedang mengalami cegukan.

Ya, nyatanya bayi bisa mengalami cegukan dalam kandungan. Hal ini merupakan hal normal dan wajar yang akan dialami oleh bayi dalam kandungan. Kondisi ini menandakan bayi dalam keadaan sehat dan sedang mengalami pertumbuhan dalam kandungan. Meskipun begitu, ibu tetap perlu waspada terhadap beberapa tanda bayi cegukan dalam kandungan. Untuk itu, kenali beberapa fakta mengenai bayi cegukan dalam kandungan, di sini!

Fakta Bayi Cegukan dalam Kandungan

Kehamilan merupakan salah satu kondisi dimana ibu dan bayi dalam kandungan akan mengalami perkembangan dan perubahan bersama-sama. Gerakan atau tendangan yang dibuat bayi dalam kandungan menandakan pertumbuhan yang baik pada bayi dalam kandungan. Namun, pernahkah ibu merasakan gerakan yang lebih lembut daripada tendangan bayi yang berlangsung beberapa saat?

Gerakan ini bisa jadi sebagai tanda bahwa bayi mengalami cegukan dalam kandungan. Umumnya, ibu akan mulai merasakan cegukan saat kandungan memasuki usia trimester kedua atau ketiga. Hal ini merupakan kondisi normal dan wajar yang terjadi akibat proses perkembangan paru-paru dalam tubuh bayi.

Selain itu, bayi cegukan dalam kandungan juga menandakan diafragma bayi sedang berkembang. Cegukan yang dialami bayi dalam kandungan juga menjadi tanda bahwa tulang belakang dan otak telah saling terhubung. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari bayi cegukan dalam kandungan, ya.

Kenali Beda Cegukan dan Tendangan Bayi

Saat ibu merasakan adanya gerakan dalam kandungan, sebaiknya lakukan gerakan ringan untuk memastikan itu tendangan atau cegukan bayi dalam kandungan. Terkadang, bayi akan melakukan gerakan-gerakan kecil atau tendangan saat ia berada dalam posisi yang tidak nyaman. Namun, gerakan tersebut akan berhenti ketika bayi sudah kembali nyaman.

Sedangkan, bayi yang cegukan dalam kandungan akan menyebabkan gerakan lebih lembut dari tendangan yang berasal dari satu sisi yang sama. Selain itu, gerakan akan berupa denyutan berirama yang berlangsung kurang lebih selama 15 menit.

Waspada Bayi Cegukan dalam Kandungan

Biasanya, cegukan akan mereda setelah bayi memasuki usia kandungan selama 32 minggu. Jika ibu masih merasakan kondisi cegukan setelah bayi memasuki usia lebih dari 32 minggu, tidak ada salahnya gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter.

Cegukan yang terjadi ketika mendekati persalinan bisa menandakan adanya gangguan pada tali pusat bayi, seperti terganggunya aliran oksigen atau darah menuju tali pusat. Adanya gangguan pada tali pusat dapat menyebabkan beberapa kondisi, misalnya gangguan tekanan darah pada bayi dan detak jantung, penumpukan karbondioksida dalam darah, hingga kondisi stillbirth.

Rutin melakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat menjadi hal yang bisa ibu lakukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan pada ibu maupun bayi dalam kandungan. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk meredakan bayi yang cegukan dalam kandungan, seperti:

Konsumsi air putih agar kebutuhan cairan bayi dalam kandungan terpenuhi dengan baik.
Duduk atau berbaring sejenak bisa ibu lakukan agar cegukan dapat segera mereda.
Lakukan aktivitas fisik yang ringan dan aman dilakukan oleh ibu hamil.
Pastikan kebutuhan istirahat ibu terpenuhi dengan baik.

Pastikan ibu juga mengonsumsi makanan sehat dan bergizi agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan.