Ini Gejala Kanker Hati yang Paling Umum

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Agustus 2021
Ini Gejala Kanker Hati yang Paling Umum Ini Gejala Kanker Hati yang Paling Umum

“Kanker hati terjadi ketika sel-sel di dalam hati bermutasi dan membentuk tumor. Kondisi ini membuat hati sulit melakukan tugasnya untuk menyaring racun yang bersirkulasi dalam tubuh. Akibatnya, seseorang akan mengalami sejumlah gejala seperti jaundice, demam, sakit punggung dan lain-lain.”

Halodoc, Jakarta - Hati berfungsi menyaring darah yang bersirkulasi di dalam tubuh. Nutrisi dan obat-obatan dari saluran pencernaan juga diserap oleh hati untuk dijadikan bahan kimia siap pakai. Hati melakukan banyak fungsi penting lainnya, seperti mengeluarkan racun dan produk limbah kimia dari darah dan menyiapkannya untuk ekskresi. Semua darah dalam tubuh harus melewati organ ini, hati biasanya tidak dapat dilalui oleh sel-sel kanker yang bepergian dalam aliran darah.

Hati dapat dipengaruhi oleh kanker hati primer yang muncul di hati, atau oleh kanker yang terbentuk di bagian lain dari tubuh dan kemudian menyebar ke hati. Sebagian besar kanker hati bersifat sekunder atau metastasis. Artinya, kanker sering dimulai di bagian lain dari tubuh. Berikut ini gejala umum kanker hati yang perlu diketahui.

Baca Juga: Ini 4 Stadium Kanker Hati yang Perlu Diketahui

Gejala Kanker Hati

Gejala awal kanker hati ditandai dengan sakit perut, penurunan berat badan, dan kelelahan. Gejala kanker hati biasanya tidak menjadi jelas sampai penyakit mencapai stadium lanjut. Berikut gejala kanker hati lainnya, yaitu:

  • Penyakit kuning (jaundice);
  • Nyeri dekat ke bahu kanan;
  • Pembesaran hati atau limpa atau keduanya;
  • Pembengkakan di perut atau penumpukan cairan;
  • Mual dan muntah;
  • Sakit punggung;
  • Gatal;
  • Demam.

Kanker hati juga dapat menyebabkan pembuluh darah bengkak yang terlihat di bawah kulit perut. Penyakit ini menyebabkan tingginya kadar kalsium, kolesterol dan rendahnya kadar gula darah. Jika kamu mengalami gejala di atas, segera periksa ke dokter agar kanker hati bisa didiagnosis lebih dini. Kanker hati yang didiagnosis lebih dini biasanya akan lebih mudah disembuhkan. 

Kondisi yang Memicu Kanker Hati

Sebagian besar kasus kanker hati memiliki hubungan dengan sirosis. Seseorang yang terpapar virus hepatitis C atau B berisiko tinggi terkena kanker hati dibandingkan orang sehat lainnya, karena kedua jenis hepatitis tersebut dapat menyebabkan sirosis. Beberapa penyakit hati yang diturunkan, seperti hemochromatosis yang dapat menyebabkan sirosis, dan meningkatkan risiko kanker hati. Faktor risiko lain untuk perkembangan kanker hati termasuk:

  • Diabetes tipe 2. Pengidap diabetes, terutama yang juga mengidap hepatitis dapat mengembangkan kanker hati.
  • Riwayat keluarga. Jika ibu, ayah, saudara laki-laki atau saudara perempuan seseorang mengidap kanker hati, maka Ia berisiko lebih tinggi terkena kanker hati.
  • Konsumsi alkohol. Konsumsi lebih dari enam minuman beralkohol setiap hari dalam waktu lama dapat menyebabkan sirosis. Kondisi ini meningkatkan risiko kanker hati.
  • Paparan aflatoksin jangka panjang. Beberapa jenis jamur menciptakan zat yang disebut aflatoksin. Terpapar aflatoksin dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker hati.
  • Lemahnya sistem kekebalan tubuh. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang dengan HIV atau AIDS memiliki risiko kanker hati lima kali lebih besar daripada orang sehat lainnya.
  • Obesitas. Obesitas meningkatkan risiko pengembangan banyak kanker. Obesitas berkontribusi pada sirosis dan penyakit hati berlemak yang meningkatkan risiko kanker hati.
  • Merokok. Melakukan kebiasaan merokok dalam jangka panjang memiliki risiko kanker hati yang lebih tinggi daripada orang yang tidak pernah merokok.

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Kanker Hati dengan Hepatitis

Orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk kanker hati harus menjalani pemeriksaan rutin untuk kanker hati. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh pengidap hepatitis B atau C, sirosis terkait alkohol atau sirosis karena hemochromatosis. Kanker hati menjadi sulit disembuhkan jika telah didiagnosis pada tahap lanjut.

Langkah Pencegahan Kanker Hati

Kanker hati dapat dicegah dengan mengurangi faktor risikonya. Beberapa faktor risiko kanker hati antara lain:

1. Menghindari dan mengobati Hepatitis B & C

Hepatitis B dan C adalah penyebab kanker hati yang paling umum. Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui berbagi jarum suntik seperti dalam penggunaan narkoba, melalui hubungan intim tanpa pengaman, dan melalui persalinan. Maka dari itu, kanker hati dapat dihindari dengan menghindari penggunaan narkoba dan dengan melakukan seks aman, seperti menggunakan kondom. 

2. Batasi alkohol dan merokok

Minum alkohol dapat menyebabkan sirosis hati. Merokok juga meningkatkan risiko kanker hati. Jadi, sebaiknya batasi atau hindari minum alkohol dan merokok. Selain kanker hati, alkohol dan rokok juga bisa memicu kanker lainnya dan penyakit yang mengancam jiwa.

3. Pertahankan berat badan ideal

Obesitas meningkatkan risiko penyakit hati berlemak dan diabetes. Kedua penyakit ini sering dikaitkan dengan kanker hati. Jadi, atur pola makan menjadi lebih sehat dan rutin berolahraga untuk mencegah obesitas.

Baca juga: Mengidap Kanker Hati, Inilah 7 Metode Pengobatan yang Bisa Dilakukan

4. Mengobati penyakit yang meningkatkan risiko kanker hati

Penyakit bawaan tertentu dapat menyebabkan sirosis hati, sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker hati. Oleh sebab itu, segera obati penyakit sejak dini untuk menurunkan risiko kanker hati. 

Daya tahan tubuh yang kuat juga bisa mencegah pertumbuhan kanker. Oleh sebab itu, kamu mungkin perlu mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh. Jika stok vitamin menipis, beli saja di toko kesehatan Halodoc. Tinggal klik, lalu pesanan akan diantar ke tempatmu!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Understanding Liver Cancer -- the Basics.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What to know about liver cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan