Ini Fungsi Defibrillator pada Pengidap Henti Jantung

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 September 2022

“Defibrillator bisa menjadi alat penyelamat hidup orang yang memiliki gangguan aritmia. Terdapat beberapa jenis defibrillator yang memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda.”

Ini Fungsi Defibrillator pada Pengidap Henti JantungIni Fungsi Defibrillator pada Pengidap Henti Jantung

Halodoc, Jakarta – Defibrillator adalah perangkat yang memberikan kejutan listrik ke jantung, untuk mengatasi irama jantung abnormal yang berpotensi fatal (aritmia). Alat ini juga umum digunakan pada pengidap henti jantung atau ventrikel agar detak jantung kembali ke ritme normal. Kedua jenis aritmia ini terjadi di ventrikel atau bilik jantung.

Orang yang memiliki aritmia bisa mendapatkan bantuan dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyediakan defibrillator eksternal otomatis. Simak seperti apa fungsi defibrillator pada pengidap henti jantung di sini!

Fungsi Defibrillator pada Pengidap Henti Jantung

Defibrillator bisa menjadi alat penyelamat hidup orang yang memiliki gangguan aritmia, apabila digunakan dengan benar dan dilakukan dalam 10 menit setelah terjadi ritme abnormal. Ada beberapa jenis defibrillator yang memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda. 

  1. Defibrillator eksternal otomatis (AED)

Alat ini biasanya ada di tempat umum dan dapat digunakan oleh siapa saja dalam keadaan darurat. AED ini memiliki beberapa model, ada yang mengeluarkan kejutan listrik setelah menekan tombol, dan ada juga yang memberikan efek kejutan listrik secara otomatis.

  1. Defibrillator manual

Alat ini digunakan oleh profesional kesehatan, misalnya di ambulans atau unit gawat darurat.

  1. Defibrillator Kardioverter Implan (ICDs)

Ini adalah jenis defibrillator yang ditempatkan di dalam tubuh melalui prosedur operasi. Alat ini dirancang untuk orang-orang yang berisiko tinggi mengalami masalah irama jantung yang mengancam jiwa. Misalnya, orang yang baru saja mengalami serangan jantung, henti jantung, atau yang memiliki kondisi medis tertentu. 

  1. Defibrillator Kardioverter 

Alat ini bertumpu pada tubuh. Jenis defibrillator ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang baru pulih dari serangan jantung, atau yang sedang menunggu transplantasi jantung.

Bagaimana Cara Menggunakan Defibrillator

Jika kamu menemukan seseorang yang mengalami henti jantung, maka sebaiknya berikan CPR (cardiopulmonary resuscitation), sambil menunggu defibrilator siap digunakan. Sebelum kamu memberikan kejutan listrik dengan defibrillator, pastikan tidak ada yang menyentuh orang yang akan menerima kejutan listrik.

Jika kamu menggunakan defibrillator eksternal otomatis (AED), alat ini dapat meninjau ritme jantung untuk memutuskan apakah perlu diberikan kejutan listrik. AED dapat mengisi daya sendiri dan memberikan instruksi lisan tentan cara menggunakannya. 

Nah, jika seseorang pingsan dan mungkin membutuhkan defibrillator, maka cara menggunakannya, yaitu:

  • Periksa  apakah orang tersebut bernapas dan memiliki denyut nadi. 
  • Jika kamu tidak dapat merasakan denyut nadi dan orang tersebut tidak bernapas, segera hubungi petugas medis.
  • Nyalakan AED. Defibrillator eksternal otomatis akan memberikanmu petunjuk dengan suara tentang langkah-langkah penggunaannya. Mulai dari cara memeriksa pernapasan dan denyut nadi, dan cara memosisikan bantalan elektroda di dada orang tersebut.
  • Berikan kejutan listrik. Saat bantalan terpasang, AED secara otomatis mengukur irama jantung pasien dan menentukan apakah kejutan listrik diperlukan. Jika ya, mesin akan memberitahu pengguna untuk mundur dan menekan tombol untuk memberikan kejutan listrik. AED diprogram untuk tidak memberikan kejutan listrik jika tidak diperlukan.
  • Mulai CPR. Lakukan CPR setelah kejutan listrik diberikan dan CPR masih diperlukan. AED juga akan memandumu untuk melakukan CPR. Proses ini dapat diulang sesuai kebutuhan sampai tenaga medis mengambil alih.

Itulah yang perlu diketahui tentang fungsi defibrillator untuk pengidap henti jantung. Jika kamu memiliki gejala gangguan jantung, sebaiknya segera dapatkan pemeriksaan dan penanganan dokter untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan. 

Kamu bisa membuat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Defibrillator
Health Direct. Diakses pada 2022. Defibrillator
NIH. Diakses pada 2022. What are Defibrillators?
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Automated external defibrillators: Do you need an AED?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan